2: Athan Kesambet Setan? ✔️

370 79 339
                                    

Malam ini Nadia tidak bisa tidur dengan tenang, entah mengapa padahal dirinya tidak menonton Film hantu atau dirinya tidak meminum kopi, tapi mengapa dia tidak bisa tidur?

Drttt

08523xxxxxxx
P

"Nomer siapa nih? ngechat orang jam segini!" Ucap Nadia saat melihat layar Handphone nya.

Nadia
Siapa?

08523xxxxxxx
Gue orang paling gantenggggg
Panggil gue ATHAN😎

Nadia
Lo dapet nomer gue dari siapa?

Nadia berdecak kesal, mengapa orang menyebalkan ini mengechat pada jam segini? Apa dia tidak tau kalo malam ini Mood Nadia sedang ancur?

Nadia pun mengesave Nomer Athan dan menamai kontaknya 'Orang uthan🤓'

Orang Uthan🤓
Dari grup dong....
Kenapa kaget yah di Chat Sama Orang ganteng jam segini?

Yaampun Orang Ini Mengapa Memiliki Tingkat Kepedean Yang Tinggi?

Nadia
Enggak kok!

Orang Uthan🤓
Yaudah GN🌜

Eh kok hati gue Deg degan gini sih?

Karna dari dulu tak ada cowok yang berani Mengechatnya, Alasannya cukup simpel karena NADIA ITU GALAK.

***

Paginya Nadia melangkah kan kakinya menuju gerbang sekolah yang terbuka lebar...

"Kak Nadia!"

Panggilan itu sama persis seperti kemarin.

"Kakak mau kan tanda tangan?please yahhh!!" Pintanya tampak memelas.

"Yaudah mana pulpennya?" Ucap Nadia sambil tersenyum ramah.

Gadis itu dengan penuh semangat memberikan pulpen serta Novel.

Setelah selesai Nadia memberikan kembali pulpen dan novel milik adik kelasnya itu.

"Wahhh kak makasih yah." Ucapnya senang.

"Sama-sama,"

"Kenalin nama aku Nimas, aku kelas 10 bahasa kak." Katanya memperkenalkan diri.

"Salam kenal Nimas," ucap Nadia sambil menjabat tangan Nimas.

"Ternyata Kak Nadia baik yah? Aku kira kakak itu jutek, ternyata baikkkk banget," ujar Nimas sambil memberikan senyumnya.

"Makasih," itu bukan suara Nadia melainkan orang yang ada di belakangnya.

"Hay Kak Athan," sapa Nimas sopan.

"Ouh hay Dek," Athan tersenyum menyapa balik.

"Lo ngapain kesini?" Tanya Nadia mendelik tajam ke arah Athan.

"Nemuin lo lah," Athan cengengesan sendiri.

Nimas yang merasa canggung mulai berpamitan kepada kedua kakak kelasnya itu.

"Dia mau ngapain?" Tanya Athan sambil memerhatikan Nimas yang kian menjauh.

"Minta tanda tangan gue." Jawab Nadia. Namun tidak di sangka jawabannya menjadi lelucon bagi Athan.

"Lo kenapa ketawa?!" Tanya Nadia kesal.

"Bangun woy udah siang!" Jawab Athan tak lupa dengan tawanya yang mengejek.

[HLS 1] TEMAN CURHAT [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang