Ingatlah selalu aku
kenanglah selalu diriku
Orang yang sejak dulu mencintaimu
Bahkan saat pertama bertemu➖➖➖➖
Athan melangkah gontai menuju kelasnya, pagi ini ia terlalu giat untuk berangkat sekolah buktinya sekolah masih sepi, maksudnya sepi karena bel masuk sudah berbunyi sejak tadi.
"Gue bolos aja kali ya? Males gue kalo harus ngedengerin gosip-gosip tentang kabar jadian Iqbaal sama Nadia." Athan mendengus sebal lalu memutuskan untuk pergi ke perpustakaan untuk tidur disana.
Namun langkahnya terhenti saat melihat sosok pak Ramlan sedang berpatroli.
"Aih, sial bener sih gue!" Gerutu Athan, niatnya gagal untuk tidur di perpustakaan.
Dengan terpaksa Athan kembali menuju kelasnya.
~~
Bu Dety sedang fokus mencatat beberapa materi untuk ia jelaskan pada anak muridnya.
Sedangkan Nadia sedari tadi sibuk mencari keberadaan Athan yang hari ini tidak masuk.
"Nad, yang nomor 2 gimana cara ngerjainnya? Gue gak ngerti deh!" Dita menyodorkan bukunya ke hadapan Nadia.
"Nad! Ish Nadia!" Sang empu menoleh kaget lalu menyahut sewot.
"Apa Dita apa?!"
Dita menghembuskan nafasnya kasar. "Ini ajarin gue rumus yang nomor 2!"
Nadia menatap buku Dita malas lalu mulai membaca soalnya. "Ini tuh tinggal lo kali trus nantinya lo bagi, gitu aja kok repot."
"Yee...gue kan gak tau!" Dita mendengus sebal lalu mengambil bukunya kembali mulai mengerjakan soal matematika.
Tok... tok...
Bu Dety yang sedang mencatat beberapa materi menoleh ke arah pintu lalu melangkah untuk membukakanya.
Ceklek
"Ehhe..."
Bu Dety sudah menatap datar anak muridnya yang baru saja datang se-siang ini.
"Athan... Kenapa baru datang? Kamu tau kan kalo minggu depan bakal ada ulangan harian dari saya?" Tanya Bu Dety tenang.
Athan menyengir polos. "Tau kok Bu, makanya saya sekolah demi materi yang di kasih ibu buat ulhar minggu depan."
Bu Dety hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. "Masuk!"
🌷🌷🌷
Nadia masih enggan untuk menyusul Selin dan Dita ke kantin, dirinya ingin berbicara dengan Athan yang masih sibuk mengobrol tak jelas bersama Dirga, Billy dan Dhani.
Gadis itu menghembuskan nafasnya lalu mulai membuka ponselnya, mengetikkan sesuatu di dalamnya.
Nadia: Ga, lo lagi ngomongin apa sih sama Athan? Gue mau bicara sama Athan tolong tinggalin gue sama dia berdua :)
Setelah mengetikkan pesannya, Nadia mulai sibuk membaca novelnya.
Drtt... Drt...
KAMU SEDANG MEMBACA
[HLS 1] TEMAN CURHAT [Tahap Revisi]
Teen FictionCover by: Cindyliaa_ Pria berwajah dingin itu menatap kaget sahabatnya saat tau dirinya kini tertikung lagi, sudah kedua kalinya dia tertikung dan bahkan sekarang musuhnya adalah kakaknya sendiri itulah yang membuat Fathan membenci sang kakak. Belum...