Dunia seperti memainkannya, mengejeknya, mengoloknya karena selalu gagal, selalu sendirian, selalu terluka, selalu menderita, selalu fakta tentangnya adalah menyakitkan
Luka itu tidak pernah sembuh, sekian lama justru semakin tumbuh dan semakin meny...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
B a g i a n T u j u h
. . . . . . . . .
"Jimin?"
"Hai bro..."
Taehyung memeluknya secara refleks. Kemudian mereka sama-sama terkejut ketika mendapati perubahan fisik masing-masing.
"Kau kurusan?" Itu pertanyaan Taehyung.
Ayolah.. Taehyung seharusnya sudah tahu alasannya bukan?
"Kau juga bodoh.."
Taehyung terkekeh, merasa lucu jika mereka berdua sama-sama kehilangan postur bugar mereka belasan tahun silam.
"Aku diet.."
Jimin mendecih.
"Eh kau lihat anak kecil tidak? Memakai beani hitam dan piyama rumah sakit? Laki-laki dan sangat lucu, tapi mengesalkan.."
Kalimat itu sebenarnya agak lucu untuk menanyakan ciri-ciri fisik seseorang. Tapi Jimin sudah mendengarnya, tadi Taehyung mencari Lee Junghyun bukan? Bocah yang sempat menabraknya.
"Dia bersembunyi di toilet sejak aku menanyakanmu padanya.."
"Astaga bocah itu, bandel sekali.."
Taehyung berjalan kearah toilet yang ditunjuk Jimin. Tak perlu waktu lama untuk menemukan bocah itu, namun yang dilihat Jimin bukannya Taehyung membawa bocah itu dalam keadaan seperti sebelumnya dan mengomelinya namun Taehyung begitu panik menggendong bocah itu di lengannya berlari kearah ruang penanganan.
"Jimin maaf, aku harus mengurusnya dulu.."
Jimin mengangguk samar dan mengikuti langkah pria itu, entah karena apa. Ia berada disana didalam ruangan yang berisi sekitar sepuluh ranjang, semuanya terisi penuh dan semuanya anak-anak, namun memiliki kondisi yang berbeda-beda.
Ia melihat dengan kedua mata kepalanya sendiri ketika Taehyung menangani bocah kecil yang masih terlihat biasa saja beberapa saat lalu itu, kini ia terkulai lemas diatas bed rumah sakit. Taehyung memasang berbagai peralatan sebagai pertolongan kepada bocah itu, setelahnya memilih keluar dari ruangan dan duduk disalah satu bangku yang ada disana. Sekitar 20 menit kemudian Taehyung keluar dari dalam sana.
"Terimakasih Jimin, kalau kau tidak memberitahuku dia bisa saja pingsan terlalu lama didalam sana.."
"Tidak, aku harusnya yang minta maaf, dia menabrakku tadi sebelum bersembunyi, jika saja aku tidak menanyakanmu padanya dia tidak akan bersembunyi kan?"
Taehyung terkekeh. "Anak itu memang suka sekali bersembunyi kalau sudah jadwal kemoterapi nya, dia penderita leukemia. Kau tahu anak sekecil itu terkena penyakit seganas itu, dunia ini sudah benar-benar tidak aman ditinggali.."
