Sanskar mengangguk mengerti
"Memangnya harus,kau pergi kesana sanskar?"tanya sujata.
"Iya ibu. Aku tidak bisa mengalihkan pekerjaan ini kepada seseorang. Karena proyek ini sangat berarti bagiku."jelas sanskar yang sesekali memandang swara yang terlihat cemberut,karena sanskar tak memberitahu swara tentang kepergiannya dari awal.
"Baiklah. Laksh ayo kita pergi ke kantor"ajak ram
"Baik ayah,aku pergi dulu ragini. Sampai jumpa"laks mengelus pipi ragini,ragini mengulas senyum manisnya.
"Aku juga harus pergi"ucap sanskar bangkit dari duduknya.
"Aku akan mengambil tasmu di kamar"ucap swara berlalu pergi diikuti oleh sanskar.
-
-
-
Kamar swasan."Ini tasmu"
"Terima kasih,aku minta maaf tidak memberitahumu tentang kepergianku ke kolkatta"ucap sanskar.
"Tidak masalah,aku memahaminya."
"Baiklah,aku pergi dulu"ucap sanskar mengecup kening swara.
"Byee"
"Byee"
Setelah sanskar pergi ke kantor,swara turun kebawah dan membantu ragini,uttara dan sujata memasak makan siang.
"Ragini"teriak laksh
"Itu seperti suara laksh?,kenapa dia cepat sekali pulang?"tanya sujata.
"Aku akan melihatnya ibu"
"Ada apa laksh?. Kenapa kau cepat sekali pulang?"
"Aku pulang hanya untuk mengambil berkasku yang tertinggal di kamar."jawab laksh.
"Baiklah,aku akan mengambilnya"ucap ragini.
"Ragini berkasnya ada diatas meja sofa"jelas laksh.
"Baiklah."ragini pergi ke kamarnya.
Ragini menghampiri laksh dan memberikan berkasnya pada laksh.
"Baiklah aku pergi dulu sampai jumpa"laksh pergi.
"Sampai jumpa"ragini pergi kearah dapur.
"Kenapa laksh cepat pulang?"tanya sujata.
"Dia hanya mengambil berkasnya yang tertinggal ibu."jelas ragini.
"Ohh yasudah,ragini.. Tolong kau lihat apakah malpuanya sudah matang atau belum"ucap swara.
Ragini mengangguk paham.
Setelah selesai memasak,seperti biasa swara dan ragini meminta izin pada sujata untuk mengantarkan bekal makan siang untuk suami mereka yang sedang bekerja di kantor.
Maheswari Industry.
"Sanskaar"lirih seseorang mengetuk pintu ruangan sanskar.
"Ini bekal makan siangmu"ucap swara manaruhnya.
Sanskar memperhatikan wajah istrinya yang masih cemberut.
"Kau masih kesal padaku?"tanya sanskar.
"Tidak sanskar."jawab swara.
Sanskar menghela nafasnya,dia membawa swara duduk disofa bersebelahan dengan dirinya.
"Swara,dengar.. Aku hanya pergi satu hari saja. Setelah aku pulang dari kolkatta kita akan menghabiskan waktu bersama lagi. Aku tidak bisa menyerahkan pekerjaan ini pada siapapun karena proyek ini sangat penting dan spesial bagiku."
"Tidak apa-apa sanskar. Aku mengerti. Sekarang kau makanlah. Aku sudah memasak malpua untukmu"ucap swara.
Swara menghidangkan makanan yang dia bawa tadi pada sanskar. Sanskar makan malpua itu dengan sangat halap.
"Aku sudah selesai"ucap sanskar.
"Aku akan mengantarmu pulang."
"Tidak usah sanskar,kau pasti sangat sibuk sekarang,aku tidak mau merepotkanmu. Kau jangan khawatir,aku akan pulang naik taxsi saja."
"Tidak ada penolakan. Aku akan tetap mengantarmu,aku tidak ingin terjadi sesuatu pada dirimu. Ayo!"
"Baiklah."ucap swara terpaksa.
➡➡➡➡➡
Malam Harinya
Swara berdiri melamun di balkon kamarnya,sambil memandangi bintang dan bulan yang ada di langit.Sepasang tangan kekar memeluk swara dari belakang,siapa lagi jika bukan sanskar.
"Aku akan sangat merindukanmu ketika aku pergi ke kolkatta nanti"ucap sanskar.
"Aku juga akan sangat merindukanmu."ucap swara mengusap tangan sanskar yang masih memeluk pinggangnya.
"Aku janji akan cepat pulang. Karena aku tidak bisa jauh darimu sayang"ucap sanskar mengecup pipi swara.
Swara tersenyum tipis.
"Apa kau sudah minum vitaminmu?"
"Sudah sayang,kau jangan khawatir."ucap sanskar.
"Ini sudah malam,ayo kita tidur."
Swara mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge and Love (Dendam dan Cinta)
Romance*** Sebuah kisah cinta antara Swara dan Sanskar.Kisah cinta yang diawali dengan rencana pembalasan dendam terhadap keluarga Swara,akibat suatu tragedi yang membuat keluarga Sanskar sangat membenci keluarga Swara dan berupaya untuk membuat hidup anak...