Vote and coment adalah cara kalian mengapresiasikan sebuah karya💕
HAPPY READING!
"You are handsome,"
-kyraSeusai makan Brista mengajak Kyra untuk melihat kucing kesayangan milik ibunda Alkano. Mereka tengah memberi makan kedua kucing yang terlihat sangat menggemaskan itu.
"Ih lucu banget sih," Kyra mengelus bulu kucing itu yang terasa lembut ditangannya.
"Mereka punya nama lho, yang warna putih namanya Roel dia kucing cowok dan yang warna abu-abu namanya Roya dia kucing cewek," jelas Brista pada Kyra, gadis berlensa mata coklat itu mengangguk paham.
"Oh ya kalo boleh tahu berapa orang yang tinggal di rumah kayak istana gini," tanya Kyra sambil melihat sekelilingnya.
"Di rumah ini cuma ada Alkano, Athano dan nyokap-bokap mereka, dan satu orang pembantu, satu satpam," terangnya.
"Alkano? Athano? Mereka?" Kyra memasang wajah bingungnya, sedetik kemudian Brista menganggukkan kepalanya sembari tersenyum.
"Mereka saudara, Athano satu tahun lebih tua dari Alkano," Kyra manggut-manggut mendengar penuturannya.
Dua laki-laki yang selalu saja membuat jantungnya bekerja abnormal ternyata mereka bersaudara. Kyra tak pernah membayangkan itu, dilihat dari raut wajah mereka tidak ada sesuatu hal kemiripan. Sebenarnya dirinya ingin tahu banyak tentang Alkano dan juga Athano, tapi dirinya mengurungkan niatnya untuk bertanya, toh dia bukan siapa-siapanya yang harus tau detail dengan dua laki-laki itu. Kyra kembali mengelus kedua kucing yang berada di depannya.
"Ra, gue anter lo pulang sekarang," suara Alkano sesampai didekat Kyra dan juga Brista.
"Udah sore," Kyra mengangguk-angguk dan jalan mendekati Alkano.
🍁🍁🍁🍁
Kyra memandangi rintikan hujan yang turun membasahi jalan kota Jakarta. Walaupun hujan jalan ibu kota ini tetap saja macet. Gadis dengan lensa mata coklat itu membuang napasnya kasar. Sendari tadi mobil yang di tumpanginya hanya bergerak pelan karena terjebak macet.
"Al," panggilnya pada seseorang yang berada di jok setir. Alkano hanya berdehem tanpa menoleh ke arah Kyra.
Alkano merasa gemas saat gadis itu tak melanjutkan perkataannya, membuat Alkano meliriknya sekilas. Gadis itu tengah menengok ke arah jendela di sebelahnya.
"Al," pekik Kyra, "gue mau itu!" sambungnya dengan menunjuk-nunjuk toko es krim di depan sana. Alkano melirik jam tangannya.
"Udah hampir setengah enam sore, gapapa?" Kyra mengangguk dengan sudut bibir yang sudah terangkat.
Alkano segera memarkirkan mobilnya di depan toko es krim. Laki-laki itu meraih payung yang berada di jok sebelum dirinya keluar dari dalam mobil.
"Jangan keluar dulu," ujarnya lalu keluar mobil. Kyra mengangkat pundaknya acuh, tepat saat tangannya akan membuka pintu mobil, pintunya sudah di tarik lebih dulu oleh Alkano. Kyra menatapnya sebentar sebelum dirinya akan turun dari mobil.
Kedua pasang kaki melangkah masuk ke dalam toko es krim. Kyra menarik tangan Alkano agar cepat sampai di kasir. Dirinya tidak sabar ingin memakan es krim rasa matcha kesukaannya.
"Kamu beli yang mana?" tanya Kyra pada Alkano yang masih di sebelah Kyra.
"Kamu?" batin Alkano. Alkano segera membuang pikirannya, mungkin saja dirinya tidak sengaja kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You
Teen Fiction[R16+] Start : 01/2020 Slow Update! Follow sebelum membaca! Plagiat? Jauh-jauh! --- "Gue nggak pernah cinta sama elo, Al. Lo perlu tahu itu. Selama ini gue cuma main-main aja. Gue nggak pernah serius sama ucapan gue kalo gue suka sama elo," ucap Ky...