GROWING PAIN : INTRO
© 2020
...
...
Pikirnya, ketika dia berubah maka semua hal akan menjadi indah namun ada berbagai macam hal yang tidak dapat manusia hindari, yakni tentang takdir dan tragedi yang mengikutinya.
Pikirnya, waktu akan menjadi penyembuh dari semua luka, namun nyatanya setiap baris ingatan dalam kepalanya hanyalah tentang luka dan masa lalu yang menyuguhkan ingatan rasa sakit.
Pikirnya, jika ia tidak dapat bertahan maka kematian adalah hal yang akan mengakhiri segala luka, namun ia lupa bahwa dikehidupan ini hidupnya bukan miliknya sendiri.
.
Inginnya, dia mengharapkan satu atau dua hal yang mampu menyembuhkan segalanya, segala hal tentang ingatan dan ikatan yang menyakitkan.
Inginnya, seiring berjalannya waktu maka segala bekas akan terkikis dengan desiran angin baru dalam kehidupan tetapi bekas itu bahkan semakin mendekapnya dan terus berkembang
Inginnya, hidup ataupun mati sekalipun ia ingin bertemu dengannya, dia yang menjadi penawar seluruh luka sekaligus juga awal dari semua luka
.
Dunia seperti memainkannya, mengejeknya, mengoloknya karena selalu gagal, selalu sendirian, selalu terluka, selalu menderita, selalu fakta tentangnya adalah menyakitkan
Luka itu tidak pernah sembuh, sekian lama justru semakin tumbuh dan semakin menyakitkan
Ini tentang dia, yang selalu menanggung luka dibalik setiap senyumannya.
@Growing_Pain@
...
...
"It's not a wound, it's a growing pain"
CAST :
Pimpinan Utama sebuah perusahaan multinasional Myunghwa Group yang berdiri dibidang property, pengembangan industry jasa , departemen store dan manufaktur. Menguasai lebih dari 30% pangsa pasar di Korea Selatan, perusahaan ini berkembang di beberapa Negara di Asia dan juga Eropa hingga Amerika. Park Jimin adalah satu-satunya pewaris yang sah untuk memiliki keseluruhan aset Myunghwa, ia hanya hidup berdua dengan sang ayah sejak kecil dan ditetapkan menjadi Presiden Direktur diusia muda setelah ayahnya melakukan pensiun dini dari jabatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
{✔️Complete} GROWING PAIN
FanfictionDunia seperti memainkannya, mengejeknya, mengoloknya karena selalu gagal, selalu sendirian, selalu terluka, selalu menderita, selalu fakta tentangnya adalah menyakitkan Luka itu tidak pernah sembuh, sekian lama justru semakin tumbuh dan semakin meny...