31

2.3K 358 124
                                    





Kira-kira kalo update selanjutnya enakan jam berapa gaes?

Dijawab yaa! hehe

















Enjoy~




Setelah beberapa bulan berlalu, Indonesia dinyatakan bebas dari pandemi corona yang selalu menghantui penduduk.

Segala aktivitas kembali seperti semula.

"Jen lo ada liat tali sepatu gue yang ini ga?" Tanya Mark sambil menenteng sepasang sepatunya yang bermerek 'Nike'.

"Mana gue tau," Balas Jennie acuh, karena gadis itu masih fokus pada pantulan wajahnya di cermin. Mereka tengah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.

"Ck, padahal gue mau pake yang ini," Ujar Mark lalu kembali keliling untuk mencari tali sepatunya.

"Pake yang lain aja ngapa! Kek gada sepatu lain aja," Kata Jennie.

"Uda terlanjur sayang sama yang ini, gabisa berpaling," Ungkap Mark dengan nada puitisnya.

"Gausa sering-sering maen sama Bambam lo ya!" Seru Jennie.

"Maen sama lo aja gimana?" Mark menaik-turunkan alisnya.

Jennie yang mengerti maksud dari pria itu hanya memutar matanya malas.

"Noh tali sepatu lo dibawa Coki," Ucap Jennie yang melihat Coki lewat di depan pintu kamarnya sambil membawa tali sepatu berwarna putih.









"Gue berangkat sendiri," Kata Jennie ketika mereka sedang menikmati sarapan.

"Bareng gue," Balas Mark.

"Ga, Yang ada orang-orang malah tau kalo kita pacaran..." Jennie menggantungkan kalimatnya.

"Boongan," Lanjutnya.

"Orang-orang juga uda tau kalo kita pacaran," Ujar Mark dengan santai.

"Gue ga suka jadi pusat perhatian!" Tegas Jennie.

"Tapi lo suka gue kan?" Canda Mark.

"Ga," Jawab Jennie dengan ketus.

"Ga diragukan lagi maksud lo?" Ucap Mark.

"Bodo amat ga denger, telinga gue traveling ke Hawaii!" Jennie bangkit dari kursinya dan membawa piring kosongnya ke wastafel.














"Mark gue mau berangkat sendiri ihhh!!" Jennie terus meronta-ronta ketika Mark menariknya hingga parkiran Apartement.

Dengan cepat pria itu membawa Jennie masuk ke dalam mobilnya.

Setelah gadis itu masuk ia langsung berlari menuju kursi pengemudi.

"Uda gausa manyun gitu mulutnya, gue cium lo sampe bengkak," Ujar Mark.

"Jangan macem-macem! Gue tonjok lo ya!" Jennie sudah mengambil ancang-ancang untuk menghantam pria di sebelahnya itu.

Jangankan menonjok pria itu, ketika Mark mendekatinya saja Jennie langsung terpaku. Seperti saat ini.

Mark mendekatkan wajahnya pad gadis itu. Tentu saja membuat Jennie memundurkan tubuhnya.

Pria itu tersenyum miring lalu meraih sabuk pengaman dan memasangkannya untuk Jennie.

"Liptintnya gausa tebel-tebel." Mark mengusap bibir Jennie dengan ibu jarinya.

Tidak lupa dengan tatapan Mark yang langsung menerobos pada mata gadis itu.

•Entrusted• [Mark Tuan]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang