Karena tidak semua orang bisa menyukaimu.
❇️❇️
Lelaki itu menghela nafasnya, mencoba untuk melupakan masa lalunya yang cukup membuatnya gila sendiri.
"Kak, kakak kenapa? Daritadi aku liatin kakak ngelamun terus, ada apa?" Tanya Nadia yang sibuk dengan snack di depannya.
Revan menoleh lalu tersenyum, "ah kakak gak papa kok."
"Masa sih? Kalo ada masalah cerita ya sama aku." Kata Nadia tersenyum tipis, Revan hanya mengangguk pelan.
'sialan, kenapa kenangan-kenangan itu muncul lagi? Padahal gue udah lupain dari dulu.' batin Revan
Nadia terus memperhatikan gerak-gerik Revan yang sedikit aneh dari biasanya, Revan terlihat cemas juga frustasi. Tapi apa boleh buat? Revan orangnya tertutup pada siapapun bahkan Nadia tidak pernah tau kalo kakaknya dulu pernah pacaran atau tidak.
Drttt
Orang Uthan🤓: Nad bisa keluar gak?
Nadia: gak
Orang Uthan🤓: Napa?
Nadia: males
Orang Uthan🤓: yahh
Orang Uthan🤓: btw gue lagi berdiri lho
Nadia: ya terus? Gue peduli gitu?
Orang Uthan🤓: jahat kamu:(
Nadia: ya kalo lo berdiri trus hubungannya sama gue apa?
Orang Uthan🤓: gue nungguin lo keluar rumah :(
Orang Uthan🤓: gue lagi di depan gerbang nih keluar Napa
Nadia: lo ngapain disana? Mau maling lo?
Orang Uthan🤓: iya mau nyuri hati lo🤸
Nadia: Oh
Orang Uthan🤓: ayok keluar ayokkk apa gue yang masuk? Tapi males gue udah pw di motor
Nadia: males Than
Orang Uthan🤓: nyokap gue pengen ketemu sama lo hehe
Nadia: Halah bohong
Orang Uthan🤓: ck gak percaya, mending lo turun trus nanti gue ajak ke nyokap gue buruan
Orang Uthan🤓: gak ada penolakan!!
Read
Nadia mengelus dadanya mencoba untuk tidak mengumpat di samping kakaknya.
"Kak aku mau keluar ya sama Athan." Ucap Nadia menatap Revan yang masih melamun sejak tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[HLS 1] TEMAN CURHAT [Tahap Revisi]
Teen FictionCover by: Cindyliaa_ Pria berwajah dingin itu menatap kaget sahabatnya saat tau dirinya kini tertikung lagi, sudah kedua kalinya dia tertikung dan bahkan sekarang musuhnya adalah kakaknya sendiri itulah yang membuat Fathan membenci sang kakak. Belum...