~~Keesokan Paginya~~
10.00Mobil Sanskar berhenti di depan rumah Maheswari. Ia mengambil Kopernya dan masuk kedalam.
"Swara!"
"Ibu!"
"Kakak,kau sudah pulang ? "Ucap Uttara menghampiri Sanskar dan memeluknya.
"Dimana hadiah untukku"Ucap uttara menguraikan pelukannya.
"Aku akan memberikannya padamu nanti. Sekarang katakan dimana Ibu dan Kakak iparmu ?"
"Ibu sedang pergi ke Kuil bersama kak Ragini,Dan kak Swara.. Dia sedang memasak di dapur."
"Baiklah. Aku akan memberikan hadiah padamu nanti setelah aku bertemu dengan Kakak iparmu. "
"Oke"
Sanskar melenggang pergi ke dapur. Terlihat Swara yang sedang fokus pada masakannya. Sanskar datang menghampiri Swara dan memeluk pinggangnya,Swara terlonjak kaget.
"Kau selalu mengagetkan saja!"Ucap Swara kesal.
Sanskar terkekeh,dia mengecup pipi istrinya. "Apa yang kau masak hari ini ?"
"Aku masak makanan kesukaanmu. Aku berniat ingin memberikan kejutan kecil untuk menyambut kepulanganmu dengan memasak makanan kesukaanmu. Tapi kau mengacaukan semuanya. "
"Mau bagaimana lagi,aku sangat merindukanmu sayang. Aku ingin menghabiskan waktu bersama denganmu satu hari ini. "
"Tapi aku sangat sibuk dan.."
"Tidak ada penolakan. Ini adalah permintaan suamimu,kau harus menurutinya. "
"Baiklah. Sekarang lepaskan pelukanmu,aku harus menyelesaikan masakanku. "
"Siap istriku!"
"Udah sana pergi mandi. Bau tau!!"
"Baiklah sayangku. "Sanskar kembali mengecup pipi Swara,sontak Swara sedikit jengkel dengan Kecupan tadi. Pria itu melenggang pergi ke kamarnya.
****
Swara masuk ke kemar membawa nampan berisi makanan yang ia masak tadi. Swara meletakkan nampan itu di atas meja,Sanskar menghampiri Swara.
"Sanskar,ayo sarapan dulu. "Ucapnya.
"Ayo,duduklah. Aku akan menyuapimu."Sanskar duduk di sofa atas permintaan istrinya itu. Swara juga duduk disamping Sanskar.
"Buka mulutmu "Pinta Swara. Sanskar membuka mulutnya,lalu Swara menyuapi sesendok Puding beras pada Sanskar.
"Ini sangat Lezat. "Lirihnya
Swara terus menyuapi Sanskar,suapan demi suapan Sanskar memghabiskannya. Namun saat puding beras di mangkuk belum habis,Sanskar menyudahi makannya.
"Sudah cukup."Pinta Sanskar. Swara memgangguk.
Sanskar mengambil sendok dari tangan Swara,lalu dia mengambil sesendok puding beras dan menyuapi Swara.
"Kau juga harus makan"Ucapnya.
Belum sempat Swara menelannya,Puding beras itu berhasil Swara muntahkan. Entah mengapa Saat dia memakan Puding beras yang Sanskar suapi,ia merasa sangat mual. Ia berlari ke kamar mandi dan memuntahkan semua isi perutnya. Sanskar berjalan tergesa-gesa karena mendengar suara Swara yang sedang muntah di kamar mandi.
"Hueek.. Hueekk.. Hueekk.. "Swara merasakan ada tangan yang memijat tengkuknya dengan lembut. Dia tau bahwa itu adalah Sanskar.
"Kau pasti tidak nafsu makan lagi setelah aku muntah bukan?"Ucap Swara sambil mengusap bibirnya dengan air.
"Hissh,jangan berkata seperti itu. Nafsu makanku tidak akan hilang setelah aku melihatmu muntah. "Jawab Sanskar
"Apa sudah mendingan?"
Swara mengangguk lemah.
"Aku panggil dokter yah. Aku sangat mengkhawatirkanmu. "
"Enggak usah. Aku gapapa kok. Aku hanya butuh istirahat aja. "
"Yaudah" Sanskar menuntun Swara ke Ranjang tempat tidur.
Sanskar menidurkan Swara dan menyelimuti dirinya. Dia mengambil nampan makanan tersebut dan melenggang keluar kamar menuju dapur.
"Ehh Sanskar. Kau sudah pulang?"Ucap Sujata.
"Iya ibu. "
"Dimana Swara?"Tanya Ragini di sebelah Sujata.
"Dia sedang beristirahat di kamar. "
"Apa Swara sedang sakit?"pekik Sujata.
"Dia mual setelah makan puding beras ini. "Jelas Sanskar.
"Kau sudah memanggil dokter?"
"Aku juga berpikir seperti itu Ragini. Tapi Swara menolaknya. "
"Yasudah,kau jaga saja Swara. Aku akan membawakan susu kunyit untuknya. "
"Baiklah ibu. "Sanskar melenggang pergi diikuti Ragini di belakangnya.
_
_
_Matahari kini sudah tenggelam. Tapi Swara masih saja tetap sibuk sendiri keluar masuk kamar mandi. Dia terus merasa mual dan memuntahkan isi perutnya yang terus bergejolak. Sanskar berjalan menyusul Swara ke kamar mandi
"Masih mual?"Tanya Sanskar,pria itu membantu memijat tengkuk Swara.
Swara tak menjawab,tubuhnya terlalu lemah untuk sekedar menjawab pertanyaan Sanskar. Swara berpegang pada lengan Sanskar saat tubuhnya hampi ambruk. Sanskar sangat khawatir. Pria itu menggendong tubuh Swara keluar dari kamar mandi dan membaringkannya diatas ranjang.
"Aku telpon dokter yah. Aku gak tega kau seperti ini. "
Sanskar memgambil ponselnya yang berada diatas nakas. Swara tak bergeming. Dia tak bisa membantah lagi karena tubuhnya benar-benar lemas sekarang.
Sanskar menghampiri Swara setelah menelpon Dokter.Seluruh anggota keluarga masuk ke kamar Swara dan Sanskar.
"Bagaimana keadaan Swara sekarang?"
"Dia terus muntah ibu. Aku sangat khawatir. "
"Apa kau sudah menelpon Dokter?"
"Sudah Laksh."
"Masih pusing?"
Sujata duduk dipinggir kasur. Wanita itu tak tega begitu melihat wajah menantunya pucat dan lemas. Swara hanya tersenyum tipis,terlalu lemah bahkan hanya bicara saja.
Tok tok tok
Laksh membuka pintu,terlihat wanita berjas putih berdiri diambang pintu sambil tersenyum ramah.
"Silahkan masuk Dr. Puja"Laksh mempersilahkan masuk dokter puja.
"Jadi apa keluhan anda nyonya Sanskar Maheswari. "
"Dia muntah-muntah terus dok. Aku takut dia makan sesuatu yang mengandung racun. "Ucap Sanskar. Swara hanya tersenyum tipis melihat kekhawatiran yang ada diwajah suaminya itu.
Beberapa menit kemudian,Dr. Puja selesai memeriksa Swara. Raut wajah dokter tersebut berubah menjadi senang.
"Apa yang terjadi pada istri saya dok?"
"Anda tidak perlu khawatir Tuan,Aku ucapkan selamat untuk kalian. "
"Selamat?,dokter aku bertanya apa yang terjadi pada Istriku. Kenapa kau malah menjawab selamat?"Swara yang melihat ekspresi kesal di wajah suaminya itu terkekeh pelan.
"Bukan itu maksud saya tuan. Biar saya perjelas.. Istri anda tengah mengandung. Nyonya Swara hamil. "
Seluruh keluarga gembira mendengar Ucapan dari Dr. Puja termasuk Swara,dia terharu karena keinginannya selama ini akhirnya terkabulkan.
"Tunggu tunggu. Jadi Istriku sedang hamil?"Sanskar masih tak percaya.
"Iya tuan. Aku ucapkan selamat"
•••••••••••••••••
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge and Love (Dendam dan Cinta)
Romance*** Sebuah kisah cinta antara Swara dan Sanskar.Kisah cinta yang diawali dengan rencana pembalasan dendam terhadap keluarga Swara,akibat suatu tragedi yang membuat keluarga Sanskar sangat membenci keluarga Swara dan berupaya untuk membuat hidup anak...