episode 42

428 25 3
                                    

*Taman Kota Mumbai*

Ragini kini telah tiba di taman.Dia mencari keberadaan orang yang ingin menemuinya.Matanya tertuju pada seorang pria yang tengah berdiri membelakangi ragini.
Ragini menghampiri pria itu.

"Laks"panggil ragini menepuk bahu laks.

Laks membalikkan tubuhnya menghadap ragini.

"Ragini."balas laks.

"Maaf membuat dirimu menunggu"

"Tidak apa-apa..Aku harus sabar menunggu dirimu..Apalagi menunggu dirimu untuk menyatakan cinta padaku."ketus laks.

"Apa.?"pekik ragini.

"Tidak ada.."

"Kenapa kau menyuruhku datang kesini.?"tanya ragini.

"Ragini..Sebenarnya aku ingin mengatakan sesuatu yang penting padamu.Aku tidak bisa menahannya lagi.Jika aku menahan semua ini terlalu lama itu akan membuat diriku menyesal karena tidak mengatakannya pada dirimu."

"Laks sebenarnya apa yang ingin kau katakan.?.Katakan saja dengan jelas..Tidak usah seperti ini."

"Tapi kau harus berjanji..Jika aku telah mengatakan hal ini..Kau tidak akan pernah menjauhiku atau membenciku."

"Iya aku berjanji..Sekarang katakan..apa yang ingin kau katakan."

"Ragini..Aku Laks Maheswari kini mencintai dirimu.Yaa..Aku mencintaimu."ucap laks lantang.

Ragini diam mematung setelah mendengar pengakuan dari laks.Dia menatap tajam mata milik laks.Berusaha untuk mencari kebohongan atas apa yang dia katakan tadi.Namun dia tidak mendapatkannya.

"Aku mencintaimu ragini.Aku tidak tau kapan dan bagaimana rasa ini muncul"

"Ragini..Kumohon percayalah semua ini bahwa aku mencintaimu dengan tulus."

Ragini masih terdiam.

"Apa aku bisa mempercayaimu.?"tanya ragini

"Tentu saja.Aku siap melakukan apapun hanya untuk mendapatkan kepercayaan darimu.Jika kau menyuruhku untuk mengakhiri hidupku..Maka akan aku lakukan."

"Sssttttt"
Ragini meletakkan jarinya di bibir laks

"Kau tidak perlu mengatakan itu..Aku hanya bertanya padamu..Dan kau telah menjawabnya.itu sudah lebih dari cukup."

"Jadi.?,apakah kau mencintaiku.?"tanya laks

Ragini menganggukkan kepalanya pelan.

Senyuman mengembang di bibi laks.Pria itu begitu senang sekaligus bahagia Dia memeluk ragini dengan erat.

"Aku mencintaimu laks."balas ragini.

Beberapa minggu kemudian.

Swaragini Company

"Tuan coba lihatlah..Kini perusahaan kita sudah tidak lagi menurun."

"Apa.?,Tapi bagaimana.?.Padahal kita tidak melakukan apapun.Kenapa ini bisa terjadi.?"tanya shekar bingung.

"Saya juga tidak tau tuan."

"Baiklah..Nanti kita bahas masalah ini lagi.Sekarang lanjutkan pekerjaanmu."

"Baiklah tuan."

"Siapa yang melakukan ini semua.?,Semua ini tidak akan sendirinya..Pasti ada orang yang telah melakukan semua ini."gumam shekar sambil memikirkannya.
________________________

"Bagaimana dengan kau dan ayahmu.?,Apa masih seperti biasa.?"tanya sanskar yang sedang menyetir.

"Sudah beberapa minggu ini ayah tidak pernah bicara lagi padaku dan melihat kearahku.."

"Kau jangan khawatir..Aku akan membuat ayahmu kembali seperti dulu"

"Caranya?"

"Kau akan tau nanti.Dan jadikan itu sebagai kejutan untuk dirimu dariku."

"Baiklah."ucap swara tersenyum

"Sanskar berhenti"pekik swara.

Sanskar mengerem mendadak mobilnya.

"Ada apa swara.?"

"Sanskar puchka.."swara melihat pedagang puchka di pinggir jalan.

"Kau mengagetkan aku saja.Yasudah kau duduklah disini.Aku akan membelinya untukmu."

"Baiklah."

Sanskar turun dari mobilnya.Dia menghampiri penjual puchka tersebut.

"Pak..Aku pesan 1 kotak puchka."

"Baiklah tuan."

"Ini puchkanya."

"Terima kasih.ini uangnya.simpan saja kembaliannya."

"Terima kasih tuan"

Sanskar bergegas masuk kedalam mobil dan memberikan 1 kotak puchka itu pada swara.Swara memakannya dengan sangat lahap.

"Swara makanlah dengan pelan-pelan.Kau makan seperti orang yang tengah mengidam saja."

"Mengidam.?,Biarkan saja berarti ini anakmu."ketus swara sambil melanjutkan makannya.

"Kau itu sangat lucu sekali."sanskar mencubit pipi swara.

"Sanskar hentikan.."gerutu swara.

Sanskar menjalankan mobilnya.

"Swara"lirih sanskar.

"Ada apa.?"tanya swara yang sedang asyik memainkan ponselnya.

"Kau ingin anak laki-laki atau perempuan.?"

"Dan berapa banyak anak yang harus kita miliki.?"

Swara menghentikan aktivitasnya.Dia melirik kearah sanskar yang masih menyetir mobil dan memandang kedepan.Swara mengerutkan keningnya.Sanskar melihat kearah swara.

"Aku ingin anak kembar itu saja."ucap swara datar.

"Itu tidak seru swara..Aku berpikir bagaimana jika kita punya anak 10..Itu akan membuat rumah kita nanti menjadi ramai bukan.?"

"Baguss itu ide yang bagus..jika sudah besar nanti  anak-anakmu itu akan menjadi 1 team sepak bola di india..Dasar bodoh"

Sanskar tertawa mendengar omelan swara.

See youu
Jangan lupa vote :D

______________________

Revenge and Love (Dendam dan Cinta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang