Kim jongin lelaki yatim piatu Yang memiliki sebuah coffee shop Yang cukup terkenal dan juga luas. Cukup untuk menghidupinya dengan sangat layak. Berumur 28 tahun. Usia Yang matang untuk berumah tangga tapi sayang jongin masih sendirian.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jongin pria manis Yang sederhana. Hidup sebatang kara sejak dirinya sadar bahwa dirinya bukan ada disebuah rumah tapi sebuah panti asuhan. Mati-matian belajar hingga mendapatkan beasiswa untuk kuliahnya hingga dirinya memiliki banyak relasi dan bisa punya modal besar Hingga bisa membuat coffee shop miliknya sendiri.
hidup seorang diri membuat jongin tumbuh sangat mandiri dan bertanggung jawab dengan dirinya sendiri. jongin sekarang bahkan bisa menghidupi 5 orang karyawan dan juga dengan luas cafe yang bertambah. kenapa coffee shop? karena jongin suka kopi, pahit dan getir seperti kehidupannya. warnanya hanya hitam dan coklat tidak ada warna lain yang mengisi hidupnya sama seperti kopi.
jongin tidak pernah tahu siapa ayahnya dan siapa ibunya awalnya itu membuatnya sangat terpuruk dan merasa sangat tersakiti tapi tidak ada yang bisa mengubah masalalu dan yang bisa jongin lakukan adalah beranjak bangkit kemudian berjalan maju. jadi itu yang jongin lakukan hingga hari ini.
jongin hanya punya dua orang terdekat yang akhir-akhir ini bertambah satu menjadi tiga orang. satu bernama byun baekhyun, sahabat sejak SMP hingga hari ini. kedua do kyungsoo si galak teman baekhyun dan jongin sejak SMA. lalu bertambah satu lagi park chanyeol si ceria teman jongin di masa kuliahnya. keduanya tidak terpisahkan hingga hari ini.
chanyeol pria yang baik, penuh perhatian dan juga mau membantu jongin mendirikan coffee shop miliknya ini, chanyeol juga sangat tampan. chanyeol begitu perhatian padanya, memberikan kejutan ulang tahun padanya saat dirinya berulang tahun, melakukan panggilan saat keduanya senggang, berbagi banyak hal dan saling bercerita tentang bagaimana kehidupan berat Yang keduanya jalani.
jongin nyaman dengan semua perhatian chanyeol, jongin menyukai semua itu. dan itulah kenapa jongin menyukai pria bertelinga peri ini. jongin bahkan sudah menyimpan perasaannya sejak pertama kali keduanya bertemu 3 tahun yang lalu hingga hari ini.
Tapi jongin terlalu takut untuk memulai semuanya dan membuat persahabatannya bisa saja hancur saat dirinya mengakui semuanya, jadi diam adalah yang yang jongin pilih.
hari ini chanyeol mengajaknya untuk bertemu setelah coffee shop jongin tutup dan jongin dengan semangat menyiapkan dirinya, mamakai pakaian terbaiknya dan berdandan sedikit siapa tahu chanyeol akan menyukainya juga sama seperti apa yang dirasakannya pada pria park itu. jongin duduk di kursi yang sudah chanyeol pesan dan menunggu.
hingga akhirnya chanyeol datang 10 menit kemudian tapi tidak sendirian. disampingnya ada kyungsoo yang terlihat manis dan menggandeng tangan chanyeol membuat jongin mengerutkan keningnya dalam dan bertanya dalam hati ada apa? apa yang terjadi?
"hai jongin" kyungsoo memeluk jongin singkat dan jongin balas memeluknya juga dengan senyuman palsu yang jongin usahakan.
"hai kyung, hai yeol" sapa jongin pada kedua teman baiknya ini.
"maaf ya aku memintamu untuk datang padahal sudah sangat malam" kata chanyeol basa-basi
"thats ok, aku juga sedang ingin keluar mencari udara segar. ada hal penting apa?" tanya jongin langsung karena tidak mau mengulur waktu terlalu lama dengan suasana tak menyenangkan ini
"ah begini jongin, karena kamu sahabatku yang paling baik dan aku menyayangimu makanya aku bilang ini padamu dan kamu yang pertama tahu" ucap kyungsoo sambil menggenggam tangan jongin erat
"apa?" tanya jongin yang mulai ragu karena ini pasti bukan hal yang menyenangkan untuk jongin. jongin yakin itu.
"kami akan menikah" kata chanyeol enteng dengan senyuman lebar
jongin kaget tapi berusaha menahan dirinya untuk tetap tersenyum karena dua sahabatnya sedang bahagia dan jongin tidak ingin menjadi penghalang kebahagiaan keduanya. jongin mengusap tangan kyungsoo yang sedari tadi menggenggam tangannya erat.
"selamat untuk kalian berdua, jika butuh bantuan apapun aku akan membantu kalian dengan senang hati. kalian harus bahagia apapun yang terjadi karena aku sangat menyayangi kalian berdua" ucap jongin sebelum memeluk kyungsoo erat
"terima kasih jongin" gumam kyungsoo
"terima kasih banyak jongin" ucap chanyeol
"baiklah kalian akan berkencan kan? kalau begitu aku pergi ya. aku harus mampir ke suatu tempat yang lain"
"Tidak ingin aku antarkan saja?" Tanya chanyeol
"Tidak terima kasih kalian bersenang-senanglah. Sekali lagi selamat ya. Jaga sahabat baikku dengan benar ya chanyeol."
Jongin segera beranjak dan melambaikan tangannya kearah kyungsoo dan chanyeol sebelum berbalik dan menghapus air matanya Yang menggenang. Jongin merasa sangat tersakiti hari ini karena cintanya tidak berhasil.
Apakah benar tidak ada cinta untuk dirinya? Tidak adakah kasih sayang untuknya? Tidak pantaskah dirinya mendapatkan orang Yang mencintainya dan juga dicintainya? Menyedihkan.
Jongin membelokkan laju mobilnya memasuki sebuah bar elit di dekat apartemen miliknya. Sesekali berpesta tidak ada salahnya batin jongin. lagi pula suasana hati jongin sedang benar-benar buruk jadi lebih baik menenangkan dirinya dulu daripada membuat kekacauan lain.
Jongin melepas jaket yang dikenakannya dan menyisakan celana jeans ketat berwarna biru pudar dengan atasan kaus berwarna hitam kemudian melangkah masuk dengan dagu terangkat. siapa bilang jika jongin itu tidak cantik. jongin itu cantik dan menarik hanya saja dirinya disibukkan dengan banyak hal yang membuatnya tidak terlalu memperhatikan banyaknya orang yang diam-diam menaruh hati atau setidaknya memperhatikannya walau hanya beberapa detik.
jongin juga hanya memperhatikan satu titik saja selama ini yaitu chanyeol. hingga pria lain yang ada di sekitarnya tidak terlihat sama sekali. jongin terlalu bodoh ternyata. jongin memutuskan untuk duduk dan memesan minumannya. jongin memilih vodka dengan kadar alkohol 40% karena pada dasarnya jongin ingin menghilangkan rasa sakitnya walau hanya sebentar saja.
jongin sudah menghabiskan setengah botol vodka miliknya saat seseorang menghampirinya dan duduk disampingnya, melihatnya dengan tatapan yang sulit diartikan sedang dirinya masih asik meminum vodkanya, hingga saat jongin menoleh kesamping kanan dan langsung mendapati orang yang duduk disampingnya sedang menatapnya intens.
hingga tiba-tiba pria di sampingnya itu menyambar bibirnya dan menciumnya tanpa ampun hingga jongin merasakan sesak nafas dan memukul bahu pria didepannya bahkan mendorongnya kencang tapi pria itu tetap mencium bibirnya rakus membuat jongin lemas entah karena menikmatinya atau karena asupan oksigennya yang semakin menipis.
jongin hanya bisa pasrah hingga ciuman itu terlepas. ada benang yang menghubungkan bibir keduanya membuktikan seberapa lama dan intens ciuman keduanya. jongin tidak peduli berpuluh-puluh pasang mata yang melihat kearahnya karena yang jongin butuhkan adalah ogsigen karena nafasnya benar-benar nyaris putus. jongin kaget saat sepasang tangan menangkup pipinya.
"aku menyukaimu entah kenapa" kata pria didepannya dengan suara maskulin sebelum mencium bibir jongin kembali.
tbc
Yuhuuuuuuuuuuu I'm back with another book uwu!!!!!!
Hope u like it gengs ahihihihi
Thank chu for 510 followers and your love for me and all my weird books