episode 37

384 18 1
                                    

Kediaman Gadodia.

Kini swara telah tiba di rumahnya.Dia masuk kedalam.Terlihat shekar yang tengah berdiri sambil menyilangkan tangannya dan melihat swara dengan tatapan tajam.Sharmista dan ragini hanya duduk dan diam melihatnya.Mereka tidak bisa berkata apapun.

"Ayah"lirih swara.

"Ada apa semua ini.?,mengapa kau menatapku seperti itu.?,dan ragini ibu..kenapa kalian diam saja.?"tanya swara yang begitu bingung melihat sikap mereka semuanya.

"Kemana saja kau.?"tanya shekar datar.

"Ayah aku tadi ke kuil dewa krisna."

"Apa yang kau lakukan disana.?"

"Ayah aku.."jawab swara grogi.

"Jawab aku.!"bentak shekar.

Swara menghela nafas kasar.

"Ayah aku...aku tadi bertemu dengan sanskar."ucap swara menundukkan kepala.

"Aku sungguh tidak percaya..putriku sendiri..kini telah melanggar janjinya padaku..kau lebih memilih pria penipu itu..dari pada janji pada ayahmu.?,wahhh hebatt..sungguh hebatt"

"Ayah..percayalah..sanskar sudah berubah..Dia bukan sanskar yang dulu..Dia kini sudah menyadari kesalahannya.Dia menyesali semua itu.Ayah..dia.."ucap swara terpotong.

"Cukup..aku tidak mau mendengar ucapanmu tentang pria itu..Kau tau bukan..apa hukuman untukmu karena melanggar janjimu..Aku tidak akan berbicara padamu..ataupun memanggil namamu..Tidak akan pernah."ucap shekar penuh penekanan pada kata Tidak akan pernah.

Shekar pergi meninggalkan mereka.

"Ayahh..ayah..aku mohon dengarkan aku..hiks..hikss..hikss."

Ragini menghampiri swara yang sedang menangis.

"Ragini..hikss..hikss hikss."

"Sssttt..tenanglah swara..semua akan baik-baik saja..kau tenanglah..aku bersama dirimu.."ucap ragini.

"Ayo kita ke kamar..kau pasti lelah."ucap sharmista menghampiri mereka.

Sharmista dan Ragini membawa swara ke kamarnya untuk menenangkan dirinya dan hatinya.

Kamar

"Swara..tenanglah..ibu akan bicara pada ayahmu..kau jangan khawatir..dengar..yang kau lakukan itu menurut ibu benar..Kini sanskar telah menyesali perbuatannya.Bukan hanya itu..Dia juga sangat mencintai dirimu.Ibu bisa melihat itu..Ketika dia menyelamatkanmu saat kau tertabrak truk.Cintanya sangatlah tulus."sharmsita memegang tangan swara.

Swara mengangguk pelan.Sharmista meninggalkan swaragini.

"Semuaanya pasti akan baik-baik saja..kau tenang saja."ucap ragini.
_____________________________

Kediaman Maheswari.

"Sanskar"lirih sujata.

"Ibu."jawab sanskar dengan wajah bahagia.

"Ada apa denganmu.?,Mengapa kau terlihat sangat bahagia seperti ini.?,Apa kau baru saja mendapatkan tander.?"tanya sujata bingung.

"Bahkan lebih dari itu ibu..Ibu kini swara sudah memaafkan aku..Dan dia masih mencintaiku..Aku sungguh sangat senang hari ini.."

"Ibu juga senang mendengarnya..Sanskar..Ibu juga ingin minta maaf padanya..karena sikap ibu padanya saat di rumah sakit.."

"Aku sudah mengatakan itu pada swara..Dan swara sudah memaafkan ibu."

"Tidak sanskar..ibu ingin meminta maaf padanya secara pribadi."

"Baiklah..besok aku akan mengantar ibu untuk meminta maaf pada swara."

Sanskar pergi ke kamarnya.Dia begitu bahagia hari ini.

"Ternyata benar..kebahagiaan sanskar hanya terletak pada swara..cintanya."gumam sujata.

"Ibu benar."ucap uttara menghampiri sujata secara tiba-tiba.

"Aku tidak pernah melihat kak sanskar seperti ini..setelah kematian mantan kekasihnya yang dulu."ucap uttara.

"Sudahlah..itu sudah masa lalu..biarlah itu semua berlalu.Pasti saat ini dia sudah tenang di sana.Dia bahagia..saat sanskar bahagia."jelas sujata

Uttara mengangguk.

"Ibu..ayo kita masak untuk makan malam"

"Ahhh ya..kau benar..aku sampai lupa."

.……………

"Shekar..ini..makanlah obatmu."sharmista memberikan obat dan air untuk shekar.

Shekar tak mengubris perkataan sharmista.

"Makanlah..demi aku.."

Shekar menghela nafas kasar.Dia mengambil obat dan air dari tangan istrinya.

Sharmista tersenyum tipis.

"Shekar..Aku ingin mengatakan.."ucap sharmista terpotong.

"Jika ini berkaitan dengan swara..maka tolong jangan bicara..Aku tidak mau mendengarnya."

"Shekar..dengar..Kita tidak bisa memisahkan putri kita dari cintanya..Dia sungguh mencintai sanskar.Begitu juga sanskar..Dengan janji yang kau buat pada swara..Itu artinya kau membuat hidup swara menderita..Shekar..kini sanskar sudah menyadari kesalahannya..Dia sudah menyesalinya.Bahkan sanskar pernah mempertaruhkan nyawanya demi swara..Karena dia benar-benar mencintai putri kita..Jadi aku minta padamu..Tolong maafkan sanskar..Dan tolong jangan beri hukuman ini pada swara.."

Shekar terdiam dan memikirkan perkataan sharmista.

"Aku minta tolong tinggalkan aku.!"

Sharmista meninggalkan shekar sendiri.

________________________

Revenge and Love (Dendam dan Cinta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang