episode 31

409 18 0
                                    

Taman Mumbai.

Swara melepas pelukannya,dia mulai menyusutkan air mata yang jatuh di pipinya.

"Katakan.apa yang terjadi padamu dan sanskar.?"tanya kavya memegang tangan swara.

"Kavya..sanskar telah membohongiku dia pura-pura mencintaiku,dan menikahiku hanya demi membalaskan dendam keluarganya."

"Apa sanskar..dia..?"ucap kavya kaget.

"Aku sungguh sangat tidak percaya jika dia melakukan itu padaku.Pria yang selama ini aku cintai dan paling aku percayai melebihi diriku..kini dia tega berbuat itu pada diriku..hiks..hikss..hikss."

"Sudahlah swara jangan menangis.dengar..cobalah untuk melupakan dirinya..dan semua kenangan dirimu dengan dirinya.jika terus mengingatnya.itu akan membuatmu semakin sedih."ucap kavya menenangkan swara.

"Jujur saja kavya.aku tidak bisa melupakan dirinya..walau aku sudah mencoba untuk membuang semua kenanganku padanya.itu tidak bisa."

"Aku mengerti perasaanmu sekarang. Tapi cobalah sekali lagi.aku yakin kau pasti bisa melupakannya."

Swara menghela nafas panjang,dan kembali menyusutkan air matanya.

"Apa sudah lebih baikkan.?"tanya kavya memastikan keadaan swara.

Swara mengangguk.

"Ayo kita pulang."ajak kavya.

"Ayo.!"
………

20.00
Kediaman gadodia.

Ting nong(suara bel).

"Tunggu sebentar."ucap sharmista berjalan kearah pintu.

"Swara,tolong kau ambilkan teh yang ada disana."ucap shekar yang sedang membaca dokumen.

"Baiklah ayah."

Sharmista membuka pintunya.Ekspresi wajahnya berubah menjadi terkejut,dia membulatkan matanya dan menggempalkan tanganya.

"Kalian..apa yang kalian lakukan disini.?"tanya sharmista marah.

"Nyonya sharmista..kami datang kesini untuk meminta maaf pada kalian.terutama pada swara.kami mohon izinkan kami untuk menemui swara"ucap wanita paruh bayah tersebut  memohon sambil menyatukan tangannya.

"Siapa yang datang sharmista.?"tanya shekar yang sedang membaca dokumen tanpa melihat siapa yang berada diambang pintu

Swara datang membawakan teh untuk shekar.

"Swara.coba kau lihat siapa yang datang itu.!"pinta shekar.

"Baiklah ayah."

Swara berjalan menghampiri sharmista.

"Nyonya sharmista aku mohon padamu."

"Ibu,siapa yang datang...."ucap swara. Terpotong melihat sepasang suami istri yang sangat swara kenali.mereka adalah sujata dan ram

"Swara."lirih sujata.

Sujata langsung memeluk swara dengan erat.Dia meneteskan air matanya sambil memohon maaf atas perilakunya terhadap swara.sikap swara hanya diam saja terhadap keadatangan mereka.Tidak ada terpikir di benaknya untuk menyentuh kaki mereka dan meminta restu.

"Aku mohon padamu swara..maafkan atas kesalahan kami semua padamu..kami minta maaf..hikss hikss."isak sujata.

Swara melepaskan pelukannya.

"Siapa yang datang..kenapa sharmista dan swara tidak mempersilahkan mereka masuk."tanya shekar kepada dirinya.

Shekar berdiri dari duduk nya dan menghampiri sharmista dan swara.shekar membulatkan matanya,rahangnya mengeras,amarahnya mulai memuncak,setelah tau siapa yang datang.

"Apa yang kalian lakukan disini.apa kalian tidak puas sudah membalaskan dendam kalian terhadap kami.?"tanya shekar dengan nada tinggi.

"Tuan shekar..bukan seperti itu.itu hanya salah paham saja.kami minta maaf pada kalian semua kami mohon"ucap sujata memohon kembali.

"Aku tidak peduli..mau itu salah paham atau bukan..yang terpenting adalah..kalian harus pergi dari sini."bentak shekar.

"Swara..nak..aku mohon kepadamu.kembalilah kerumah kami..sanskar sangat mencintaimu.coba kau lihatlah keadaan dia setelah kau pergi dari rumah kami dia suka pulang larut malam dan suka minum di bar.aku mohon swara..ku mohon kembalilah."ucap sujata.

"Swara tidak akan pergi keneraka itu..tidak akan pernah..sekarang pergilah dari sini.!!"bentak shekar sambil menutup pintu.

"Sujata ayo kita pulang.sudah cukup..ayo."ajak ram.

Shekar terdiam.

Tiba-tiba shekar merasakan sesuatu pada dadanya,nafasnya mulai terengah-engah,keringat mulai bercucuran pada keningnya.

"Ahhhhh."pekik shekar seraya memegang dadanya.

"Ayah..ayah apa yang terjadi padamu.?"tanya swara memegang tubuh shekar.

"Swara..cepat telpon dokter."perintah sharmista.

"Baiklah ibu."

"Ayah.?"pekik ragini.

"Ayah..ibu.apa yang terjadi pada ayah.?"tanya ragini khawatir.

"Ibu tidak tau nak..ayo.sekarang kita bawa ayahmu ke kamarnya."ucap sharmista.

Ragini membantu sharmista membopong tubuh shekar ke kamarnya.sharmista mendudukkan tubuh shekar di ranjang dan memberikan dia air.
__________
"Dokter bagaimana keadaan suamiku.?"tanya sharmista kepada dokter yang telah selesai memeriksa shekar.

"Begini nyonya..tekanan darah tuan shekar saat ini tinggi.jika dia mengalami hal seperti ini lagi,itu bisa mengakibatkan dirinya terkena serangan jantung.jadi aku mohon pada kalian..jangan buat dia marah bahkan membuatnya syok."jelas dokter.

"Baiklah dokter,kami akan menjaga dirinya."ucap swara.

"Baiklah kalau begitu..aku permisi ..selamat malam."ucap dokter.

"Mari saya antar"ucap ragini.
***

See you

Revenge and Love (Dendam dan Cinta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang