episode 8

395 20 0
                                    

21.00

"Terima kasih sudah mengantarku"ujar swara tersenyum.

"Tidak masalah, aku siap mengantar dan menjemputmu setiap hari. "Goda sanskar

"Sudahlah, berhenti untuk menggodaku"ujar swara membuka sabuk pengaman miliknya.

"Swara, besok aku ingin mengajamu pergi, aku akan menjemputmu pukul 10.00 pagi".

"Kemana.? "Tanyanya.

"Sudahlah, biarkan itu menjadi rahasia terlebih dahulu. Baiklah sampai jumpa besok"ujar sanskar melajukan mobilnya.

"Sampai jumpa".
_________________

10.00

Tingg nongg

"Sanskar "lirih shoba. Setelah membukakan pintu.

"Selamat pagi nenek"sapa sanskar.

"Pagi nak"sahut shoba.

"Nenek apa swara.. "Ucap sanskar terpotong.

"Ohhhh, aku tau, kau sedang mencari swara bukan.? "Tebak shoba.

Sanskar tersipu malu.

"Baiklah, aku akan memanggil swara, ayo masuk,! "Ajak shoba.sanskar pun masuk dan duduk.

"Swara..! "Teriak shoba

"Iya nenek"sahut swara sambil menuruni anak tangga.

"Kau mau pergi kemana dengan pakaian seperti itu. ?"tanya shoba bingung melihat swara.

"Nenek, aku dan sanskar akan pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nenek, aku dan sanskar akan pergi.? "

"Kemana.?"tanya sharmista menghampiri nenek dan swara.

"Ibu, sanskar ingin mengajakku pergi, ke cafe"jelasnya.

"Baiklah, jangan pulang terlalu sore yah".ujar sharmista.

"Bibi, nenek kami pergi"ujar. Sanskar

"Baiklah nak, berhati hatilah. "Ucap shoba.
_________________

CAFE

Keduanya pun pergi kemeja mereka dan memesan makanan.

"Emmm swara, aku harus ke toilet sebentar. "Ucap sanskar

"Bailklah, tapi jangan terlalu lama yah".

Sanskar pun pergi ketoilet.

30 menit kemudian.

"Kemana sanskar.?, kenapa dia belum kembali.? "Gerutu swara.

Tiba-tiba seluruh lampu cafe padam, hanya tersisa satu lampu yang hidup, lampu itu di sorotkan kepada seorang pria yang berdiri memegang gitar dengan posisi duduk membelakangi seluruh orang.

"Aku ingin menyanyikan sebuah lagu untuk tuan putri ku, orang yang sangat aku cinta, aku persembahkan lagu ini untukmu SWARA. "Ujar pria itu berbalik sambil menunjuk swara. Pria itu yang tak lain adalah. Sanskar, sanskar pergi meninggalkan swara karena dia sedang mempersiapkan kejutan untuk dirinya. Swara terkejut mendengarnya.

sanskar pun mulai bernyanyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sanskar pun mulai bernyanyi.

Song : enna sona

Enna sona kyun rabb ne banaya 4x
(Mengapa tuhan menciptakanmu seindah ini.?)

Aavan javan te mein yaara nu manaavan 2x
(Kemanapun aku datang dan pergi,aku merayu kekasihku.)

Enna sona kyun rabb ne bahaya

Enna sona kyun rab ne bahaya.

Aavan javan te mein yaara nu manavan.

Aavan javan te main yaara nu manavan.

Enna sona, enna sona
(Sangat cantik, sangat cantik)

Enna sona.
(Sangat cantik.)

Inna sona, kyun rabb nuu banaya

Inna sona ooo

Inna sona ooo

Inna sona, enna sona.

"Kau tau swara, aku sangat bersyukur kepada tuhan karena telah mengirim seorang wanita yang cantik, baik dan mencintaiku apa adanya. Mungkin tuhan sudah mentakdirkan kita untuk bersama dan saling mencintai. "Ucap sanskar

"Sanskar "lirih swara sambil meneteskan air mata, kemudian pergi ke panggung. Dan memeluk sanskar.

"Aku mencintaimu sanskar "bisik swara.

Semua orang bertepuk tangan,dan ada yang merasa iri dengan kejadian itu.

"Ohh astaga, kenapa setiap wanita selalu saja. Bersifat emosional. ?"gumam sanskar.

****
Jangan lupa vote yah manteman ^_^





Revenge and Love (Dendam dan Cinta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang