29: (kasih judul sendiri)

84 10 25
                                    

✴️

Koridor kelas 11 sudah sepi pintu-pintu kelas pun tertutup rapat, namun Athan yang baru saja datang alias kesiangan berjalan santai menuju kelasnya sesekali bersenandung kecil.

Tok tok tok

Tak ada sahutan dari kelasnya, apa mungkin teman-teman kesiangan sama seperti Athan?

Tok tok tok

"Misi paket datang!!" Seru Athan sambil menggedor pintu kelas yang belum terbuka sejak tadi.

Ceklek

Pintu terbuka sedikit membuat Athan yang duduk lesehan berdiri lalu cengengesan saat melihat wajah garang Bu Dety.

"Aduhh rajin sekali kamu Fathan, sampai-sampai membuat saya bangga karena kamu terlalu rajin kesiangan." Sindir Bu Dety di ambang pintu sambil menatap Athan tajam.

Bukannya merasa bersalah Athan malah terkekeh lalu berkata. "Oh ya jelas dong Bu, Athan makhluk tertampan sejagat raya ini anak paling rajin di GSH."

"Iya, saking rajinnya kamu membuat saya ingin melaporkan kamu ke pak Ramlan untuk kesekian kalinya." Sahut Bu Dety sudah lelah.

"Pak Ramlan lagi liburan di Bali, jadi kalo pak Ramlan gak ada ibu mau laporin Athan sama siapa hayoo?" Tanya Athan sambil cengengesan.

Bu Dety memijat pelipisnya mulai pusing sendiri. "Kamu masuk kelas sana sebelum saya berubah pikiran dan hukum kamu!"

Dengan senang hati Athan memasuki kelasnya namun sebelum masuk kelas ia menyalami tangan Bu Dety yang mulai naik darah.

↓↓↓

Billy yang sejak tadi sibuk memakan batagor tiba-tiba tersedak saat Athan menepuk pundaknya.

"Anjir lo ngagetin gue! Gimana kalo gue jantungan hah?!" Sewot Billy mengelus-elus dadanya.

Athan terkekeh pelan lalu ikut duduk di samping Dhani yang fokus pada buku novelnya.

"Lo dari mana aja?" Tanya Angga mencolek lengan Athan yang berada di sampingnya.

"Abis kumpulan, minggu depan gue bakal keluar kota dong." Jawab Athan dengan bangga.

Dirga yang sedari tadi menunduk memainkan ponselnya kini mendongak. "Emang lo mau kemana?"

"Halah paling si Athan mah mau tanding basket kan?" Tanya Billy dengan mulut penuh batagor.

"Iya gue mau tanding basket, jadi gue harap kalian semua jangan kangen ya sama gue." Jawab Athan sambil menyomot kentang goreng milik Dhani.

"Tanpa lo harapin juga kita-kita gak bakal ada yang kangen kok," sahut Dhani membuat Athan melirik sinis.

"Jadi lo bakal sibuk dong buat latihan? Gak bakal kumpul-kumpul bareng kita tiap malam?" Tanya Iqbaal yang baru saja datang membawa makanannya.

"Iya gue bakal sibuk akhir-akhir ini, mulai besok gue udah latihan." Jawab Athan mengambil minuman Iqbaal lalu menyeruputnya sedikit.

[HLS 1] TEMAN CURHAT [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang