When it hurts so good
Do you take it?
Do you break it off?
When it hurts?
Ruang berhenti di sebuah kinimart yang bertuliskan 24 hours di papan penunjuk nya. Ruang melangkahkan kedua kaki yang di baluti sepatu berwarna biru dengan logo NB italic di sana. Membuka pintu yang otomatis menimbulkan suara sehingga membuat sang penjaga kasir melihat ke arah Ruang.
Ruang acuh, ia terus melangkahkan kakinya mencari sesuatu yang ia inginkan sekarang. Sebuah minuman hangat yang bisa menemani nya malam ini.
“Ini aja?”
Atensi Ruang teralihkan, mendengar suara yang familiar di telinga nya. Ruang menatap petugas kasir di depan nya. Irisnya nyaris copot dari tempat nya karena melihat siapa pemilik suara tadi.
“Apa?” tanya Waktu yang merasa risih karena Ruang menatapnya dengan ekpresi kaget seperti melihat hantu.
“Lo- lo ngapain disini?” tunjuk Ruang masih dengan air muka yang sama seperti sebelum nya.
Waktu memutar bola matanya malas, lalu me-scan bercode minuman Ruang.
“Nggak liat gue ngapain?” balas Waktu.
“Tujuh ribu lima ratus,” ucap Waktu.
“Hah?” ulang Ruang. Waktu memutar netra malas.
“Belanjaan lo.” Ruang yang baru paham langsung mengambil dompet nya dan menyerahkan uang untuk membayar.
[-]
Pukul dua lebih 45 menit, Ruang masih terduduk di bangku besi yang sama seperti 15 menit yang lalu, dengan menggenggam kaleng minuman serta lamunan tentang hal-hal yang berenang di kepalanya.
“Ngapain lo masih disini?”
Ruang terkejut, kaleng minuman nya terlempar sampai membasahi baju milik Waktu yang berdiri di depan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang ¦ Huang Renjun ✔️
Teen FictionAU (Alternative Universe) Ft. Huang Renjun Kesalahan demi kesalahan di masa lalu mulai terkuak. Akibatnya kehidupan saat ini menjadi ajang balas dendam yang merenggut banyak jiwa. Mulai dari penculikan yang berujung kematian serta hilang nya ingata...