41: Family?

49 6 16
                                    

Banyak yang bilang, "Halah lebay banget sih, masalah Lo gak seberapa berat."

Masalah yang dihadapi oleh seseorang itu berbeda jangan pernah disamakan.

Kata orang aku adalah manusia yang tidak memiliki masalah, bahkan beban hidup.
"Heran gue sama lo kok tiap hari ketawa terus sih? Kayak gak punya beban hidup aja."

Aku hanya bisa tertawa kecil mendengarnya, mereka hanya tidak tahu kehidupan ku yang sebenarnya.

Terkadang aku iri pada mereka yang mendapatkan kasih sayang seorang ayah, sosok pahlawan yang dimiliki oleh setiap anak namun tidak untukku.

Pernah ku berfikir untuk mengakhiri hidupku saja, untuk apa aku hidup jika dianggap saja tidak?

✿✿✿✿✿✿✿

Ratna tersenyum melihat anaknya yang sedang bermain di taman, ia langsung menghampirinya dengan senyum yang tak pernah berubah.

"Athan lagi main apa? Kok gak ajak Bunda sih?" Tanya Ratna sambil terkekeh melihat wajah anak bungsunya itu kotor karena tanah yang dia mainkan.

"Emangnya Bunda mau? Athan kan selalu main sendiri, hehe."

Ratna hanya bisa tersenyum lalu mengecup kening Athan, "kok Athan nanya gitu sih? Bunda pasti mau kok main sama kamu."

"Tapi kenapa Abang gak mau main sama Athan ya?" Tanya Athan sambil mengusap pipinya yang kotor karena tanah.

"Abang sibuk sayang, mungkin banyak pr, tapi kalo Abang gak sibuk pasti bisa main sama Athan."

Athan hanya mengangguk saja lalu memeluk Ratna dan berkata, "Athan sayang banget sama Bunda."

"Kalo Athan sayang sama Bunda, sekarang harus mandi ya? Masa udah siang belum mandi sih?"

Athan mengangguk membuat Ratna tersenyum dan membawa Athan kepangkuan nya, namun langkah nya terhenti saat suara Nugraha terdengar.

"AYAH!!!" Teriak Athan turun dari gendongan bundanya dan berlari menuju ruang tamu.

Nugraha menoleh sekilas lalu kembali sibuk membuka sepatunya, tanpa memperdulikan teriakan Athan.

"ASIK AYAH UDAH PULANG!!" Athan tersenyum bahagia saat melihat mainan baru di tangan Ayahnya.

"Wah, Ayah beliin mainan baru ya buat aku?" Tanyanya sambil mengusap kaki Nugraha yang sedang memainkan ponselnya.

"Jangan sentuh saya!!" Bentakan keras dari Nugraha membuat Athan menciut lalu sedikit memundurkan tubuhnya.

"AYAH!!! NATHAN KANGEN SAMA AYAH!!"

Teriakkan dari anak sulungnya membuat Nugraha tersenyum lalu segera memeluknya erat di hadapan Athan yang hanya bisa tersenyum miris.

"Nathan tau gak? Ayah beliin mainan baru buat kamu sayang." Kata Nugraha sambil memberikan mainan yang sempat Athan kira untuknya.

Nathan tersenyum senang lalu kembali memeluk Nugraha tanpa memperhatikan ekspresi wajah Athan di belakangnya.

"Ayah gak beliin Athan juga?" Tanya Athan dengan wajah muram nya.

[HLS 1] TEMAN CURHAT [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang