16

2.8K 319 17
                                    














HAPPY 1k READERS THANKYOU❤️

Vote and give me a comment for next chapter.
Thankyou~





Pantulan sinar matahari yang baru saja terbit masuk ke dalam kamar Mark melalui kaca jendelanya. Mark terbangun sambil mengedip-ngedipkan matanya untuk menyesuaikan pengelihatannya dengan cahaya yang masuk.

Pria itu terbangun dan melihat sekelilingnya, termasuk tubuhnya yang setengah naked.

Mark mengingat kembali kejadian tadi malam, ia benar-benar tidak sadar saat itu.

"Ah sial!" Umpat Mark. Iya meremas rambutnya frustasi, mengingat kejadian tadi malam. Yang ia cium bukanlah mantan kekasihnya, melainkan Jennie, anak dari teman orangtuanya. Tadi malam ia benar-benar tidak sadar.

Tanpa aba-aba Mark langsung keluar kamar untuk mencari Jennie.

Pria itu mengetuk pintu kamar Jennie, namun tak ada balasan dari sang pemilik kamar.

Terpaksa membuka pintu kamar tersebut. Kosong, tidak ada seorangpun disana.

"Ck! Pasti dia uda berangkat goblok ah."

Mark langsung membersihkan dirinya dan siap-siap ke sekolah. Ia berusaha secepat mungkin karena jam sudah manunjukkan pukul setengah 8 pagi. Yang tandanya ia sudah telat, benar-benar telat.






















⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩




















Disini lagi, depan tiang bendera. Mark harus hormat kepada sang merah putih di bawah sinar matahari.

Ia terlambat dan dihukum.

Beruntung Mark memiliki fisik yang kuat, walaupun ia tak sarapan ia masih mampu bertahan menjalani hukuman di bawah sinar matahari yang hangat.

Usai menjalani hukuman Mark kembali ke kelasnya melewati UKS. Ia berhenti ketika mendengar ucapan Bu Yuri, guru penjaga UKS, "Yaampun Jennie! Kok pucat gini sih? Kamu tidur jam berapa semalem? Pasti kekurangan darah ini!"

Mark langsung masuk ke UKS dan merebahkan badannya di kasur sebelah kasur Jennie tanpa permisi. Gadis itu masuk UKS karena hampir pingsan.

"INI LAGI! MARK KAMU NGAPAIN?!" Masih pagi namun Bu Yuri sudah mendapat banyak pasien.

"Abis dihukum Buk, kecapean."

"Ckck! Dasar kamu ini! Mau obat apa?"

"Nawarin obat apa menu makanan Buk?"

"Dahlah, Ibu pusing sama kamu! Jen kamu minum obatnya yaa." Bu Yuri keluar UKS meninggalkan Mark dan Jennie yang masih berbaring di kasur.


"Jen.." Panggil Mark ragu-ragu.

Tak ada balasan dari Jennie. Mark menoleh ke arah gadis itu. Jennie tidak tertidur hanya saja tak ingin berbicara pada Mark.

•Entrusted• [Mark Tuan]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang