Sanskar tertawa mendengar omelan swara.
"Mengapa kau tertawa..?.Fokus saja di depan."ketus swara
Gadodia House.
"Kita sudah sampai."ucap sanskar menghentikan mobilnya.
Swara membuka pintu mobil dan langsung turun tanpa berterima kasih atau mengucapkan kata yang lain pada swara.
Sanskar menatap swara yang berjalan masuk kedalam rumah gadodia.
"Sepertinya dia sedang kesal denganku.Aku harus memikirkan rencana untuk membuat dia tidak kesal padaku."gumam sanskar.
Kemudian sanskar melajukan mobilnya.Dan kembali ke Kantornya.
Swaragini Company.
"Bagaimana pak malhotra kau sudah menemukannya.?"tanya shekar
"Tuan..selama akhir-akhir ini perusahaan Maheswari Industry sudah membantu kita.Mereka menyalurkan bantuan berupa uang kedalam saldo perusahaan kita.Aku sudah memeriksanya dengan teliti tuan."jelas pak malhotra.
"Maheswari Industry.?"gumam shekar.
"Iya tuan.Perusahaan itu sangat terkenal di kota mumbai ini."sambung pak malhotra.
"Kau benar pak malhotra."
"Baiklah tuan.Saya permisi dulu."
Pak malhotra meninggalkan ruangan shekar.
Shekar berjalan ke kursi kekuasaan miliknya.Dia duduk sambil memikirkan apa yang di katakan pak malhotra barusan tadi.
"Maheswari industy.?Bukannya itu perusahaan milik sanskar dan ayahnya.?,Mengapa dia membantu perusahaanku.?"gumamnya.
"Apa ini termasuk bagian rencana milik sanskar dan keluarganya untuk menghancurkan perusahaanku dan reputasiku.?"pikir shekar.
"Aku tidak bisa membiarkan semua ini terus berjalan.Aku akan menghentikan rencananya sekarang juga."
Maheswari Industry.
"Sir..ada yang ingin bertemu dengan anda."ucap salah seorang karyawan.
"Suruh dia masuk."jawab sanskar.
Pria itu masuk kedalam ruangan sanskar.Sanskar melirik pria yang dia kenal itu.Sanskar bangkit dari duduknya dan menghampiri pria itu
"Salam tuan"sapa sanskar.
"Mengapa kau melakukan semua ini.?"tanya shekar langsung.
"Ternyata anda sudah mengetahuinya.Tuan aku minta maaf karena aku tidak memberitahukan ini pada tuan.Jika anda mengetahuinya aku yakin anda pasti tidak ingin menerima bantuan ini..Jadi aku melakukan semua ini secara diam-diam."
"Aku tidak butuh bantuan dari pria pembohong sepertimu itu.Aku yakin..semua ini adalah bagian rencanamu selanjutnya untuk membalaskan dendam dari keluargamu bukan.?"
"Terserah anda ingin menyebut diriku apa tuan aku tidak masalah dengan itu.Dan mengenai rencana yang kau katakan itu..sama sekali tidak terpikir di benakku saat ini.Aku hanya ingin membantu anda itu saja.Tuan..aku ingin mengatakan sesuatu padamu.Terserah apakah kau akan mempercayainya atau tidak.Tuan..jika kau sangat membenci diriku maka hukum saja aku..atau bunuh saja aku.Tapi tolong jangan diamkan swara seperti ini.Aku tau akhir-akhir ini kau tidak pernah bicara pada swara lagi..Karena dia telah melanggar janjinya padamu.Dia sangat sedih saat ini..Ku mohon maafkan dirinya.."
Shekar terdiam dengan penjelasan sanskar.
"Tuan swara sangat menyayangimu melebihi diriku aku bisa melihat itu dari matanya.Aku mohon."ucap sanskar berlutut di depan shekar sambil menyatukan tangannya.
"Apa alasan mengapa kau meminta semua ini.?"tanya shekar datar.
"Karena aku mencintai putrimu..Kali ini aku berkata benar..bahwa aku sangat mencintai putrimu swara.Aku tidak bisa melihat dirinya sedih seperti ini..walau dia terlihat senang dan bahagia di hadapanku."
"Apa kali ini aku bisa mempercayai apa yang kau katakan semua ini.?"tanya shekar lagi.
"Tuan..Jika aku berbohong padamu sekali lagi..Kau bisa melenyapkan diriku saat ini."ucap sanskar lantang.
Shekar menatap tajam mata sanskar.Dia berusaha mencari kebohongan pada matanya itu tapi tidak ada.Sanskar berkata benar.
"Bangunlah"ucap shekar memegang kedua bahu sanskar.
"Maafkan aku atas semua kesalahanku padamu sanskar."ucap shekar menyatukan tangannya sambil menundukkan kepalanya.
"Apa yang anda lakukan tuan.?,Anda lebih tua dariku.Seharusnya aku yang harus minta maaf pada mu."
Shekar memeluk sanskar
"Selama ini aku salah menilai dirimu.Aku kira kau pria yang buruk dan jahat.Tapi penilaianku salah..Kau adalah pria yang sangat baik..Putriku tidak salah karena sudah mencintai dan memilih dirimu."ucap shekar.
Sanskar tersenyum.Shekar melepaskan pelukannya.
________________________Gadodia House.
"Kau sudah pulang.?"tanya sharmista melihat shekar masuk.
"Ya"jawabnya.
Shekar duduk di sofa.Swara menatap shekar yang tengah duduk.
"Swara."lirih shekar.
"Ya..ayah.."jawab swara.
"Tolong kau buatkan ayah teh yah..Ayah merindukan teh buatanmu"ucap shekar tersenyum pada swara.
"Baiklah ayah."ucap swara membalas senyuman shekar.
Swara pergi kedapur dan membuat teh kesukaan shekar.
"Ayah..ini..tehmu."
Shekar berdiri dan mengelus rambut swara.
"Maafkan ayah"ucap shekar.
"Tidak ayah..seharusnya aku yang minta maaf..Aku yang salah mengapa ayah yang harus minta maaf.."ucap swara meneteskan air matanya.
Swara memeluk shekar,Shekar membalas pelukannya.
Sharmista dan ragini bahagia melihat ayah dan putrinya itu kini sudah baikkan.
"Syukurlah semua kembali seperti semula."ucap ragini
"Kau benar sayang"
Shekar melepas pelukan swara.Shekar menghapus air mata swara yang terus jatuh membasahi pipi merahnya.
"Masuklah nak."teriak shekar.
Pria itu masuk.
"Sanskar.?"lirih swara terkejut.
"Salam semuannya."
"Salam"ucap semuanya.
"Ayah..sanskar.?"gumam swara tak mengerti.
"Ayo kemarilah sanskar."
Sanskar menghampiri swara dan shekar.
"Swara dan sanskar..Maafkan ayah karena telah berusaha untuk memisahkan kalian berdua."
"Ayah...tuan"ucap keduanya bersamaan.
"Aku merestui hubungan kalian berdua sekarang."ucap shekar.
Semua orang bahagia mendengarnya.sanskar dan swara meminta berkat pada shekar dan sharmista.
_____________________
Gimana.?
Ga nyambung kan.?
Heheh maaf yah :")
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge and Love (Dendam dan Cinta)
Romantizm*** Sebuah kisah cinta antara Swara dan Sanskar.Kisah cinta yang diawali dengan rencana pembalasan dendam terhadap keluarga Swara,akibat suatu tragedi yang membuat keluarga Sanskar sangat membenci keluarga Swara dan berupaya untuk membuat hidup anak...