episode 3

558 25 0
                                    

Kediaman Gadodia. 🏡

22.00

"Kenapa swara belum pulang juga dari toko.? "Ucap sharmistha yang terus gelisah dan berjalan mondar-mandir.

"Sharmistha tenanglah..!, mungkin saja swara sedang banyak pesanan di toko, Kau jangan khawatir. "Ucap shoba menenangkan sharmistha.

"Nenek benar ibu, ibu jangan khawatir.. Kakak pasti akan segera pulang. "Balas ragini.

Sharmistha pun duduk
______________

"Swara, ternyata kau sangat berbakat yah. Maksudku.. Kau dapat menata bunganya begitu indah."puji sanskar.

"Terima kasih. "Ujar swara tersenyum.

"Apakah kau bisa mengajari ku bakat mu itu? "Tanya sanskar.

"Baiklah, jika kau ingin belajar kau bisa datang ke toko ku besok. "

Sanskar mengangguk, swara menatap kearah luar kaca mobil.

******

Cittttttttttttttt

"Kita sudah sampai".ucap sanskar, yang berhasil membuat lamunan swara terhenti.

"Terima kasih sudah mengantarku"ucap swara tersenyum.

"Tidak masalah, oh iya.. Jam berapa aku harus ke toko mu besok.? "

"Terserah mu saja. "Balas swara.

"Baiklah aku pulang dulu, sampai jumpa besok. "Ujar sanskar.

"Sampai jumpa. "Ujar swara yang melambaikan tangannya.

Swara melangkahkan kaki dan masuk ke dalam rumahnya.

Ting nong

Dengan segera sharmistha berjalan untuk membukakkan pintu. Dia merasa bahwa putrinya yang menekan belnya.Dan ternyata benar, memang firasat seorang ibu tak bisa di bohongi.

"Kau dari mana saja.?, kau tau ibu sangat gelisah memikirkan mu.. Dan kenapa ponselmu tidak aktif.?, ibu sudah mencoba menelponmu. "Ucap sharmistha kesal.

"Ibu maafkan aku.. Ponselku tadi habis baterainya, ibu tidak usah khawatir, aku akan baik-baik saja, selama masih ada dewa yang selalu menjagaku. Putri mu ini pasti akan akan baik-baik saja"ucap swara memegang tangan sharmistha dan mencoba menenangkannya.

"Yasudah.. Sekarang kau pergi mandi, ibu akan menyiapkan makan malam untukmu"ucap sharmistha dengan wajah datar.

"Baiklah ibu"

Swara melangkahkan kaki dan pergi kekamar nya untuk membersihkan dirinya.

______________________

Keesokan harinya

Di toko

"Selamat pagi".ucap sanskar tersenyum kepada kavya.

"Selamat pagi".jawab kavya yang memandang terus senyuman sanskar.

"Emm apa swara nya ada.? "Tanya sanskar, tapi kavya tidak menghiraukannya dia terus saja memandang wajah tampan sanskar.

"Permisi..! "Ucap sanskar yang mengayunkan tangannya di depan wajah kavya.

Kavya pun tersadar.

"Ya, ada apa tuan.? "Tanya kavya.

"Apa swaranya ada.? "

"Tunggu sebentar"

"Swara.. Swara"teriak kavya.

Swara pun datang dan menghampiri kavya dan sanskar.

"Selamat pagi"sapa sanskar.

"Selamat pagi juga"balas swara.

"Ayo..! "Ajak swara.

"Emm sanskar, sebenarnya aku bingung dari mana aku harus memulainya.! "

"Yasudah terserah padamu.. Aku akan mengikut saja. "Ucap sanskar.

"Baiklah kalau begitu, ikut aku ketaman.. Pertama kita harus memetik bunganya terlebih dahulu. "Ucap swara.

Kemudian mereka pergi ke taman, yang berada di belakang toko bunga swara.

"Kau ingin memetik bunga jenis apa.? "Tanya swara.

"Kau suka bunga jenis apa.?"

"Aku menyukai bunga mawar merah"ucap swara, sambil memegang bunga mawar merah.

"Baiklah kalau begitu aku ingin memetik bunga mawar ini. "Ucap sanskar, sambil memetik bunga mawar merah nya.

"Sanskar hati-hati.. Awas ada durinya.! ".

"Auwww.. "Ucap sanskar kesakitan.

"Sanskar "lirih swara.

Swara pun menghampiri sanskar, dan melihat jari sanskar yang mengeluarkan darah.

"Sanskar, aku akan ambil obat".ucap swara yang melangkahkan kaki,

"Tidak. "Cegah sanskar.

"Sudahlah swara, ini hanya luka kecil, sudah jangan di pikirkan, ayo kita lanjutkan saja"

"Baiklah"

"Jika kau ingin memetik bunga jangan langsung kau petik tapi pakai alat ini. Agar kau tidak terluka. "Ucap swara yang memberikan pemotong(gunting) pada sanskar.

Lalu sanskar melakukan apa yang swara perintahkan.

"Baiklah sudah selesai, selanjutnya apa yang harus kita lakukan.? "Tanya sanskar.

"Setelah ini kita langsung saja merangkai bunganya. "Ucap swara.

"Baiklah"

Mereka pun melangkahkan kaki untuk masuk kedalam, tiba-tiba swara terpeleset.

"Ahhh"teriak swara.

"Swara"lirih sanskar.

Sanskar langsung menangkap swara, swara pun jatuh dalam pelukan sanskar, mereka saling menatap.

Sorry kalau cerita nya kurang nyambung, soalnya masih pemula. 😂

Revenge and Love (Dendam dan Cinta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang