25 || Diajak Mika

441 21 5
                                    

16++
Harap bijak dalam membaca, wkwk.
[Terdapat kata-kata kasar]

Don't forget Vote & Coment

Happy Reading!

Kyra menjatuhkan tubuhnya di atas kasur. Pikiran gadis iu terasa lelah. Dua manusia yang singgah di hatinya benar-benar membebani pikiran Kyra. Gadis itu memejamkan matanya sembari memijit kepalanya yang terasa pusing.

Suara nada dering telepon membuat Kyra kembali membuka mata dan meraih phonsel di atas nakas. Gadis itu mengerutkan keningnya saat melihat nama Mika tertera dilayar phonsel.
Tidak ingin membuat sang penelepon menunggu lama, Kyra segera mengangkat telepon.

"Halo, Mik. Ada apa?" Ada sedikit rasa senang di hati Kyra saat Mika meneleponnya. Pasalnya hubungan Kyra dengan Mika sedang tidak baik-baik saja. Bahkan beberapa terakhir ini Mika tidak mau bertegur sapa dengan Kyra.

"Ra, ayo temenin gue ketemuan sama pacar gue. Please gue mohon temenin ya?" pinta Mika diseberang telepon.

"Dimana?"

"Pokoknya lo ikut aja. Buruan siap-siap." Belum sempat Kyra kembali membuka suara, Mika sudah lebih dulu menutup sambungannya. Kyra tersenyum tipis mengingat Mika meminta dirinya untuk menemani gadis itu pergi.

Kyra kembali menatap layar phonselnya ketika benda tipis di tangannya itu bergetar. Senyum di wajahnya seketika luntur melihat notifikasi pesan masuk dari kekasihnya. Bagi Kyra mengingat Alkano sama saja dirinya mengingat seseorang di masa lalunya.

Alkano
Jln yuk?

Gk bs. Ak mau
nemenin Mika

Balas Kyra pada akhirnya. Gadis itu tidak ingin dikatakan egois hanya karena Alkano mengajaknya pergi lalu dirinya tidak jadi menemani Mika.

Kyra kemudian bangkit dari duduknya. Gadis itu segera berjalan menuju lemarinya dan mulai memilih pakaian yang akan ia kenakan. Senyum Kyra mengembang kala melihat rok hitam selututnya. Tanpa pikir panjang Kyra segera mamakai rok hitam selutut dengan paduan kaos putih polos yang kemudian dibaluti dengan jaket jeans-nya.

Setelah selesai berdandan Kyra segera meraih tas selempangnya dan turun ke lantai bawah. Baru saja sampai di lantai bawah, suara klakson mobil terdengar berulang kali. Dengan langkah cepat Kyra keluar rumah tanpa pamit dengan asisten rumah tangganya.

"Hai, Kyra," sapa Mika dengan senyum manis di wajahnya. Kyra yang melihatnya pun ikut tersenyum.

"Eh, kok lo pake jaket sih? Keliatan jelek, lepasin gih!" titah Mika sembari mengamati penampilan Kyra. Sedangkan yang diamati hanya diam di tempatnya.

"Lepas, Ra."

"Nggak mau, baju putih gue lengen pendek, tipis lagi," elak Kyra.

"Gue nggak mau tahu. Lo lepas jaketnya atau gue nggak mau ngomong sama elo lagi," jelas Mika. Kyra yang mendengar perkataan Mika membuang napasnya pasrah. Karena tak ingin berdebat, Kyra memilih mengalah. Gadis itu kemudian kembali masuk ke dalam rumah dan melepas jaketnya.

Only You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang