My Sweetie Teacher (END)

Bab 2 - Misi PDKT

Siapa yang tidak tahu gadis cantik—Keyana Alaskah yang kini tengah terserang racun cinta dari gurunya sendiri yaitu—Arga Dwiyanto.

Kini ia tengah mengendap-endap mencari informasi tentang Arga di ruangan kepala sekolah, lembar demi lembar map biodata data para guru ia periksa.

“Key cepetan,” cerca Aurel.

Aurel kini tengah berjaga di depan pintu memastikan tingkah keduanya tidak ada yang melihat keadaan sekolah di sore hari sangatlah seram, apalagi hanya bersuarakan angin sore di setiap koridornya.

“Sial! Kok nggak ada sih?” umpatnya seraya melempar map berwarna hitam.

Keyana mulai pasrah di meja sana ia lihat terdapat map berwarna biru bertuliskan nama guru pujaan hatinya. Dengan cepat ia membuka isi map tersebut memfoto biodata yang terdapat di dalamnya.

“Gimana?” tanya Aurel melihat ke dalam.
“Bentar dikit lagi selesai,”
“Cepetan.”

Keyana menghampiri Aurel di depan. “Bawel banget sih,”
“Ini udah sore Key,”
“Ya udah ayo balik.”

Keyana berjalan lebih dulu, Aurel hanya bisa pasrah melihat tingkah sahabatnya yang tidak tahu terimakasih itu, Keyana mengantar Aurel terlebih dahulu sebelum ia pulang ke rumahnya.

“Thanks ya key,”
“Ok thanks juga udah mau nemenin gue nyuri, sampai ketemu besok.” Aurel tersenyum kecut mendengar kata mencuri itu.

Mobil fortuner hitam melaju dengan mulus membelah jalan, Please jangan berfikir Keyana menyetir sendiri ia di jemput supir pribadi sampai di rumahnya, di sana ia telah di hadang kakaknya yaitu—Bryan.

“Sekolah pulang jam 5 sore, sekolah apaan Key?”
“Sekolah benarlah kak, Ah! Lebay lo,”
“Papa ngomel-ngomel sama gue,” ucap Bryan.

Tanpa menjawab ucapan Bryan, Keyana lebih memilih memasuki kamarnya yang berada di lantai atas. Bryan sudah biasa mengomel-omel tidak jelas baginya.

Keyana berasal dari keluarga mapan, Orang tuanya ialah seorang pembisnis enterpreuner terkenal Jimin Alaskah dan Sheirena.

Saudara pertamanya—Yoona Alaskah (26) yang sekarang sedang berada di Jerman bersama suaminya—Jerikho mereka berdua kini tengah mengolah bisnisnya sendiri dan yang kedua—Bryan Alaska (24)  bekerja di salah satu perusahaan milik kedua orang tuanya dan mempunyai beberapa bisnis sendiri.

Semua aset kekayaan Orang tuanya bisa ia nikmati mulai dari beberapa kendaraan mewah dan Apartemen begitu juga dengan Vila bahkan beberapa restoran ternama yang berada di ibu kota pun ada sebagian saham milik kedua orang tuanya.

Sayangnya semua itu tidak ada apa-apanya untuk Keyana yang ia butuhkan sekarang hanyalah kasih sayang dan keberadaan orang tuanya itu sudah cukup baginya, kedua orangtuanya terlalu sibuk dengan pekerjaannya sampai mengabaikan putri bungsunya.

Hanya ada Bryan—kakaknya yang selalu ada di rumah bersamanya. Di bandingkan dengan Yoona kakak tertua yang selalu sibuk dengan kerjaan di luar negeri ya maklum saja Yoona kan sudah menikah.

***

Arga baru saja selesai melaksanakan kewajiban sholat Maghrib dan ia hendak beristirahat di kamarnya yang terbilang minimalis. Arga menyewa kontrakan dengan sewa perbulan 400 ribu yang di dalamnya ia sudah mendapatkan fasilitas perabotan rumah seadanya.

Terlahir dari keluarga yang sederhana mengajarinya untuk bersikap dewasa sebagai anak pertama dari dua bersaudara,
Arga yang sekarang tengah menempuh pendidikan S-2 nya lewat jalur beasiswa ia tidak ingin membebani kedua orang tuanya yang sekarang mulai sesepuh.

Drrtt...

“... “
“Halo iya din?”
“... “
“Ok, gue kirim file-nya sekarang.”

Arga mengirimkan file yang di minta teman sekampusnya untuk bahan presentasi besok.

Di usia yang sekarang sudah berkepala dua kadang Arga mikir Apakah sekarang ia sudah tua dan sekarang ia tengah mengagumi sosok wanita teman sekampusnya sendiri.

Cantik, baik, sopan dan berhijab. Jujur saja Arga tidak pernah mempunyai planning untuk menikah di usia tua. Arga rasa ia sudah cukup mampu jika untuk membina keluarga. Jika sudah bertemu dengan yang tepat ia ingin segera menikah, tidak ingin menunda-nunda.

Drrtt...
Drrtt...

Berkali-kali ponselnya berbunyi Arga malas membukanya karena ia yakin pastilah pesan dari group MGM S-2.

Drrtt...

Arga menatap ponselnya ternyata ia mendapat pesan dari nomor yang tidak di kenali.

“Selamat malam Pak Arga ini aku Keyana murid paling cantik di kelas 12 IPS-B,”

“Lagi sibuk ya pak?”
“Pak Arga sudah tidur ya,”
“Pak Arga... “

“Iya, ada apa?”

Tunggu! Darimana Keyana mendapatkan nomornya, mungkin beberapa murid yang lain hampir kebanyakan meng-add akun sosial medianya tapi Keyana bisa mendapatkan nomornya.

Di sebrang sana, Keyana tengah jungkir balik tak karuan di kamarnya ia bahagia mendapatkan pesan balasan dari—Arga.

Tok... Tok...

Dibalik pintu, “Key,” suara Bryan di dari depan pintu.
“Iya kenapa?“

“Gue mau keluar sama temen-temen gue, Ada yang mau lo titipin nggak?”

“Martabak ketan,”
“Ok,”

Begitulah Bryan setiap malam ia akan keluar sekedar menongkrong bersama teman-temannya dan Keyana selalu kesepian di rumah sebesar ini.

Angin...
Sampaikan rasa rindu ini kepadanya,
Agar ia tahu betapa aku merindukan kasih sayangnya.
Papa... Mama...

Sudahlah dari pada memikirkan hal yang membuatnya nangis bombay mendingan chattingan sama Arga.

“Pak Arga sedang apa? Udah makan belum?”

1 jam 13 Menit tidak ada balasan sama sekali sampai rasa kantuk menyerangnya, Arga benar-benar menyebal apakah dia tidak tahu rasanya menunggu.

Drrtt...

“Malam ini gue pulang malam, Sorry martabaknya lain kali aja ya. Key inget tidur, jangan begadang.”

Prakk...

Keyana melempar ponselnya ia kira pesan balasan dari Arga nyatanya dari kakaknya rasanya malam ini ia benar-benar ingin makan daging manusia.

“Pak Arga.. Ah! Nyebelin sumpah, Awas aja kalau udah jadi suami aku jadiin perkedel.”

Keyana manusia yang memiliki rasa kepedean sangat tinggi ia tidak sadar apa yang ia ucapkan barusan.

Sedangkan yang di tunggu balasan pesannya dia tengah sibuk dengan laptopnya yang sekarang berisikan tugas untuk bahan presentasi minggu depan di kampusnya. Arga sengaja mematikan ponselnya demi fokus mengerjakan tugasnya. 

•••

Jangan lupa?
Tinggalkan jejak.
Mau di lanjut nggak nih?