Tuh kan, saya update lagi..
Halo sebelumnya, kenapa notes nya diatas?
Jadi begini part ini memiliki sedikit konten dewasa, sebenarnya sudah saya buat seminim mungkin tapi tetep aja kalo kalian merasa tidak nyaman atau merasa dibawah umur jikalau menemukan bagian yang tidak seharusnya kalian baca mohon di lewati saja oke?
Ingat ya! GP itu saya tandai di konten dewasa loh dari awal ehe..
Deal dulu coba sama saya!? Wkwk
Selamat membaca!
B a g i a n K e d u a P u l u h D e l a p a n
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Irene menatap khawatir kekasihnya. Taehyung tiba tiba menggigil tapi tidak demam. Itu terjadi sejak lelaki itu tiba tiba mual dan berakhir muntah ketika mereka memulai hubungan badan. Tubuhnya masih gemetaran dan dia tidak membuka mata sedikitpun sejak setengah jam lalu. Ia hanya memejam sebab jika dia membuka mata rasanya seperti berputar dan itu memancing rasa mualnya.
Irene berusaha membujuknya untuk pergi ke rumah sakit tapi berakhir mendapat penolakan. Katanya, lagi pula besok mereka akan ke rumah sakit.
Lelaki Kim itu diam diam merutuki kondisinya yang mulai menunjukkan penurunan, jika sudah begini sulit untuk mengontrol diri dan berpura pura baik baik saja didepan Irene. Dia dokter dan sulit berbohong padanya.
Kebohongan apa lagi yang masih tersisa?
"Are you sure you're okay?"
Taehyung menjawabnya dengan anggukan. Ia mengeratkan gigi berusaha keras menahan erangan sebab kepalanya serasa seperti di pukul pukul dengan palu. Denyutan menyakitkan itu tidak mau hilang, bagaimana mau hilang jika dia tidak menelan pain killer? Sayangnya dia tidak mungkin mengeluarkan pain killernya didepan Irene.
"You are not alright.."
Irene mengusap helai rambut Taehyung yang berkeringat kebelakang. Kemudian beralih mengusap usap pelipis lelaki itu, jelas sekali dia sedang menahan sakit.
"Kim Taehyung.. did you hide something from me?"
Sial.
Taehyung refleks membuka matanya saat Irene menanyakan itu. Ia melirik keatas, tepat pada kedua sklera milik sang kekasih yang juga tengah menatap tepat pada miliknya.
"What kind of something?"
Irene baru hendak membuka mulut untuk memberi jawaban. Tetapi bibirnya terlebih dahulu sudah dipagut oleh Taehyung, tangan lelaki itu menariknya lebih dekat. Menahan tengkuk Irene memaksa wanita itu membalas pagutannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
{✔️Complete} GROWING PAIN
FanfictionDunia seperti memainkannya, mengejeknya, mengoloknya karena selalu gagal, selalu sendirian, selalu terluka, selalu menderita, selalu fakta tentangnya adalah menyakitkan Luka itu tidak pernah sembuh, sekian lama justru semakin tumbuh dan semakin meny...