ayo votement dulu.udah?
enjoyy!
"Jen..."
Jennie yang fokus pada beberapa piring yang sedang ia cuci langsung menoleh begitu Mark memanggilnya, "Ada apa?"
Mark menggaruk bagian belakang kepalanya yang tidak gatal, "Sebenarnya, Mama-Papa lo ngga kemana-mana."
Gadis itu mengerutkan dahinya, mencerna ucapan pria yang berdiri di hadapannya itu, "Jangan bilang lo...."
"Iyaa! hehe," Sambar Mark.
"Gue yang minta mereka bilang gitu supaya lo nginep disini," Jelas Mark dengan berhati-hati, sebelum diamuk gadis itu.
Jennie terdiam, seolah-olah sedang mengumpulkan banyak makian untuk kekasihnya itu.
"This my bad."
"Gapapa," Balas Jennie santai dan kembali pada beberapa piring.
Mata pria itu langsung berbinar-binar, "Serius?!"
Jennie menatap Mark dengan senyum manis lalu mengangguk, sampai akhirnya wajahnya berubah menjadi tanpa ekspresi, "Anter gue pulang sekarang."
Ia selesai dengan piring-piring tersebut, menutup kegiatannya dengan mencuci bersih tangannya. Lalu melangkah cepat meninggalkan Mark yang terus meneriaki namanya di dapur.
"JENN!!"
"JENNIE TUNGGU!"
"SAYANG!!"
Mark langsung berlari menyusul gadis itu.
tepat di depan kamar yang dihuni Jennie, ketika gadis itu hendak membuka ganggang pintu, Mark berhasil menangkapnya.
Tangan kekar itu melingkar sempurna pada perut rata milik Jennie.
"Kunci gerbangnya hilang, lo ngga bisa pulang."
"Usaha yang bagus, tapi gue ngga percaya."
"Jen, jangan marah."
"Ngga marah, gue mau pulang."
"Ngga mau sama gue?"
Demi neptunus, Jennie sudah tidak tahan lagi. Mark tiba-tiba menggemaskan. Gadis itu melepas tautan pria itu. Ia berbalik.
"Gue jadi ngga enak sama Tante Dorine dan Om Raymond. Gue ngerepotin mereka terus. Lo juga, kita ngga harus bahas masalah kita disini," Tutur Jennie.
"Kemarin gue ke rumah lo, lo kek harimau. Mana—."
Ucapan Mark terhenti, Jennie adalah pelakunya. Ia mencium pria itu tepat di bibirnya.
"Ok, salah gue. Sorry."
Jennie langsung masuk ke kamarnya. Meninggalkan Mark yang terdiam mencerna apa yang baru saja dilakukan oleh gadisnya.
Begitu kesadarannya kembali, ia langsung masuk mengikuti Jennie. Mark menarik Jennie ke dalam dekapannya.
"Lo yang mulai," Bisik Mark dengan suara beratnya, tepat di telinga gadis itu.
Mark menatap Jennie yang sedang mengartikan tatapan yang diberikan Mark.
"Gue mau beresin barang-barang gu—."
Sial, semua sudah terlambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Entrusted• [Mark Tuan]✔️
Fanfiction»»--✧༺♥༻♡༺♡༻✧--«« Tentang Jennie yang dititip oleh orangtuanya pada anak teman mereka, Mark Tuan selama 5 bulan. Dan ternyata dia adalah kakak kelasnya yang baru saja kembali dari Los Angeles. Akankah Jennie kuat menghadapi sikap Pria itu? »»--✧༺♥༻♡...