Seolah terbiasa padahal sulit dibiasakan
❤️❤️❤️
Nadia menutup buku fisika nya, dia menghembuskan nafasnya kasar lalu beranjak dari meja belajarnya menuju kasur empuknya.
"Lo kenapa sih Than? Gue salah apa sama lo?"
Nadia mengambil handphone-nya untuk menghubungi seseorang.
Nadia: dhan gue mau tanya nih tentang Athan, lo tau gak kenapa dia akhir-akhir ini cuek?
Tak lama kemudian balasan pesan dari Dhani muncul di handphone-nya.
Dhani: gue gak tau Nad, mungkin lagi banyak pikiran
Dhani: kenapa lo gak tanya langsung?
"Ah iya kenapa gue gak tanyain langsung ke orangnya?" Nadia beralih menuju roomchat nya bersama Athan.
Nadia: Than
Ceklis dua, Athan sedang aktif namun lama membaca pesannya. Biasanya dia langsung membalas pesan dari Nadia.
"Gue spam aja kali ya?"
Nadia: ketan goreng!!
Nadia: Hay ketan temen setan
Nadia: shombong amat lo!
Nadia: than bales Napa :(
Sepertinya percuma saja Nadia mengirim banyak pesan untuk Athan.
Nadia melempar asal handphone-nya, kesal dengan sikap Athan yang berubah tidak seperti biasanya.
Sudahlah mungkin Athan tidak ingin di ganggu saat ini dia juga butuh Privasi.
Nadia menghembuskan nafasnya berat lalu kembali mengecek pesannya yang dikirim ke Athan.
"Ceklis dua abu... Online lagi," ucap Nadia melihat roomchat nya bersama Athan.
Drttt drtt
Iqbaal: hai Nanad :)
Niat hati Nadia akan bahagia mendapatkan pesan, namun sayangnya pesan yang ia dapat bukan dari Athan.
Nadia: apa?
Iqbaal: lagi apa Nad? Kok masih online sih? Belum tidur?
Nadia: lg rbhn, trsrh gw dng
Kl gw udh tdr gw gk bkln bls cht lIqbaal: di keyboard lo gak ada huruf AIUEO ya?
Nadia: kl iy knp? Mslh bwt l?
Iqbaal: hehe ya enggak sih :)
Iqbaal: Yaudah good night Nad❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
[HLS 1] TEMAN CURHAT [Tahap Revisi]
Teen FictionCover by: Cindyliaa_ Pria berwajah dingin itu menatap kaget sahabatnya saat tau dirinya kini tertikung lagi, sudah kedua kalinya dia tertikung dan bahkan sekarang musuhnya adalah kakaknya sendiri itulah yang membuat Fathan membenci sang kakak. Belum...