Bab 40 - End Part

713 15 0
                                    

Keesokan harinya Arga bangun lebih pagi dari Keyana. Ya, Arga sekarang menginap di apartemen Keyana tapi tenang saja Arga tidur menempati kamar yang bersebelahan dengan kamar Keyana.

Memasak sudah menjadi bagian rutinitas dari keseharian di pagi hari seorang Arga, ia kini tengah bergelut dengan peralatan dapur memanfaatkan beberapa bahan makanan yang ada di kulkas. Pagi ini Arga memutuskan untuk membuat nasi goreng dengan beberapa topping sayur dan juga telur dadar kesukaannya. Sesekali ia menatap jam dinding melihat jam sudah menunjukkan pukul 07:12 dan seorang Keyana masih belum kunjung bangun juga.

"Jam segini dia belum bangun juga bukannya dia sendiri yang bilang kalau jam 8 dia ada kelas," Arga melepaskan celemeknya selesai menuntaskan memasaknya.

"Key.. Keyana," panggilnya seraya mengetuk pintu kamar Keyana tapi tidak kunjung ada sahutan juga dari sang empu yang ada di dalamnya.

Arga jadi teringat akan pesan Keyana semalam, "Kalau mau masuk ke kamar aku, masuk aja untuk kamu aku kasih free buat kamu." ucapan Keyana semalam berhasil membuat Arga berani untuk memutuskan masuk ke dalam kamar Keyana.

Pemandangan yang menakjubkan yang ia lihat sekarang melihat dengan jelas wanitanya tengah tertidur pulas, ingin membangunkannya tapi rasanya Arga tak tega tapi melihat waktunya sudah sewajarnya ia membangunkan paksa wanita itu.

"Kebiasaan kamu ya, udah siang begini masih juga tidur bangun pagi cuma buat sholat subuh aja." gumam Arga.

"Key bangun udah siang, Key sayang bangun," Arga mengusap-usap puncak kepala wanitanya berharap Keyana mau bangun.

"Keyana bangun,"
"Masih pagi,"
"Pagi apanya ini udah jam setengah 8 dan 30 menit lagi kamu harus berangkat ke kampus," ujar Arga yang berhasil membuat Keyana langsung terbangun.

"Apa jam setengah 8 kamu kok enggak bangunin aku sih," kata Keyana kesal seraya turun dari ranjangnya mengambil handuknya.

"Aku udah bangunin kamu tapi kamunya aja susah buat di bangunin," katanya pelan.

Secepat kilat Keyana sudah masuk ke dalam kamar mandi dan Arga hanya bisa menghembuskan nafas gusarnya melihat tingkah Keyana yang terburu-buru seperti ini ia putuskan untuk kembali menunggu di meja makan.

***

15 menit kemudian Keyana telah selesai dari aktivitasnya ia langsung menghampiri Arga yang sudah menantinya di meja makan pria itu sedari tadi menatapnya takjub melihat penampilan Keyana yang semakin terlihat dewasa walaupun hanya mengenakan pakaian kasual nya.

"Sebelum berangkat ke kampus makan dulu aku udah buatin nasi goreng buat kamu,"

"Kamu masak?"

Arga mengangguk, "Maaf ya jadi ngerepotin kamu," kata Keyana.

"Aku enggak merasa di repot kan sama sekali kok, udah cepat itu di makan nanti kamu telat lagi," ujarnya.

Keyana langsung melahap nasi goreng buatan Arga yang menurutnya rasanya benar-benar sangat nikmat, pria itu selain pintar ternyata jago memasak juga Keyana jadi merasa beruntung bisa menjadi wanita yang dicintai Arga.

"Kenapa malah senyum-senyum gitu?" tanya Arga yang memperhatikan senyuman manis di bibir Keyana.

"Makasih ya udah di buatin nasi goreng selezat ini,"

"Iya sama-sama," jawabnya seraya balik tersenyum manis.

Begitu juga sebaliknya Arga pun merasa senang karena Keyana tidak pernah berubah dari dulu setiap kali ia melakukan sesuatu meskipun menurutnya itu biasa saja tapi di pandangan wanita itu terkesan sangat luar biasa. Jadi, bukan hanya Keyana yang merasa bahagia tapi Arga pun sama merasakan kebahagiaan karena ia tak menyangka jika pada akhirnya ia memutuskan untuk mencintai Keyana seorang.

My Sweetie Teacher (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang