27 || Mall

435 25 0
                                    

Jangan lupa klik bintang dipojok kiri bawah:))
Coment juga disetiap adegan yang kalian suka.
-------------------------------

Happy Reading!

Kyra menghentikan langkahnya saat mendengar seseorang memanggil namanya. Gadis itu menoleh kearah belakang dan menatap damai orang yang memanggilnya.

"Maafin gue, waktu itu gue tiba-tiba aja dibawa pergi sama Devon," ujar Mika sesampainya di depan Kyra.

"Gue nggak--"

Perkataan Mika terputus saat suara serak Alkano memanggil Kyra. Kedua gadis itu sama menoleh kearah Alkano.

"Kamu nggak perlu dengerin dia, kita pulang sekarang," kata Alkano sambil meraih satu tangan Kyra dan menggenggamnya. Tanpa mengatakan apapun Alkano segera menarik Kyra menjauh dari Mika.

Kyra menoleh kearah Mika yang masih menatap kepergiannya dan Alkano. Ada rasa bersalah di hati Kyra saat meninggalkan Mika yang masih ingin mengajaknya bicara. Dengan cepat Kyra menghentikan langkahnya dan mencoba melepaskan genggaman Alkano.

"Mika masih mau ngomong sama aku," titah Kyra cepat. Kyra menatap lekat mata Alkano. Seakan-akan gadis itu memohon untuk menemui Mika kembali.

Alkano mengusap wajahnya gusar. Laki-laki itu tidak pernah suka jika Kyra berdekatan dengan Mika.

"Aku udah bilang berapa kali sama kamu buat nggak deket-deket sama Mika?" tanya Alkano kesal. Mendengar suara Alkano yang meninggi, Kyra hanya diam sembari menatap sepatu putihnya.

"Pulang!" Alkano kembali meraih tangan Kyra dan menggandengnya ke parkiran mobil.

♠♠♠

Alkano menahan tangan Kyra saat gadis itu akan turun dari mobilnya. Laki-laki itu menatap damai gadis yang sendari tadi mendiamkannya.

"Nanti malem aku ajak ke mall," kata Alkano dengan senyum manis yang terukir di wajahnya.

Kyra berpikir sejenak, beberapa menit setelah itu, Kyra menganggukkan kepala menyetujui. Melihat Kyra yang masih belum mau bersuara membuat Alkano membuang napasnya panjang.

"Ngambek ya?" tanya Alkano sembari menaikkan sebelah alisnya. Sedangkan yang ditanya hanya diam tanpa mau menatap Alkano di sampingnya.

"Kyra hadap sini," perintah Alkano sambil menolehkan wajah Kyra ke arahnya.

Cup.

Satu getaran hebat menjalar di seluruh tubuh Kyra. Kecupan lembut yang Alkano daratkan di kening Kyra membuat gadis itu terasa membeku di tempat. Detak jantung Kyra sudah bekerja tidak beraturan saat benda lembut dan kenyal itu menyentuh kulit kuningnya.

"Mau lagi?" Kyra mengerjabkan matanya berulang kali, kemudian gadis itu menggeleng cepat.

Alkano terkekeh geli melihat wajah Kyra yang mulai merona.

"Ak-aku turun dulu," ucap Kyra dengan gugup.

"Oke sayang," balas Alkano membuat pipi Kyra semakin memerah.

"Ih apasih, dah ya ... Assalamuallaikum," ucap Kyra sambil membuka pintu mobil. Dengan segera Kyra turun dan berlari ke dalam rumah tanpa mau menoleh ke arah mobil Alkano terlebih dahulu.

Alkano yang mengamati tingkah Kyra dari dalam mobil hanya bisa tertawa sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

♠♠♠

Sambil menunggu Alkano memesan minuman, Kyra mengamati sekeliling mall. Suasana mall yang ramai dipadati oleh pasangan-pasangan muda. Matanya dengan teliti mengamati orang-orang yang berlalu lalang.

Kyra menyipitkan matanya ketika melihat seseorang laki-laki yang ia kenal. Karena rasa rindu yang mendalam, Kyra segera berlari mengejar laki-laki itu. Jantungnya bergemuruh menahan rindu yang ingin segera diluapkan. Kyra menghentikan langkahnya saat beberapah langkah lagi ia sampai di pada laki-laki itu.

"Ardana," panggil Kyra dengan suara keras.

"Ardana," panggilnya sekali lagi. Laki-laki yang Kyra panggil Ardana itu menoleh dan membuat senyum Kyra semakin mengembang.

Dengan senyum yang tak luntur di wajahnya, Kyra mulai melangkahkan kakinya mendekati laki-laki yang ia panggil. Mata Kyra mulai berair karena merasa senang bisa bertemu dengannya.

"Kamu ... Ardana kan?" tanya Kyra setelah sampai di depan laki- laki itu.

"Iya saya Ardana. Mbak kenal saya?" Alisnya tertaut tertanda ada kebingungan dengan kedatangan Kyra.

Bukan menjawab pertanyaan Ardana, Kyra justru segera menghampur kepelukan Ardana. Gadis itu memeluknya dengan erat. Tanpa sadar air mata Kyra turun dari tempatnya.

"Ak-aku ... Naya, sahabat kamu," kata Kyra setelah menjauhkan pelukannya.

"Naya, cinta saya?" Kyra tertawa dengan air mata yang masih terus mengalir. Tapi buru-buru Kyra mengusap air matanya. Gadis itu tersenyum ceria kepada Ardana.

"Iya dulu," jawab Kyra dengan kekehan kecil.

"Yaampun ... mantan pacar kamu kemana aja? Aku kangen banget," titah Ardana sambil menarik Kyra kembali kedalam pelukannya. Gadis itu tak memberontak, Kyra justru membalas pelukan Ardana. Ia mencari kenyamanan di dada Ardana yang ia gunakan sebagai sandaran.

"Aku juga kangen, Ar."

"Enak ya bisa pelukan sama mantan." Kyra tersentak mendengar suara berat dari Alkano. Cepat-cepat Kyra melepaskan pelukannya dan menjauh dari tubuh Ardana.

Jantung Kyra berdetak semakin cepat. Sorot mata Alkano memancarkan amarah dalam dirinya. Kyra bisa melihat jelas rahang Alkano yang mengeras. Dengan sedikit rasa takut Kyra berjalan mendekati Alkano.

"Alkano." Alkano menatap gadis bertubuh mungil di depannya. Laki-laki itu tersenyum miring.

"Lanjut aja kalo masih kangen, gue bakal tunggu sampe lo puas peluk dia," tutur Alkano sambil menunjuk Ardana dengan dagunya.

"Alkan, dengerin aku dulu," ujar Kyra dengan kedua tangan yang sudah menggenggam satu tangan Alkano.

"Kamu kangen mantan kan? Buruan gih peluk lagi." Kyra menggeleng cepat, gadis itu takut jika Alkano akan memukuli Ardana nantinya. Dengan cepat Kyra menghambur kepelukan Alkano, memeluk laki-laki itu dengan sangat erat.

"Dia itu sahabat aku Alkan. Jangan bersikap seperti itu," ucap Kyra dengan suara bergetar.

"Alkan." Kyra mendongkak menatap Alkano yang tak menjawab panggilannya. Dengan berani Kyra berjinjit dan mencium pipi kiri Alkano. Hanya sekilas tapi mampu membuat jantung Alkano berdesir hebat.

"Ayo pulang sayang," ucap Kyra sembari menatap damai Alkano.




UPDATE!! MAAF BANGET YA KALO AKU UPDATENYA LAMA. HUH BENER-BENER LAGI DILANDA KESIBUKAN. MAKASIH BANYAK BUAT KALIAN YANG UDAH MAU BACA SAMPAI SINI DAN UDAH DENGAN SENANG HATI MEMBERI CERITAKU BINTANG.

SALAM DARI AKU UNTUK KAMU, WKWK.

Only You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang