episode 48

386 18 2
                                    

"Baiklah sayang aku pergi ke kantor dulu."ucap sanskar mengambil tas kantor dari swara.

"Hati-Hati. Siang nanti aku akan mengantarkan makan siang ke kantormu."ucap swara.

"Baiklah. Sampai jumpa"sanskar mengecup kening swara.

Swara tersenyum sambil memandangi mobil sanskar yang perlahan-lahan menghilang dari pandangannya.

"Swara,ayo kita masak makan siangnya."ucap ragini menghampiri swara.

"Baiklah ayo"

12.00

Maheswari Industry

"Permisi nyonya,anda sedang mencari siapa?"tanya seorang recepsionis

"Aku mencari tuan Sanskar Maheswari."jawab swara.

"Tuan sanskar masih sedang rapat dengan beberapa kliyen. Kau bisa menunggu disini."ucap gadis recepsionis itu

"Baiklah"swara duduk di kursi tunggu sambil memainkan ponselnya.

Beberapa menit kemudian Sanskar keluar dari ruangan Rapat. Pria itu menghampiri meja recepsionis untuk menyakan siapa orang yang ingin menemui dirinya.

"Tuan, gadis itu sedang duduk disana"ucap recepsionis itu menunjuk swara yang tengah duduk setia menunggu sanskar.

Sanskar menghampiri gadis itu.

"Swara"lirih sanskar.

"Ini bekal makan siangmu."swara memberikan kotak makan pada sanskar.

"Swara,kenapa kau tidak menunggu di kantorku saja."

"Neha, mengapa kau tidak menyuruh istriku untuk masuk kedalam ruanganku,kenapa kau membiarkan dirinya duduk dan menunggu disini.?"tanya sanskar sedikit kesal.

"Maaf tuan,aku tidak tahu jika dia adalah istri anda. Maafkan aku tuan. Maafkan aku nyonya."ucap neha.

"Sudahlah tidak apa-apa. Itu tidak masalah buatku. Sanskar ayo kita ke kantormu."ajak swara.

"Baiklah ayo "sanskar menggandeng tangan swara.

Kantor

"Kenapa kau tidak menelponku jika kau sudah sampai disini?"

"Maafkan aku. Aku tidak mau menganggu rapatmu."

"Yasudah. Sekarang suapi aku."

"Apa?, menyuapimu?, yang benar saja. Kau ini sudah besar sanskar,kau bukan bayi yang baru berusia 1 tahun."

"Lalu apa salahnya jika aku memintamu untuk menyuapiku?,apa aku harus menjadi bayi,agar kau bisa menyuapiku?"

Swara menarik nafas kasar.

"Sudah hentikan. Hari ini aku tidak mau berdebat denganmu. Sekarang buka mulutmu aku akan menyuapimu."

"Nah itu barus istriku."sanskar mencubit pipi swara.

"sanskar mencubit pipi swara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Revenge and Love (Dendam dan Cinta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang