Akhirnya kembali lagi bersama saya Author kesayangan kalian. Skip.Jangan lupa votement.
Panjang nih serius.Siapa yang uda nonton mv ice cream?
Angkat kaki!!Enjoy~~
Baiklah, bisa dikatakan saat ini Jennie adalah salah satu orang yang menjadi budak cinta.
Pagi itu, ia memilih pergi ke rumah sakit untuk menemani Mark daripada pergi ke sekolah.
Namun bagaimanapun ia sudah izin dengan kedua orangtua-nya. Untungnya mereka tidak menentang keinginan Jennie.
Dan Mino justru mengantarkan putrinya ke rumah sakit saat ia akan berangkat ke kantor.
Dengan begitu bukan berarti Mino dan Jessica membiarkan putrinya tidak sekolah begitu saja. Sebagai gantinya mereka menyuruh Jennie menepati janji untuk tidak membuat nilainya turun dari sebelumnya.
"Nanti kalo uda pulang, Papa jemput yaaa." Mino menyerahkan sebuah bingkisan yang berisi beberapa buah-buahan yang mereka beli saat diperjalanan tadi.
"Iyaaa... Pap hati-hati di jalan!" Seru Jennie setelah berpamitan dan mencium tangan Papa-nya.
Ia melangkahkan kakinya dengan semangat sembari bernyanyi-nyanyi kecil memasuki rumah sakit tersebut.
"Masih tidur gaa ya?" Batin Jennie.
Pasalnya gadis itu tidak memberi tahu Mark jika pagi ini ia akan berkunjung. Bukankah itu tidak terlalu penting? Mark tidak mungkin mengusirnya jika ia datang tiba-tiba, bukan?
Tepat di depan ruangan Mark, ia melihat pintu ruangan itu tidak tertutup penuh.
Jennie mendekati pintu itu, namun ia mendengar suara obrolan Mark dengan seorang gadis. Dan benar saja, ketika Jennie melihat ke arah celah pintu tersebut, Mark sedang tersenyum kepada lawan bicaranya. Gadis itu berdiri memunggungi Jennie sambil berdiri di sebelah ranjang milik Mark.
Tentu saja, tubuh gadis itu sangat tidak asing. Namun pandangan Jennie teralih pada sesuatu yang dibawa gadis itu. Sebuah cake dengan lilin yang menyala di atasnya.
"Happy birthday..!" Ucapan gadis itu langsung membuat Jennie membelalakkan matanya.
Tunggu, bisa-bisanya Jennie melupakan hari lahir pacarnya sendiri. Ia langsung mengurungkan niatnya untuk menyentuh knop pintu itu. Dan memutuskan menjauh dari ruangan itu. Bodoh. Ia benar-benar bodoh.
Jennie melangkah dengan cepat menuju taman yang kemarin ia kunjungi.
Ia mendaratkan bokongnya tepat di salah satu bangku yang kemarin ia duduki dan meletakkan bingkisan yang masih setia ia genggam di sebelahnya.
"Jennie bodoh bangettt!! Kok bisa gatauu!" Kesalnya sambil melihat ke arah lockscreen ponselnya yang disana tertera tanggal 4 September 2020.
Saat ini ia cemas, apakah Mark akan marah dengannya karena hal ini? Dan, siapa gadis itu? Bukankah selama ini Mark hanya dekat dengannya? Haruskah ia marah? Membingungkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Entrusted• [Mark Tuan]✔️
Fanfiction»»--✧༺♥༻♡༺♡༻✧--«« Tentang Jennie yang dititip oleh orangtuanya pada anak teman mereka, Mark Tuan selama 5 bulan. Dan ternyata dia adalah kakak kelasnya yang baru saja kembali dari Los Angeles. Akankah Jennie kuat menghadapi sikap Pria itu? »»--✧༺♥༻♡...