Dunia seperti memainkannya, mengejeknya, mengoloknya karena selalu gagal, selalu sendirian, selalu terluka, selalu menderita, selalu fakta tentangnya adalah menyakitkan
Luka itu tidak pernah sembuh, sekian lama justru semakin tumbuh dan semakin meny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
B a g i a n T i g a B e l a s . . . . . . . . . .
Kim Taehyung, pernah terjebak dalam sebuah skenario takdir dimana ia kemudian menemukan titik terlemah dari seorang Irene, gadis yang terlihat selalu kuat seorang diri. Gadis yang selalu menempa diri sebagai sebuah sandaran yang kokoh bagi orang orang yang tersayang. Tetapi nyatanya tidak ada kesempurnaan di alam fana, begitupun dengan Irene.
Bae Juhyun adalah nama lahirnya yang diberikan oleh mendiang sang kakek. Gadis yang besar di Amerika itu memiliki saudari yang lahir lima belas menit sebelum dirinya, Bae Jihyun namanya.
Mereka memang kembar tetapi sejak balita mereka terpisah, Irene mengikuti kedua orangtuanya di Boston sedang sang kembaran menetap dirumah sang kakek dan nenek, menemani pasangan renta itu hingga usianya tiga belas. Di usia tiga belasnya, ia kembali bertemu dengan sang saudari. Bersama sang ibu, Irene dan Eugene -nama lain kakak kembarnya- mereka tinggal di Korea karena sang kakek yang kemudian sakit sakitan.
Diusia itulah Irene diperkenalkan oleh sang kakak kembar dengan pemuda delapan belas tahun bernama Kang Hyukjin yang rupanya adalah putra dari anak angkat sang kakek atau anggaplah dia cucu angkat keluarga mereka. Dia hanya pemuda delapan belas tahun yang baik hati dan penyayang, menjaga dua bersaudara kembar itu sebagai bentuk dari permintaan sang ayah dan juga bentuk dari keinginan hatinya untuk membalas jasa nenek dan kakek keluarga Bae yang sudah berbaik hati pada Kang Hyukjin dan kedua orangtuanya.
Mungkin konyol bagi sebagian orang tetapi itu pernah Irene rasakan, di usia empat belasnya ia mulai menyimpan rasa lain pada pemuda yang sudah ia dan Eugene anggap sebagai kakak mereka itu. Aneh tapi Irene menganggap itulah yang dia sebut sebagai cinta pertama.
Sayangnya, terkadang manusia merasakan jatuh cinta tetapi terkadang juga manusia merasakan yang dinamakan cinta sepihak dan itu yang dialaminya. Hyukjin lebih menyukai sang kakak kembar. Eugene yang pembawaannya dewasa dan tenang meski usianya sama dengan Irene itu mampu membuat Hyukjin menjatuhkan hati padanya.
Awalnya semua baik-baik saja, meski sakit dirasa tapi Irene mencoba mengerti. Tetapi hal yang tak terduga oleh manusia terjadi. Ibarat langit yang tiba tiba menurunkan hujan ditengah cuaca yang begitu cerah, merubah angkasa yang terang benderang menjadi kelabu.
Eugene menggantikan Irene dari ancaman maut.
Sebuah kecelakaan, Irene hampir saja tertabrak kendaraan roda empat jika saja Eugene tak mendorongnya cepat ke tepi jalan. Dan hari itu musim gugur pertama yang dilalui Irene di Korea, ia kehilangan Eugene dan juga kakeknya hanya dalam kurun waktu satu minggu.
Irene merasa bersalah, merasa jika seharusnya ia yang dijemput oleh sang maut.
Dan Kang Hyukjin lebih merasa bersalah karena membatalkan janjinya untuk menjemput kedua saudari serupa itu.
Kisah itu dibagikan Irene kepada Taehyung ketika lelaki Kim itu juga membagi lukanya pada Irene. Mereka saling berbagi rasa sakit, saling menguatkan dan juga saling mengajari bagaimana cara untuk bertahan.
