Revenge and Love (Dendam dan Cinta)

episode 53

Swara mengangguk pelan, keduanya naik keatas ranjang. Kini posisi mereka saling berhadapan. Sanskar memperhatikan sejenak wajah Swara, tanpa sadar dia tersenyum ketika melihatnya. Dia sangat bersyukur memiliki istri seperti Swara.

"Kenapa kau memperhatikanku terus ?"Ucap Swara lirih yang sudah memejamkan matanya. Walaupun dia sudah memejamkan matanya, Swara tetap tau jika suaminya tengah menatapnya.

Sanskar tersenyum. "Aku ingin menatapmu setiap hari seperti ini."Sanskar meletakkan tangannya di pinggang Swara dan memelukknya.

Swara tersenyum kecil, dia menanggapi wajah Sanskar dengan mata terpejam lalu mengelusnya.

"Tidurlah Sayang. Ini sudah malam."Ucap Swara parau.

"Baiklah,selamat malam."Sanskar mengecup pipi Swara.

~~Keesokan Paginya~~

Hari ini Sanskar akan pergi Ke kalkotta untuk satu hari. Swara membantu Sanskar menyiapkan segala keperluan dan barang-barang milik Sanskar.

"Apa kau yakin tidak ingin aku bawakan sesuatu dari sana ?"Tanya Sanskar.

"Aku hanya ingin kau cepat pulang. "Jawab Swara.

"Secepatnya aku akan pulang sayang. "

"Ayo kita turun sekarang , mereka pasti sedang menunggu kita. "Ucap Sanskar.

Mereka berdua turun dan menghampiri Anggota keluarga lainnya yang sudah menunggu mereka.

"Ibu,ayah aku pergi dulu. "Sanskar meminta restu pada Sujata dan Ram.

"Semoga perjalananmu lancar. "Ucap Ram.

"Aku pergi dulu Sayang. "Sanskar mengecup kening Swara cukup lama.

"Jika kau sudah sampai jangan lupa telpon aku. "

"Tentu sayang"

"Ragini,tolong jaga Swara baik-baik."Ucap Sanskar.

"Kau tenang saja Sanskar. Aku pasti akan menjaga kakakku. "Ucap Ragini yang berada disamping Swara.

Sanskar menarik kopernya dan masuk kedalam mobil. Dia menyalakan mobilnya,ia membuka sedikit kaca mobilnya dan menatap wajah istrinya yang terlihat sedih. Selang beberapa menit,Sanskar melajukan mobilnya.

"Tenang Saja kakak ipar. Sanskar hanya pergi satu hari saja. "Ucap Laks yang mencoba menghibur Swara.

Swara tersenyum kecil,kemudian dia melenggang pergi kedapur untuk menyiapkan makanan.

*******

Malam Harinya

Swara duduk di ranjang tempat tidur sambil membaca beberapa majalah. Jujur saja,dia merasa bosan saat ini karena Sanskar tidak. Sesekali Swara menatap ponselnya yang tergeletak tak jauh darinya. Dia menunggu telpon dari Sanskar. Dia sangat mencemaskan Sanskar,apakah dia sudah sampai ?,apakah dia sudah makan atau belum ?.

Drrrttttt

Swara mengambil ponselnya. Senyuman mengembang di bibirnya. Tentu saja,satu panggilan masuk itu dari Sanskar.

"Halo Sanskar."

"Halo Sayang."

"Kau sudah sampai di kolkatta ?"

"Aku sudah sampai. "

"Apa kau sudah makan ? "

"Aku sudah makan Sayang. Kau tenang saja. Bagaimana dengan dirimu, aku tidak ingin sampai kau tidak makan hanya karena mencemaskan diriku. "

"Ge-er. Siapa juga yang mencemaskanmu. "

Sanskar terkekeh. "Oh iya sayang,aku dengar.. Wanita di kolkatta sangat Cantik. Apalagi recepsionis di hotel ini. "Goda Sanskar.

Raut wajah Swara berubah. Dia mulai cemburu dan kesal pada Sanskar.

"Baiklah,jika kau berani melakukan itu. Aku akan membunuhmu dirumah nanti. "

Sanskar tertawa. "Haahah. Kau sangat lucu Swara. Aku tidak akan pernah melakukan itu karena aku hanyalah milikmu begitu juga dirimu. Aku hanya mencintamu seorang. Kau jangan marah,aku hanya bercanda sekaligus menggodamu tadi. "

"Itu tidak lucu Sanskar. Tolong jangan jadikan itu sebagai candaan aku tidak suka. "

"Maafkan aku sayang. "

"Besok aku akan pulang. Tugasku disini sudah selesai. Aku juga membawa sesuatu untukmu. "

Swara tersenyum senang "Benarkah?"

"Iya sayang. Aku tau kau pasti senang mendengar ini karena kau merindukan aku,iyakan?"

"Jangan terlalu ge-er tuan. "

Sanskar terkekeh. "Apa kau tidak mengantuk ?. Ini sudah malam. "

"Iya kau benar. Aku ingin tidur dulu. Selamat malam. "

"Selamat malam Sayang. "Sanskar mematikan telponnya.

"Besok Sanskar akan pulang. Aku akan menyiapkan makanan kesukaannya besok. "Ucap Swara.

Bersambung

Masih ada yang nungguin enggak?😅

Lama banget ya ga di up. Wkwk maaf banget yah,author juga banyak tugas.

Jangan lupa vote dan comen karena itu sangat membantu author biar terus semangat dalam membuat cerita Swasan ini.