35. Menjemput Kenangan

29 9 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruang berkali-kali menatap layar ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruang berkali-kali menatap layar ponselnya. Berharap ada panggilan masuk atau sekedar pesan dari Waktu, pasalnya setelah Ruang terbawa emosi kemarin, Waktu sama sekali tidak terlihat oleh laki-laki itu. Lampu kamar kost nya pun menyala, begitu juga lampu halaman depan, yang menandakan Waktu tidak ada di rumah sejak semalam. Karena lampunya tidak di matikan.

Sambil menunggu di kursi tunggu dengan beberapa orang yang juga tengah duduk, Ruang sesekali mengalihkan pandangan saat terdengar suara pesawat landas. Ya, Ruang ada di bandara.

Menjemput Kenangan.

Sebenarnya Ruang enggan untuk berada disini, apalagi harus bertemu mantan pujaan hati tapi, ada sesuatu yang ingin ia luruskan dengan Kenangan. Semoga saja semua nya akan berjalan lancar.

30 menit berlalu, dari pesan terakhir Kenangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

30 menit berlalu, dari pesan terakhir Kenangan. Ia akan sampai di bandara pukul 10.00 WIB dan sekarang sudah pukul 10.30 mungkin Kenangan sedang perjalanan menuju tempat Ruang.

Ruang menghela napas panjang. Merasa gugup, karena sudah lama tidak bertemu dan sebentar lagi akan bertemu, bertatap muka dan mungkin akan mengobrol. Akh, tidak terkira canggung nya. Pikir Ruang.

Berkali-kali Ruang berdiri lalu duduk lagi, seperti itu sampai akhirnya ada yang memanggil namanya.

“Rendra!”

Ruang ¦ Huang Renjun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang