•Entrusted• [Mark Tuan]✔️

27

PENTING!!!

Okee gaes, sebelumnya bolehlah yaa kita talking-talking bentar.

Jadi aku mau kasi tau kalian cara dapetin uang jajan dengan cara gampang!

Caranya, kalian cuma download aplikasi Buzzmatch di playstore atau appstore.

Nah kalo udah, kalian langsung login yaa..

Disana kalian cuma baca berita untuk kumpulin koin!

Dan koinnya bisa dituker jadi duit hehe...

Kalo kalian mau koin 8000 Instan, kalian bisa masukin kode 11460133 di option enter invitation code !

Kalian juga bisa ajakin temen-temen untuk gabung juga. Dan mereka bisa masukin kode punya kalian! Otomatis kalian juga bakal dapat bonus koin.

Sekian tips dari Author, makasih!

Kalo mau tanya-tanya bisa send message ke aku yaa~

Ok, enjoy this chapter dear!!

Pagi ini Mark tengah asik memainkan ponselnya di ruang tv, disebelahnya terdapat Jennie yang terlihat bosan dan merasa lapar.

"Markkkkk gue laper," Rengek gadis itu.

"Yaa makan," Jawab Mark membuat Jennie kesal.

"Yaaa gue mau makan paan?! Gimana mau masak? Ini kaki gue berdiri aja susah," Balas Jennie.

Namun Mark hanya menatapnya sekilah, Jennie sudah memasang muka kesalnya.

Mark menoleh ke arah gadis itu, lalu, 'Cekrek' Bunyi ponsel pria itu.

"LO NGAPAIN?!" Tanya Jennie.

"Foto lo," Jawab Mark santai.

"Buat paan?! Hapus ihhhh!!!!" Seru Jennie sambil menarik-narik baju kaos yang dikenakan oleh Mark.

"Gamau."

"IHHHH!!! SINI!" Jennie mencoba untuk merebut ponsel milik pria itu.

Tetapi, sialnya, ia tak dapat menyeimbangi tubuhnya sehingga terjatuh tepat di atas Mark.

Mata mereka bertemu, jarak wajah mereka hanya 2 cm.

Mark menarik tengkuk Jennie hingga jarak wajah mereka semakin sempit.

Mark memiringkan kepalanya, lalu berbisik pada gadis itu, "Kalo lo minta hapus foto ini gue ga bakal masak buat lo," Ancam Mark dengan suara beratnya.

Jennie yang sudah terlanjur kewalahan dengan detak jantungnya yang sangat kencang hanya terdiam lalu mengembalikan posisinya semula.

Mark tersenyum puas melihat pipi Jennie yang mulai memerah.

"Tunggu disini, gue masak!" Mark bangkit dari tempat duduknya lalu menuju ke dapur.

Sedangkan Jennie masih mematung, waktu seolah-olah berhenti untuknya.

"Yuk makan." Mark meletakkan nampan yang berisi nasi dan telur mata sapi. Maklumi saja, Pria itu lemah salam memasak.

"Uda pake garam'kan?" Tanya Jennie berbasa-basi.

"Uda, pake sianida juga."