06|| Jakarta Malam

868 41 2
                                    

Vote and coment adalah cara kalian meng'apresiasikan sebuah karya💕

HAPPY READING!!
"G-gue t-takut,"

-Kyra


Perut Kyra sendari tadi merasa keroncongan, bukannya dia sengaja tidak makan, tapi di rumahnya benar-benar tidak ada satupun bahan makanan yang bisa diolah olehnya. Bik Mur juga belum kembali lagi kerumahnya, karena baru satu hari bik Mur ijin pulang kampung menengok anak dan suaminya.

Kyra mendengus kesal, dirinya sudah tidak tahan lagi dengan perutnya yang merengek minta diisi. Dengan terpaksa Kyra harus keluar mencari makan.

Kyra tengah bersiap dengan celana straight pants dan baju putih berlengan pendek, tak lupa jaket berwarna abu-abu ia kenakan.

"Terus gue naik apa ya?" gumamnya saat telah berada di depan gerbang rumahnya.

"PAK ATON!" Teriaknya ketika melihat satpam komplek sedang berkeliling menggunakan motor matic-nya.

"Kenapa neng?" tanya Pak Aton yang sudah berada didepan Kyra.

"Pak Aton mau balik ke depan kan? Kyra mau bareng boleh gak?" ujarnya tanpa berbasa-basi terlebih dahulu.

Pak Aton tampak berpikir sebentar, lalu menganggukkan kepalanya pada Kyra. Kyra berlompat-lompat kegirangan.

"Makasih, Pak." Pak Aton melajukan motornya ketika Kyra sudah duduk di jok belakang. Dalam waktu lima menit Kyra dan Pak Aton telah sampai di depan gerbang kompleks. Kyra dengan cepat-cepat turun, tak lupa mengucapkam terima kasih.

Baru saja Kyra sampai ditepi jalan, sudah terlihat taksi yang akan melewatinya. Tangannya ia lambai-lambaikan untuk menghentikan taksi. Setelah mengatakan tujuannya, sopir taksi segera melajuka mobilnya. Hanya dengan waktu 15 menit Kyra telah sampai tujuannya. Kyra melangkahkan kakinya memasuki kafe yang beberapa hari lalu dikunjunginya dan sahabatnya. Suasana kafe hari ini terbilang cukup ramai. Mungkin hanya tersisa sekitar 3 meja yang tidak digunakan.

Seorang pelayan berjalan mendekatinya.

"Permisi, untuk malam ini ingin memesan apa?" tuturnya ramah.

"Saya mau pesan nasi goreng udang, dan jus mangga." jarinya menunjuk-nunjuk menu yang ia katakan.

"Nasi goreng udangnya pedas atau tidak?"

"Emm enggak."

"Silahkan tunggu! Pesanan akan segera datang." Seorang pelayan itu meninggalkan meja yang didiaminya.

Mengingat cafe yang dikunjunginya ini menyediakan free wifi, Kyra segera merogoh phonsel di dalam tasnya. Kemudian menekan tanda wifi dan memasukkan sandi wifi yang sudah tersedia di atas meja.

@aileenzhaf mulai mengikuti anda

@yuyuan_ mulai mengikuti anda

@_athanotha mulai mengikuti anda

@aileenzhaf menyukai foto anda

Masih banyak lagi notifikasi dari instagram-nya. Begitupun dengan pesan yang masuk melalui line, whatsapp, twiter, facebook.

Only You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang