episode 28

449 16 0
                                    

------Mumbai------

18.00

"Baiklah swara..ini sudah sore..aku harus pulang.."ucap kavya.

"Baiklah."

"Sampai jumpa."ucap kavya.dia meninggalkan swara.
_________

"Swara..kenapa kau pulang lama sekali.?,ibu sangat mengkhawatirkanmu sayaang."

"Ibu maafkan aku tadi aku mampir sebentar ke toko untuk membeli beberapa barang."

"Yasudah,kau mandilah ibu setelah itu kau turun untuk makan malam"

Swara mengangguk,dia berjalan kearah kamarnya.

Swara duduk dan bersandar di headboard ranjangnya.dia menghela nafas kasar.

Tok tok tok.
Suara ketukan pintu kamar swara.

"Masuklah."

Seorang wanita masuk,wanita itu tak lain adalah ragini.

"Ragini.."lirihnya.

"Kakak..apa kau baik-baik saja.?"ucap ragini menghampiri swara.

"Aku baik-baik saja ragini.aku hanya kelelahan saja."

"Kau ini sangat keras kepala.ibu menyuruhmu untuk beristirahat tapi kau malah pergi.lihatlah sekarang dirimu.dokter juga menyuruhmu untuk banyak beristirahat kan."omel ragini.

"Sudahlah.aku hanya kelelahan saja.kau jangan khawatir."

"Baiklah kau pergilah mandi.kau ini sangat bau."

"Baiklah adikku yang wangi"ucap swara mencubit pipi ragini.

"Sakit kak"ucap ragini memegang pipinya.

Swara pergi ke kamar mandi.
________
"Aku tidak bisa melakukannya laks."keluh sanskar.

"Apa ini?kau belum mencobanya tapi kau malah menyerah duluan.?,kau ini sangat payah."

"Bukan begitu laks.aku takut jika swara tidak mau bicara denganku nanti.dia pasti sangat kecewa padaku."

"Ya.dia memang kecewa padamu.dengar..kau coba saja dulu untuk berbicara dengan swara lewat telpon.jika itu tidak berhasil kau temui dan bicara saja dengannya besok."

"Tapi laks."

"Ayolah sanskar.coba saja dulu."

Sanskar mengangguk.laks mulai menekan nomor telpon swara.

Drrttttt.drrttttt.

Swara mengambil handphonenya.ada satu panggilan masuk.panggilan itu dari nomor tak dikenal.swara mengangkatnya.

"Halo."ucap swara.

Laks memberikan handphonenya pada sanskar.

"Ayo bicara"bisik laks.

Sanskar menggelengkan kepalanya.

"Jika kau tidak bicara,aku akan menutup telponnya."ucap swara kesal.

"Swara"

Degg

Swara terdiam mendengar suara yang selama ini dia rindukan.Tanpa aba-aba dari swara air matanya tumpah membasahi pipinya.

"Swara,aku tau kau pasti sangat marah dan kecewa padaku karena aku telah membohongimu aku minta maaf untuk semuanya.aku benar-benar bodoh..karena telah mengira bahwa ayahmu yang telah melenyapkan adikku uttara.swara aku.."ucap sanskar terpotong,karena swara sudah menutup telponnya.

"Swara.?"

Sanskar menutup matanya dan menghela nafas kasar.

"Ada apa.?,apa yang swara katakan padamu.?"tanya laks penasaran.

"Dia tidak mengatakan apapun.dia hanya diam lalu dia menutup telponnya.sudah ku bilang laks bahwa swara tidak mau bicara ataupun melihatku.dia sudah membenciku sekarang."

"Tidak.swara tidak akan bisa membencimu.dia sangat mencintaimu aku bisa melihat sikapnya padamu."

"Sudahlah laks.swara tidak akan mungkin kembali padaku."ucap sanskar frustasi.

"Tidak jangan katakan itu.suatu hari nanti swara akan kembali padamu.yang harus kau lakukan adalah membuat dirinya menyadari bahwa kau juga sangat mencintainya dan kau harus mendapatkan kepercayaannya kembali."

Sanskar diam.kemudian dia memikirkan semua perkataan laks.
__________

"Sanskar."

"Kenapa kau kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kau kembali..disaat aku ingin melupakanmu.?"

"Hikss..hikss..hikss.aku membencimu sanskar maheswari.aku sangat membencimu."teriak swara.

Swara menyusutkan air matanya.

"Mulai sekarang.tidak ada cinta lagi di dalam hatiku untukmu.hanya ada rasa kebencian.kebencian."ucap swara.

Swara membuka lemarinya dan mengambil foto pernikahannya dengan sanskar dan mengoyaknya.

***

Toko bunga.

Satu pesan masuk di handphone swara.

"Maafkan aku swara.hari ini aku tidak bisa menemanimu di toko.karena mendadak aku demam.maafkan aku."ucap swara membaca pesan dari kavya.

Tingg nongg.

"Swara"lirih seorang pria.

"Kau.?"ucap swara terkejut.swara mengenali pria itu yang tak lain adalah sanskar.

"Mau apa kau datang kesini.?,apa balas dendammu belum selesai.?,apa kau belum puas setelah berusaha ingin melenyapkanku.?,apa kau tidak puas sudah menyakiti hatiku.?"

"Swara dengarkan aku dulu..."

"Cukup.aku sudah banyak mendengarkanmu.sekarang kau harus mendengarkan aku.kau tau..kau itu aktor yang hebat. Kau menjebakku dengan cinta palsumu itu... Dengan bodohnya aku mulai mencintaimu dan aku terjebak dalam cinta palsumu itu.. Setelah itu kau dan keluarga jahatmu itu membuatku menderita.kau pernah mencampurkan obat gatal di hena..kau juga pernah mencampurkan beling kaca di cairan berwarna merah..bukan hanya itu..kau juga berusaha ingin melenyapkan aku."

"Swara..dengar..aku tau kau pasti sangat membenciku.aku minta maaf untuk semua itu. kau bisa menghukumku atau bahkan kau bisa membunuhku.tapi tolong maafkan aku."

"Maaf.?,dengan mudah nya kau meminta maaf setelah kau lakukan itu padaku..apa dengan minta maaf semua akan kembali seperti semula.hah?"

"Swara..aku mohon maafkan aku.aku mencintaimu swara."

"Omong kosong.aku sudah muak mendengar kata itu."

"Ini bukan omong kosong swara,aku benar-benar mencintaimu..aku sangat mencintaimu,ku mohon percayalah padaku."

"Percaya.?,untuk apa aku percaya pada seorang penipu seperti dirimu.?,sekarang aku minta padamu..untuk pergi dari sini dan jangan kembali lagi.tinggalkan aku..aku tidak mau melihat wajah mu itu."

"Swara..."

"Pergi.!"bentak swara sambil mendorong tubuh sanskar.

Sanskar menghela nafas kasar.dia pun pergi meninggalkan toko swara.

Swara meneteskan air matanya.

Maaff kalau jelek.
See you

Revenge and Love (Dendam dan Cinta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang