『 Don't forget to vote and comment! 』"Tumbenan rame gini," Ucap Lisa, setelah sampai di kantin bersama Jennie, Rose dan Jisoo.
"Mungkin makanan lagi pada diskon, jadi banyak yang mampir." Lisa dan kedua temannya hanya menatap Jennie dengan tatapan malas.
"Lo pikir mall?!"
"Hahaha, Canda bro."
"Dahlah, gue sama Lisa pesen makanan dulu, Lo berdua cari meja kosong," Pinta Rose, lalu menyeret Lisa untuk memesan makanan.
"Ckck, dia ga nanya makanan apa yang gue mau," Guman Jennie.
"Lo mah apa-apa dimakan," Balas Jisoo, dan berjalan menuju sebuah meja kosong dengan diikuti oleh Jennie di sampingnya.
Tak lama Lisa dan Rose datang dengan membawa nampan berisi empat porsi siomay dan empat gelas es teh.
Rose langsung menghidangkan makanan dan minuman tersebut pada sahabatnya itu.
Lisa yang sudah duduk di sebelah Jisoo langsung membuka percakapan, "Pada inget Kak Mark 'ga?"
"Inget, kenapa emang?" Tanya Jisoo.
"Doi sekolah disini lagi, masa," Jelas Rose.
"Wah! Tau dari mana lo?" Tanya Jisoo lagi.
"Pas ngantri makanan tadi, gue sama Rose denger kalo dia sekolah disini lagi, dan waw nya lagi dia uda sekolah mulai hari ini."
"Wahhh pantes aja nih kantin rame, gue yakin mereka pasti mau ngeliat Kak Mark. Ga mungkinkan mereka nyariin doi ke kelasnya? Apalagi doi ga pernah absen ke kantin." Ujar Rose.
"Tapi kok gue ga liat dia yaa." Jisoo mengelilingi pandangan untuk mencari orang yang sedang mereka bicarakan.
Jennie hanya diam mendengarkan percakapan sahabatnya itu karena ia tak mengerti apa yang mereka bicarakan. Sampai akhirnya rasa penasaran tak dapat ia tahan, Jennie pun bertanya, "Siapa sih?"
"Ohiya, gue lupa! Lo mana kenal, soalnya Kak Mark pernah pindah sekolah dari sini pas kelas sebelas semester dua dan lo baru pindah ke sini pas kelas sepuluh semester dua. Jadi lo ga pernah liat dia pastinya," Kata Lisa.
Jennie memang anak pindahan dari New Zealand, tapi bukan berarti ia besar disana. Jennie pindah ke New Zealand saat kelas sembilan. Sampai akhirnya ia kembali ke Indonesia saat kelas sepuluh semester dua. Alasannya tinggal beberapa tahun di New Zealand tiada lain karena urusan pekerjaan orangtua-nya.
"Dia pindah kemana emang? Tapi ujung-ujungnya balik kesini juga 'kan?" Tanya Jennie.
"Kalo ga salah dia pindah ke—," Ucapan Lisa terpotong, karena Jisoo berkata, "Tunggu, bukannya itu dia?." Jisoo menyipitkan matanya dan, "LAH!! BENERAN DIA WOI, ANJIR MAKIN GANTENG!!"
Jennie menoleh ke arah pengelihatan Jisoo, berniat untuk melihat pria yang mereka bicarakan. Namun sayangnya, yang ia lihat hanyalah para siswi yang seperti sedang berburu diskon 90% di Mall.
"Dah gilaa! Langsung dikerimunin gitu woi! Pacar gue!!" Ujar Lisa.
"Lebay banget, ew! Masa sampe di kerimunin gitu." Kata Jennie dengan nada yang meremehkan.
"Yaiyalah!! Kalo lo liat dia aja bisa langsung falling in love," Seru Lisa.
"Dih." Jennie menyentil jidat Lisa yang tertutup oleh poninya.
"Aw! Sakit woi!" Lisa membalas Jennie dengan menyubit lengannya.
"Tapi Lisa bener juga, soalnya Kak Mark tuh gantengnya ga manusiawi, putih bening, body goals, manis kek gulali, jago basket, mana pinter pula. Duh jodoh gue emang." Jelas Rose sambil tersenyum membayangkan Mark.
"Dih bacod lo. Yoklah balik ke kelas, bentar lagi bel." Jennie beranjak dari tempat duduknya dan diikuti ketiga sahabatnya yang mencari keberadaan Mark yang tiba-tiba menghilang setelah dikerimuni beberapa siswi.
⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩
Setelah bel pulang berbunyi, semua murid berhamburan menuju parkiran sekolah dan adapun yang menunggu jemputan di depan gerbang sekolah.
Seperti Jennie saat ini, ia tengah menunggu sopir pribadinya untuk menjemputnya.
Jennie melihat kebawah dan mendapati dirinya berada di dekat genangan air. Karena beberapa jam yang lalu hujan yang lumayan lebat telah mengguyur kota ini, untungnya beberapa menit sebelum bel pulang berbunyi, hujan lebih dulu mereda. Dan akhirnya menyisakan beberapa genangan air.
Jennie berniat untuk menjauhi dirinya dari genangan tersebut, namun saat ia mulai melangkahkan kakinya, sebuah mobil BMW hitam dengan kecepatan di atas rata-rata lebih dulu melewati dan menyambar genangan tersebut.
Sialnya Jennie tak sempat menghindar, rok yang ia kenakan dilumuri air genangan. Tak lupa dengan kaki dan sepatunya yang terkena juga.
"EH ANYINK!! KAMPRET TUH ORANG GA LIAT APA ADA ORANG DISINI?" Tak banyak siswa yang mendengar omelan Jennie hanya menatap ke arahnya dengan tatapan kasihan.
Untung saja tak lama jemputannya datang dan dapat menepis rasa malunya tadi.
⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩ ⇩
"LOH-LOH, ANAK MAMA ABIS MANDI UJAN ATO GIMANA?!" Jessica melihat penampilan putrinya.
"Kena kenangan eh genangan air ujan Ma."
"Yauda, mandi sana. Terus bajunya taruh di cucian, ntar Mama cuci. "
Setelah selesai membersihkan diri dan melaksanakan perintah Mama-nya, Jennie dipanggil Mama-nya untuk makan siang.
"Loh, Papa ga kerja?" Tanya Jennie sesampai di meja makan.
"Ngga, besok mau ke Dubai, jadi mau siap-siap dulu," Jelas Mino pada putrinya.
"Berapa hari disana?" Tanya Jennie.
"Lima bulan," Jawab Jessica dan sukses membuat Jennie membulatkan matanya.
"HAH?! TEROS JENNIE DITINGGAL SENDIRI DI RUMAH?!"
"Santuy sayang, inget tante Dorine ga?" Jennie hanya mengangguk untuk membalas pertanyaan Mama-nya.
"Dua hari yang lalu dia balik ke sini. Kebetulan Mama Papa pergi ke Dubai bareng Tante Dorine sama suaminya."
"Terus?" Jennie menunggu inti dari kalimat Mama-nya itu.
"Kamu tinggal sama anaknya yah," ucap Jessica kepada putrinya. Jennie kembali membulatkan matanya dan mengerutkan dahinya.
"Kalo uda selese makan langsung siapin barang-barangnya ya sayang," Perintah Mino.
"WAIT, JENNIE BAKAL TINGGAL DI RUMAH MEREKA? SERIUS WOI!!"
"Yauda kalo gitu tinggal sendiri disini, mau?"
Jennie kembali mempertimbangkan pilihannya, di rumah besar ini ia tak memiliki pembantu atau sejenisnya. Jika orangtuanya pergi ia akan sendiri di rumah besar ini, apalagi dia adalah anak tunggal.
"Okay, I'll prepare." Jennie beranjak dari kursinya karena makan siangnya telah habis.
Seperti perintah Papa-nya, Jennie langsung menyiapkan semua barangnya dan memasukannya ke dalam koper besar berwarna pink miliknya.
"Sayang, uda siap belum?" Tanya Jessica dari balik pintu kamar Jennie.
"Iyaa, tunggu bentar," Sahut Jennie dari dalam kamar.
"Ok, gercep yaa. Kita langsung kesana."
➭ ➭ ➭ ➭ ➭ ➭ ➭ ➭ ➭ ➭ ➭ ➭ ➭ ➭ ➭➭ ➭
KAMU SEDANG MEMBACA
•Entrusted• [Mark Tuan]✔️
Fanfiction»»--✧༺♥༻♡༺♡༻✧--«« Tentang Jennie yang dititip oleh orangtuanya pada anak teman mereka, Mark Tuan selama 5 bulan. Dan ternyata dia adalah kakak kelasnya yang baru saja kembali dari Los Angeles. Akankah Jennie kuat menghadapi sikap Pria itu? »»--✧༺♥༻♡...