22: Semuanya selesai

135 15 57
                                    

Jangan sok peduli
Jika akhirnya pergi

👀👀

Selin dan Dita yang sebenarnya sudah tau dengan rencana ini, tidak terkejut seperti Iqbaal.

"Wadohh rame-rame gak ngajak gue!" Ucap Billy menyomot tahu bulat milik Selin.

"Rame dari mana, orang cuman bertiga." Kata Dhani menoyor kepala Billy.

"Berempat kalo lo itung gue," Angga tiba-tiba duduk di samping Selin sambil menunjuk dirinya.

"Ini mau pada ngapain?" Tanya Iqbaal mencoba untuk tidak gugup.

Dirga tersenyum sinis. "Mau.... Apanya hmm."

"Udah puas belum Bal?" Tanya Angga, matanya menatap Iqbaal tajam.

Iqbaal mengernyit heran. "Puas apa maksud lo?"

Tiba-tiba Billy tertawa kecil. "Halah jangan pura-pura bego!"

"Kalian tuh kenapa?" Tanya Iqbaal masih bingung.

"Kita bicarain ini jangan disini, nanti kalo ketauan bisa masuk BK." Kata Dhani.

Semuanya mengangguk setuju lalu menarik Iqbaal paksa menuju Rooftop.

~~~

Iqbaal menatap heran teman-temannya, sebenarnya ada apa?

"Gimana Bal? Masih kurang?" Tanya Angga yang sibuk dengan ponselnya.

Iqbaal mengernyit bingung. "Kurang apanya?"

Billy tertawa sinis lalu menyahut. "Kurang nyakitin hati Athan?"

Deg

Mati gue! Ketauan sekarang!

"Kenapa diem?" Tanya Selin menatap datar Iqbaal.

"Than lo ngomong apa kek! Diem bae!" Billy menepuk bahu Athan yang sedari tadi hanya diam.

Athan menghela nafasnya berat lalu menatap Iqbaal. "Sorry, gue gak bisa bantu lo lagi."

Iqbaal mendongak menatap kesal Athan, ia tahu maksudnya.

"Bal.." Sang pemilik nama menoleh ke arah Nadia.

Nadia mendekat menatap lekat mata Iqbaal yang kini di landa kegelisahan.

"Kenapa lo harus lakuin ini?" Tanya Nadia, suaranya terdengar sangat berat.

"Sorry..."

"Kenapa lo harus pakek cara ini buat deket sama gue? Kenapa lo harus nyakitin hati Athan yang notabenenya sahabat lo sendiri?"

Iqbaal hanya diam tak bersuara.

"Ini yang namanya sahabat Bal?" Dirga yang sedari tadi diam kini bersua.

Iqbaal menoleh lalu tersenyum sinis. "Lo tau apa soal persahabatan gue?"

"Persahabatan? Siapa yang mau sahabatan sama lo?" Tanya Dirga tertawa kecil.

"Gak usah pura-pura lupa!" Iqbaal mengepal kuat tangannya.

"Kayak judul lagu tuh," sahut Billy.

Angga yang berada di sampingnya menoyor keras kepalanya. "Dilarang becanda!"

"Lupa apa? Kalo Athan itu sahabat lo?" Dirga melangkah maju mendekati Iqbaal yang kini sedang menatapnya tajam.

Bugh!

[HLS 1] TEMAN CURHAT [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang