Jangan lupa tinggalkan jejak sesudah membaca!!
Selamat membaca semoga suka❤
HAPPY READING!
"Gak perlu nangis ada gue di sini"
-alkano
Flasback on
Gadis umuran 14 tahun yang di kepang dua itu tengah belajar memainkan piano. Gadis itu menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal ketika nada yang di bunyikan terdengar aneh. Gadis itu mencobanya berulang kali hingga akhirnya dirinya dapat menekan nada yang pas.
"Hai Naya!" Gadis itu membalikkan badannya dan mendapati seorang anak laki-laki berponi. Seperti tak asing melihat wajahnya, tapi gadis bernama Naya itu lupa akan namanya.
"Maaf aku lupa," gumamnya sembari menundukkan kepala.
"Aku yang ngasih kamu coklat waktu di deket kolam restaurant itu," Naya mengerjitkan dahinya, mencoba mengingat-ingat laki-laki di depannya.
"Oh iya El? Elang?" kata Naya sembari menjentikkan jarinya. Anak laki-laki di depannya manggut-manggutkan kepalanya.
"Lagi belajar main piano ya?" Naya mengangguk sekenanya.
"Kamu kenapa disini?"
"Aku ikut ibuku. Aku juga bisa main piano mau aku ajarin?" mendengar tawarannya Naya tersenyum menampilkan giginya yang di pagari oleh kawat.
Anak laki-laki itu mulai mengajari Naya dengan perlahan. Walau Naya sering kali salah menekan, Elangmenghargai usaha Naya yang sudah mau belajar.
Satu jam terlewati, satu anak laki-laki dan satu anak perempuan itu memilih pergi ke dapur untuk mengambil air. Hari ini mereka terlihat lebih akrab dari waktu bertemu pertama kali. Naya juga sudah mulai mengajak bicara lebih dulu, bahkan gadis itu sesekali tertawa saat melihat lawan bicaranya membuat lelucon.
"El ke kolam berenang yuk!" ajak Naya sembari menarik tangan anak laki-laki itu, sedangkan yang ditarik hanya menurut saja. Naya mengajak Briel duduk di atas ayunan dekat kolam berenang.
"Nay?" panggil Elang membuat gadis di sampingnya menoleh, gadis itu diam menunggu kelanjutan kalimat Elang. "Aku sebenernya gak suka lho main sama anak cewek, tapi kenapa sama kamu beda ya?" katanya sambil menggoyangkan ayunannya. Naya mengangkat bahunya tak mengerti.
Naya mengalihkan pandangannya ke arah air kolam yang terlihat tenang, menikmati suasana sore hari. Gadis itu menoleh ke arah tangannya yang di genggam oleh laki-laki di sampingnya, kemudian menatap laki-laki itu.
"Kamu gak keberatankan kalo jadi temen aku?" Naya menggeleng pelan.
"Kamu maukan sama aku terus? Jangan tinggalin aku ya?" wajahnya terlihat serius membuat Naya tersenyum lalu menganggukkan kepalanya lagi.
🍁🍁🍁🍁
Tin...tin...
Lamuan Kyra terbuyar saat mendengar suara klakson mobil dari sampingnya. Kyra menoleh ke arah samping, mendapati mobil yang di buka setengah jendelanya. Kyra melihat laki-laki itu, laki-laki yang membuat hatinya menari-nari beberapa jam yang lalu. Laki-laki itu tak kunjung membuka suara, Kyra kembali menoleh ke arah jalan di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
Teen Fiction[R16+] Start : 01/2020 Slow Update! Follow sebelum membaca! Plagiat? Jauh-jauh! --- "Gue nggak pernah cinta sama elo, Al. Lo perlu tahu itu. Selama ini gue cuma main-main aja. Gue nggak pernah serius sama ucapan gue kalo gue suka sama elo," ucap Ky...