Ayoo votementttt~~Enjoy lagiii~~~
Jennie dan Jisoo berjalan menuju perpustakaan yang jaraknya lumayan jauh dari kantin.
"Ada apasih Bu Dara manggil gue?" Tanya Jennie.
"Mana gue tau," Balas Jisoo.
Mereka terus berjalan menuju perpustakaan.
Tanpa mereka sadari kedua pria itu mengikuti mereka dari jauh.
"Betewe, lo sama Mark ada apa?" Tanya Jisoo.
"Gada," Balas Jennie singkat.
"Gausa boong," Sahut Jisoo.
"Ck, pas itu dia ninggalin gue pulang," Jelas Jennie.
"Itu doang?" Balas Jisoo.
"Sama Sana," Lanjut Jennie dengan nada yang diperkecil.
"Terus kok lo marah?" Tanya Jisoo.
"Siapa yang marah?!" Balas Jennie dengan ketus.
Jisoo terkekeh, "Lo suka sama Mark?"
"Ga."
"Tapi bentar, Sana uda sama Mark, terus ngapain dia pake giniin gue segala?!" Kesal Jennie.
"Lo tau dari mana Sana sama Mark?" Tanya Jisoo.
"Kak Jinyoung, dia ga mungkin boong."
"Lagian, beberapa hari ini dia ga pernah nanyain kabar gue atau apalah," Lanjur Jennie.
"Ngapain? Lo'kan bukan siapa-siapa," Ucap Jisoo memperpanas situasi, untungnya di sekeliling mereka sedang sepi.
"Dahlah, yuk masuk." Jennie membuka pintu perpustakaan.
Kedua gadis itu masuk, dan pintu tersebut langsung dikunci oleh seseorang.
Bunyi pintu itu membuat keduanya membalikkan tubuh mereka. Mina, dialah orangnya.
"Jen, lo ga dipanggil sama Bu Dara," Bisik Jisoo ketika melihat sekeliling dan mendapati Sana dan Momo disana.
Mereka mendekat, Momo dan Mina langsung menarik lengan Jisoo dengan kasar agar menjauh dari Jennie.
Sedangkan Sana menarik Jennie menuju rak paling belakang ruangan tersebut. Jennie terus meronta, namun Sana langsung mengeluarkan sebuah benda tajam dari sakunya.
Sana mendorong Jennie hingga tubuh gadis itu terhempas pada dinding yang ada di belakangnya.
"Tenang, lo ga akan mati hari ini. Maybe later? Or tomorrow? Hahaha." Sana menodongkan silet tajam yang ada di genggamannya pada leher Jennie.
Sana tersenyum ketika melihat Jennie yang ketakutan, "Gue yakin, lo ga kaget kalo gue yang ada di balik semua ini. Awalnya gue gagal bunuh orang pertama yang deket sama Mark, tapi ini kedua kalinya dan gue ga akan gagal."
"Lo pasti tau Somi? Dia hampir mati," Ucapnya lagi.
Hari ini, Jennie tidak melihat Sana yang berwujud manusia, melainkan Sana yang sudah berubah menjadi monster. Air matanya menetes, ia bahkan ketakutan untuk membuka suara.
Silet itu sudah menempal di lehernya dan sedikit lagi akan mengeluarkan darah disana.
"Jangan nangis, gue cuma mau bilang sesuatu sambil sedikit nyentuh lo," Kata Sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Entrusted• [Mark Tuan]✔️
Fiksi Penggemar»»--✧༺♥༻♡༺♡༻✧--«« Tentang Jennie yang dititip oleh orangtuanya pada anak teman mereka, Mark Tuan selama 5 bulan. Dan ternyata dia adalah kakak kelasnya yang baru saja kembali dari Los Angeles. Akankah Jennie kuat menghadapi sikap Pria itu? »»--✧༺♥༻♡...