Ram mengajak shekar dan mengobrol bersama dengan para tamu. Sedangkan sharmista ragini dan swara berniat ingin membantu sujata.
"Ibu.. Biar aku saja yang membawa ini ke dapur"ucap swara mengambil nampan dari tangan sujata.
"Baiklah swara."
Swara berjalan kedapur dan meletakkan nampannya diatas meja. Swara membalikkan tubuhnya dan terkejut mendapati seorang pria yang berdiri di depannya.
"Kau mengagetkan aku saja."
"Tenang saja nyonya.. Setidaknya aku tidak membuat jantungmu copot,kan?"
"Terserah kau saja."ucap swara hendak pergi tapi di cegah oleh sanskar.
"Sanskar..menyingkirlah..aku harus pergi."
"Apa kau tidak mau menghabiskan waktumu denganku.?"
"Tidak.. Aku sama sekali tidak tertarik menghabiskan waktu bersamamu."ucap swara sombong dan berlalu pergi.
"Aku akan lakukan sesuatu padanya"gumam sanskar.
"Pak pendeta tolong mulailah pemujaannya."
"Baiklah nyonya"
Pendeta mulai membacakan doanya pemujaan demi ketenangan dan kebahagiaan rumah maheswari.
-
-
-
-
"Pemujaannya sudah selesai. Bagikan persembahan ini pada semua orang"ucap pendeta."Baiklah pendeta."ucap swara
Swara membagikan persembahannya pada semua orang.
"Baiklah kalau begitu aku permisi salam semuanya."ucap pendeta pamit.
"Salam"
Sanskar menghampiri swara yang tengah mengobrol dengan uttara.
"Uttara adikku sayang.. Bisakah kakakmu ini berbicara dengan kakak iparmu.?"
"Tentu kakak.. Kak swara aku tinggal dulu yah."
Swara menganggukkan kepalanya.
"Swara.. Ragini.."panggil sujata.
Swara menaikkan satu alisnya.
"Ya pergilah sana.. Kau ini sudah berubah dari sebelumnya."
"Aku tidak pernah berubah tuan maheswari.. Setelah aku menemui ibu.. Aku akan menemuimu nanti oke."
Swara dan ragini menghampiri sujata yang asik mengobrol dengan para teman-temannya.
"Kenalkan ini swara dan ini ragini,mereka adalah calon menantuku."
"Salam"swara menyatukan tangannya sambil mengulas senyuman manisnya.
"Mereka sangat cantik dan manis sujata.. Kau sangat beruntung memiliki calon menantu seperti mereka."puji salah satu teman sujata.
"Menantumu juga sama nyonya gayatri"jawab sujata.
"Semoga kalian selalu bahagia."ucap teman sujata.
"Ibu.. Aku dan ragini ada urusan sebentar"bisik swara.
"Baiklah nak.."
______________"Tuan ram sepertinya kami harus pamit sekarang."
"Baiklah tuan shekar.. Terima kasih sudah datang"
"Sama-sama.. Kalau begitu kami permisi salam"
"Salam."
_
_
_
_
_Skipp upacara pernikahan.
(Author cepetin aja yah.. Karena masih banyak episode nya.)"Sekarang oleskan sindor di belahan rambut pengantin wanita."
"Baiklah pak pendeta"ucap keduanya.
Laks dan sanskar melakukan apa yang di perintahkan pak pendeta. Setelah itu mereka memakaikan kalung mangal sutra pada swara dan ragini.
"Selesai.. Sekarang kalian resmi menjadi pasangan suami dan istri.. Mintalah berkat pada orang tua kalian dan juga pada dewi."
"Baik pak pendeta."
Swara dan sanskar menyentuh kaki meminta restu pada kedua orang tua mereka, diikuti oleh ragini dan laks.
"Semoga kalian selalu bahagia. Semoga kalian selalu di berkati oleh dewi. Semoga kebahagiaan menyertai kita semua."ucap kedua orang tua mereka memberkati kedua pasangan pengantin tersebut.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge and Love (Dendam dan Cinta)
Romance*** Sebuah kisah cinta antara Swara dan Sanskar.Kisah cinta yang diawali dengan rencana pembalasan dendam terhadap keluarga Swara,akibat suatu tragedi yang membuat keluarga Sanskar sangat membenci keluarga Swara dan berupaya untuk membuat hidup anak...