Sampai kapan kamu berpura-pura tidak tahu soal perasaan ini?
🖤🖤🖤
Bugh...
Athan tersungkur, pukulan keras itu mengenai rahangnya.
"Heh! Njir parah banget ya!" Seru Nadia kaget lalu membantu Athan berdiri.
"Ikut kami!" Katanya menarik lengan Athan.
Athan yang tidak mau mencoba untuk menarik-narik tangannya dari keenam orang itu.
"Apaan sih kalian?! Kalo tangan gue copot gimana? Mau tanggung jawab gak?!" Sewot Athan tak terima.
"Jika kamu ingin selamat ikut dengan kami," ucap pria itu sambil membenarkan jas nya.
Athan tersenyum miring."Oh, suruhan ayah ya?"
Nadia bingung dengan keadaan saat ini, maksudnya apa?
"Bilangin sama Bapak Nugraha yang terhormat jika Athan makhluk tertampan ini tidak mau ikut dengan kalian!" Ujar Athan tegas kemudian menarik lengan Nadia lalu mengajaknya lari.
"Tangkap dia!" Serunya, saat melihat Athan berlari.
~-~
"Huft.... Huft... Gila capek banget gue." Kata Athan tersengal-sengal.
Nadia yang sudah kelelahan sejak tadi langsung duduk di bawah pohon rindang sambil meluruskan kakinya.
"Lo kok bisa tau mereka?" Tanya Nadia sesekali menyeka keringatnya.
Athan menoleh lalu menghembuskan nafas lelahnya. "Mereka suruhan bokap gue Nad, mereka di suruh buat paksa gue turuti permintaan Ayah."
Nadia mengernyit bingung. "Permintaan apa? Kok lo sampe gak mau?"
"Ada lah lo gak perlu tau, ya meskipun lo sahabat gue tapi gue juga perlu privasi kan?" Tanya Athan sambil tersenyum.
Nadia hanya mengangguk membenarkan ucapan Athan.
Drtt drttt
"Than, ada yang telpon tuh." Kata Nadia menoleh sejenak lalu kembali menatap lurus ke depan.
Athan mengangguk lalu mengangkat telpon tersebut.
"Hallo dengan Athan makhluk tertampan, ada yang bisa cogan bantu?"
'Najis, lo bisa gak sih sehari gak terlalu pd? Gue gedeg dengernya!'
Athan terkekeh pelan lalu menjawab.
"Bilang aja lo sirik Bill, mau apa lo telpon gue?"'Lo lagi dimana? Di rumah Dhani ada Abang lo.'
"Ngapain dia disana?"
'katanya nyari lo, buruan kesini!'
"Oke otw."
Tut Tut Tut
"Nad, lo pulang duluan gue mau ke rumahnya si Dhani." Ujar Athan, namun bukannya mendengar sahutan dari Nadia ia malah mendengar suara dengkuran halus Nadia di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[HLS 1] TEMAN CURHAT [Tahap Revisi]
Teen FictionCover by: Cindyliaa_ Pria berwajah dingin itu menatap kaget sahabatnya saat tau dirinya kini tertikung lagi, sudah kedua kalinya dia tertikung dan bahkan sekarang musuhnya adalah kakaknya sendiri itulah yang membuat Fathan membenci sang kakak. Belum...