6: Jadi temen✔️

226 48 235
                                    

Gadis bermata sipit itu menguap mulai bosan dengan materi yang disampaikan oleh Bu Ani.

"Nad woy jangan tidur!" Dita yang duduk disampingnya merasa ikut terancam karna dari tadi Bu Ani melirik bangku mereka.

Nadia yang terusik dengan teguran Dita langsung membalas Sewot, "Apaan sih Dit?! Gue ngantuk nih!"

Dita yang mendengar itu menepok jidatnya sendiri.

"Nadia!!" Bu Ani yang mendengar itu langsung beranjak menuju meja Nadia.

Nadia mendongak lalu gelagapan sendiri saat melihat Bu Ani sudah di depan mata nya.

"Eh.. Anu Bu... Maaf," cicit Nadia.

Semua murid yang ada di kelas menyoroti nya seakan dia tertangkap maling ayam.

"Kamu sakit?" Kata Bu Ani sedikit melunak.

Nadia mengernyit heran memangnya muka dia terlihat seperti orang yang sakit?

"Eh.. ibu kata siapa?" Nadia penasaran dengan apa yang di bilang guru nya.

"Dari muka kamu aja ibu bisa liat Nad, muka kamu pucet tuh," Kata Bu Ani sambil menunjuk muka anak murid nya.

Semua murid tertawa kecil mendengar perkataan bu Ani .

'Lah gimana gak pucet orang dari lahir juga kulit gue udah pucet' Nadia membatin.

Menyadari ada yang ganjal Bu Ani menatap muridnya heran.

"Kalian kenapa ketawa?"

Semuanya diam tak menjawab.

"Kamu ke UKS aja sana, nanti kalo udah membaik balik lagi ke kelas ya.." Kata Bu Ani.

Nadia sebenarnya malas untuk beranjak, namun demi tidurnya yang kurang puas dia memaksakan dirinya keluar dari kelas menuju uks.

Sepanjang perjalanan dia melamun, entah mengapa matanya tertuju pada area lapangan basket.

Nadia POV

Gue jadi Inget kejadian kemarin sore...

Flashback on

"Nad lo gapapa kan! Apa yang sakit?"

Pandangan gue mulai buram gue gak bisa melihat jelas siapa yang ada di hadapan gue sekarang.

Pengelihatan gue semakin memburam dan kemudian Gelap.

Gue mengerjap melihat sekeliling ruangan tersebut putih.

Ini gue udah mati atau gimana? Rasanya hampa asekk..

"Nad lo udah sadar?" Gue noleh kesamping kiri gue, disana ada Athan yang lagi senyum ke arah gue.

Tapiiii sebentar....

Muka dia kok bonyok sih? Dia abis berantem?

"Nad? Kok lo liatin gue gitu banget? Baru sadar ya kalo gue ini ganteng? Hehe..." Gue yang kembali sadar langsung nabok bahu dia.

"Muka lo kenapa?" tanya gue to the poin

Dia natap gue heran lalu tersenyum singkat.

"Gue abis berantem Nad," jawabannya enteng.

"Dih gila ya?! Ngapain sih lo berantem?! Emang faedahnya apaan?!" Gue yang Gedeg langsung ngegas gitu aja..

"Gue gak mau Lo tersakiti Nad," kata dia.

Dih lebay

"Maksudnya? Eh by the why kok gue ada disini?" Gue liat sekeliling gue ternyata ini uks.

[HLS 1] TEMAN CURHAT [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang