13

2.8K 336 17
                                    




Vote and give me a comment for next chapter.
Thankyou~










"Lamaa banget sih lo." Mark menyalakan mesin sepeda motornya.

"Yakan tadi masih rame," Balas Jennie.

"Yauda ayo cepet naik." Mark meberi bomber yang tadi pagi dipakai oleh Jennie untuk menutupi pahanya.

"Iyaa sabar elah," Ujar Jennie sembali mengikat bomber milik Mark pada pinggangnya.

Tanpa mereka sadari, sepasang mata melihat mereka dari kejauhan.







⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩








"Makan yang banyak biar ga pingsan lagi," Ucap Mark ketika mereka sedang menikmati makan siang di Solaria.

"Pingsan juga gara-gara lo nyed ngajak gue telat," Balas Jennie.

Lalu dengan seenak jidat Mark mengatakan, "Itukan cuma kebetulan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lalu dengan seenak jidat Mark mengatakan, "Itukan cuma kebetulan." Jennie memutar bola matanya malas.

"Kebetulan pala bapak lo! Uda tau telat malah tambah ngaret," Omel Jennie pada pria di hadapannya itu.

Mark hanya  tersenyum mendengarkan ocehan Jennie yang masih kesal karena terlambat tadi.


































⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩








"Eh woi woi Kak Mark, woi ganteng anjay!" Lisa menunjuk Mark yang sedang bersama teman-temannya di salah satu meja yang tak jauh dari mereka.

"Gausa mulai please," Kata Jennie.

"Napa dah lo? Suntuk banget ngeliat dia," Ujar Jisoo.

"Yaelah, gimana ngga, Dia terus yang dibahas. Muak gue!" Seru Jennie dengan muka kesalnya.

"Anjay!! Padahal lo beruntung banget kemaren dibopong ke UKS terus dibawain makanan pula." Rose mengingat kejadian kemarin.

"Tapi sayangnya, doi dah ada yang punya." Lisa menopang dagunya dengan kedua telapak tangannya yang bertumpu di atas meja dan tak lupa dengan ujung bibirnya yang ditarik ke bawah seolah-olah sedang bersedih.

"Uda dibilangin juga, gausa bahas di—," Ucapan Jennie terpotong karena sebuah notifikasi pesan dari ponselnya.

"Siapa?" Tanya Jisoo yang juga mendengarnya.

Ia tidak memperdulikan pertanyaan Jisoo. Jennie membuka pesan tersebut, ia mengerutkan dahinya ketika melihat siapa pengirim pesan itu.

iMassage

•Entrusted• [Mark Tuan]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang