episode 33

393 18 0
                                    

Kuil.

Kini swaragini telah sampai di kuil dewa krisna.Terlihat banyak orang yang sedang berkerumunan di pinggir jalan.swara menghampiri kerumunan tersebut.

Laks datang dan menghampiri ragini yang sedang berdiri sedikit jauh dari kerumunan tersebut.

"Apa semuanya sesuai rencana kita.?"tanya ragini.

"Tentu saja..boleh aku akui.Ternyata kau ini sangat ahli dalam menyusun rencana."ucap laks dengan nada sedikit menggoda.

"Memang."ucap ragini sombong.ragini tersenyum simpul.

"Sanskar.."lirih swara yang melihat sanskar yang terkapar dengan darah yang mengalir dari kepalanya.

"Sanskar..buka matamu..!,ku mohon jangan tinggalkan aku.."ucap swara meletakkan kepala sanskar di pangkuan swara.

"Sanskar..jangan tinggalkan aku hikss..hikss..hikss..aku mencintaimu..kumohon buka matamu..hikss..hikss..sanskar bangun.."isak swara sambil menepuk pelan pipi sanskar dan mengusap kepalanya.

"Nyonya..apa kau mengenal pria ini.?"tanya seorang pria.

"Dia adalah suamiku."

"Ku mohon pada kalian..tolong panggilkan ambulans..aku mohon pada kalian.."

"Baiklah aku akan menelponnya."ucap salah seorang pria paruh baya.

"Tidak.!"

Swara terkejut dan membulatkan matanya.Air mata yang tadinya mengalir di pipinya.kini telah berhenti setelah mendengar suara tersebut.

"Sanskar."lirih swara sambil memeluk sanskar.

Sanskar membalas pelukannya.

Swara menangis di pelukan sanskar.sanskar mengelus rambut swara dengan sayang.

Laks dan ragini hanya melihat dari jarak sedikit jauh.mereka tersenyum melihat pemandangan tersebut.

"Apa ini dia sudah sadar.?"tanya seorang wanita.

"Ya kau benar..ayo kita pergi dari sini jangan ganggu mereka."

Mereka semua meninggalkan swasan.

Swara mengingat janji yang di buat pada ayahnya.Dia langsung melepaskan pelukannya.Dan berniat untuk pergi.

"Swara."lirih sanskar.Swara menghentikan langkahnya.

"Swara dengar..sebelumnya aku minta maaf padamu..karena ini adalah bagian rencanaku bersama dengan laks dan ragini.Aku tau kau pasti tidak menyukainya.Tapi mau bagaimana lagi.Aku sangat ingin bertemu dengan mu dan Aku mau kau memaafkan aku."

Prokk prokk prokk..suara tepukan tangan yang terngiang di telinga sanskar.

"Wahhh..wahhh..benar benar sandiwara yang sangat baguss..kau benar-benar seorang aktor yang sangat berbakat..aku ucapkan selamat..karena telah menipuku untuk yang kedua kalinya."

"Swara aku.."

"Tidak..jangan menyela perkataanku."

"Ragini..aku akan bicara padamu nanti."ucap swara menatap ragini dengan sinis.

"Swara..ku mohon maafkan aku..aku mohon padamu"ucap sanskar

Swara tak menghiukan perkataan sanskar.Dia pergi dan meninggalkan sanskar tanpa mengajak ragini.

Swara berjalan tanpa menyadari bahwa ada sebuah mobil yang sedang melintas di belakang swara.

"Swara."teriak sanskar.

"Swara."teriak ragini dan laks.

Gubrakkkkk.

Tubuh sanskar terpental jauh.Kepala nya terbentur batu yang mengakibatkan kepalanya mengeluarkan banyak darah.

"Tidak..sanskar."teriak swara.

"Lakss.cepat telpon ambulans."

Laks mengangguk.

Ketika ingin menyelamatkan swara sanskar mendorong tubuh swara.

Swara berlari kearah tubuh sanskar.

"Tidak..aku mohon jangan pergi..kau..kau pasti akan selamat..bertahan..lah..aku mohon jangan tinggalkan aku..aku mohon..hikss hikss.."isak swara.swara memangku kepala sanskar.

"Aku...baha...gia..bisa..me..nyelamat..kan dirimu..akhirnya..aku..bisaa..pergi..dengan..tenang..aku..minta..maaf.."ucap sanskar terbata bata.

"Tidak..jangan mengatakan itu..kau akan selamat..percayalah.."ucap swara.

"Aku..men..cin..taimu..swara."ucap sanskar.tangannya yang hendak menyentuh wajah swara terjatuh tak berdaya tanpa sempat menyentuh wajah swara untuk terakhir kalinya.

"Tidak..sanskar..sanskar..."teriak swara.

Ambulans datang dan langsung membawa sanskar kerumah sakit.swara ikut bersama sanskar.Dia terus menggenggam tangan sanskar yang mulai dingin.

"Komohon bertahanlah..demi aku."gumam swara.

"Tuhan..tolong selamatkan nyawa sanskar..aku tidak mau kehilangan nyawa orang yang aku cintai..ku mohon padamu.!"ucap swara dalam hati.

R.S

Sanskar langsung di masukkan keruang operasi.

"Maaf nyonya..kau harus menunggu disini."ucap salah seorang suster.

Swara berdiri didepan pintu operasi sambil melihat dari balik kaca.

"Kakak."lirih ragini menghampiri swara.

"Ragini."swara langsung memeluk ragini.

"Ini salahku..ini semua salahku..hikss hikss..sanskar.."isak swara dalam pelukan ragini.

"Ssttt..kakak..sudahlah..kak sanskar pasti akan selamat..dia tidak akan mungkin meninggalkanmu begitu saja percayalah padaku."

"Ayo sekarang kita duduk dulu."ucap ragini.

Swara duduk.

"Aku akan segera kembali."ucap ragini.
…………

Revenge and Love (Dendam dan Cinta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang