**Mumbai**
Sanskar pergi dengan berat hati,dia berharap agar swara mau memaafkan dirinya.Tapi malah sebaliknya swara sangat menbenci sanskar dan tidak ingin bertemu dengannya lagi.
"Sanskar."ucap swara sambil memejamkan matanya.
Air matanya terus mengalir di pipi mungilnya itu.Dia mengingat kejadian saat sanskar menodongkan pistolnya kearah dirinya.
-18.00-
"Swara"lirih sharmista.
"Apa yang terjadi padamu.?,kenapa matamu bengkak seperti itu.?"tanya shoba.
"Nenek..tadi saat di perjalanan mataku terkena debu.aku akan membasuh wajahku."ucap swara bohong.
Sharmista dan shoba saling menatap sejenak.mereka merasa curiga dengan perkataan swara.
"Yasudah,kau basuhlah wajahmu.setelah itu kau makanlah ibu sudah memasakkan makanan kesukaanmu."
"Baiklah ibu."
Swara pergi meninggalkan shoba dan sharmista.
"Aku sudah mencoba minta maaf padanya dan menjelaskan semuanya,Tapi tetap saja..dia tidak mau memaafkanku bahkan tidak ingin percaya lagi padaku."
Laks menghela nafas .
"Aku rasa..kita harus membuat rencana agar swara mau memaafkan dirimu."
"Hei laks..bicaralah dengan sopan..jangan panggil di swara.dia itu adalah kakak iparmu."
"Iya aku mengerti.maksudku kakak ipar swara."
"Yasudah..apa rencananya.?"
"Kau bersabarlah..aku akan memikirkannya."
"Sudah.sekarang kau tanda tangani dokumen ini."sambung laks.
Sanskar menandatangani dokumen yang di bawa laks.
"Swara."panggil shekar.
"Ada apa ayah.?"tanya swara.
"Nak.begini ada yang harus aku bicarakan padamu."
"Bicarakan saja ayah."
"Swara.ayah sudah mengurus surat perceraianmu dan pria itu.kau harus segera menandatanganinya."ucap shekar to the point.
Degggg
Surat percerian.?,swara terkejut mendengarnya,kakinya melemas seketika.swara memang membenci sanskar.Tapi tetap saja dia tidak bisa membohongi hatinya.mulutnya mengatakan bahwa dia sangat membenci sanskar.Namun hatinya masih tetap mencintai sanskar."Ada apa swara.?,bukankah kau menginginkan ini juga.?."
"Iya ayah..aku tidak ingin ada hubungan lagi dengan pria penipu ini."ucap swara.
Tubuhnya membelakangi shekar.matanya mulai berkaca-kaca.
"Yasudah..ini surat perceraianmu."
Shekar memberikan suratnya pada swara.dan pergi meninggalkan swara.
Swara berlari ke kamarnya.Di kamarnya dia mengunci pintu kamarnya dan menangis.
"Hikss..aku tidak bisa membohongi hatiku..memang mulutku berkata aku membencimu.Tapi hatiku masih tetap mencintaimu.Sanskar..andai jika kau tidak lakukan ini semua..maka masih bersamaku dan tidak akan ada surat ini.Takdirku memang tidak beruntung.hikss..hikss hikss."isak swara.
Dia bersender di balik pintu dengan memeluk lututnya.
Keesokan harinya.
Drrttt ddrrttt
"Halo."ucap ragini mengangkat telpon.
"Hei.apa kau masih mengenal suaraku.?"
Ragini mengerutkan keningnya.
"Ohh ayolah.apa kau sudah tidak mengenali suaraku lagi.?,dengar jika aku berkata sedikit saja semua wanita dapat mengenali suaraku dengan mudah."
"Sudah hentikan omong kosongmu itu.cepat katakan siapa ini.?"ucap ragini kesal.
"Aku adalah laks maheswari."
Ragini terkejut.
"Kau.?"
Ragini hendak menutup telponnya tapi laks mencegahnya.
"Tunggu.ku mohon dengarkan aku sebentar saja.jangan tutup telponya."
"Dengar.ada yang ingin aku bicarakan padamu.ini sangat penting.ini terkait dengan masa depan seseorang."
Ragini memutar bola matanya malas.
"Baiklah."ucap ragini datar.
"Temui aku hari ini di taman kota."
Ragini langsung menutup telponnya.
"Ragini."ucap swara memegang pundaknya.
Ragini terkejut.
"Kakak"
"Apa yang terjadi padamu.?,dan siapa yang menelpon?"
"Itu..tadi..itu..dari temanku."
"Yasudah.apa kau tidak ada kegiatan hari ini.?,aku ingin mengajakmu untuk ke toko buku ada sebuah buku yang ingin aku beli."
"Emmm kakak..maafkan aku.hari ini..aku ada urusan bersama temanku."ucap ragini memegang tangan swara.
"Yasudah tidak apa"
Swara pergi meninggalkan ragini.
"Kakak maafkan aku.karena telah berbohong padamu."
____________Maaf yah kalau jelek.
See you.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge and Love (Dendam dan Cinta)
Romance*** Sebuah kisah cinta antara Swara dan Sanskar.Kisah cinta yang diawali dengan rencana pembalasan dendam terhadap keluarga Swara,akibat suatu tragedi yang membuat keluarga Sanskar sangat membenci keluarga Swara dan berupaya untuk membuat hidup anak...