•••AFTER MEET YOU•••
Restoran ayam bakar yang berada tak jauh dari lokasi menjadi keputusan mereka untuk mengisi kantong nasinya. Lokasi yang dekat dengan perbukitan itu memang agak sulit untuk mencari restoran.
Pada saat kembali ke area parkir tadi, mereka sepakat untuk menggunakan jasa ojek supaya tidak capek lagi berjalan sejauh satu kilometer. Belum lagi harus mencari restoran, dan berujung di desa Cililin.
Dan sepanjang perjalanan itu juga, Kanya masih bertanya-tanya dalam hati, hal apa yang disembunyikan darinya.
"Libur semester ini pulang, Ga?" tanya Fanya untuk membuyarkan keheningan disela-sela makan mereka.
Arga mengangguk. "Iya, Kak. Disuruh Abi pulang."
Fanya melemparkan tatapan mengintimidasi ke arah Arga. Dia menerka-nerka jika perjodohan itu akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Sedangkan Arga, hanya menunduk tanpa jawaban.
"Kapan?" Akhirnya Kanya membuka suara.
Arga menghabiskan makanan yang ada di mulutnya terlebih dahulu, barulah ia menjawab pertanyaan Kanya, "rencanannya malam ini." Kemudian dia menyeruput teh hangat.
"Berapa lama, Kak?" Kanya bertanya lagi.
"Kamu cocok jadi wartawan, deh, Kan!" celetuk Fanya asal sambil menahan tawanya. Hal itu berhasil mendapatkan tatapan maut dari Kanya.
"Satu bulan." jawab Arga santai sambil bersandar di punggung kursi.
Kanya tersenyum tipis menanggapi. Kayla yang berada di sebelahnya, pura-pura menggoda Kanya dengan menyenggol lengannya.
"Katanya, ada yang kangen, nih, Kak Arga." Sontak membuat mata Kanya terbelalak lagi setelah mendengar ucapan dari Kayla.
"Me too," lirih Arga dalam hati. Namun, yang dia lakukan hanyalah menampakan senyumannya yang seperti ditabur gula. Entahlah, mungkin gula pun kalah manisnya.
"Bohong, Kak. Jangan dengerin Kayla!" sergah Kanya cepat.
"Kalau bener juga nggak apa-apa," sahut Arga pelan, namun dapat terdengar oleh mereka.
Alhasil, Fanya semakin menjadi untuk menggoda adiknya hingga pipi gadis itu tampak merona.
Berbeda dengan Arga yang bersikap setenang mungkin untuk menghidari salah tingkahnya. Dia berdeham sebelum menyeruput tehnya lagi.
"Permisi, aku ke toilet sebentar." Kanya menggeser sedikit kursinya ke belakang. Kemudian, beranjak menuju kamar kecil yang berada di sebelah barat dari tempat mereka.
Selama Kanya tidak ada di antara mereka, Fanya menanyakan kembali terkait perjodohan itu. Saat mendengar untuk yang pertama kalinya, Kayla sangat terkejut. Bagaimana tidak, selama tiga tahun ini antara dia dan Kanya bersahabat baik. Apalagi tentang perasaan Kanya terhadap Arga. Walaupun terkadang gadis itu sering malu-malu mengatakannya.
Dan, bukan hanya Kanya yang kecewa akan hal ini, tetapi Kayla pun sama.
"Kak Arga udah tahu siapa perempuan itu?" tanya Kayla sangat penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Meet You [ REVISI SELESAI ]
Spiritual[Teenfiction - Spiritual] Hidayah itu datang bagi siapa saja yang Allah kehendaki. Seperti seorang gadis manja yang hidupnya suka berfoya-foya, Kanya Alesysia Angwen. Kelakuan gadis itu tidak bisa dikontrol lagi. Alhasil, kedua orang tuanya memaksa...