B a g i a n D u a P u l u h E m p a t
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seingat Jungkook, ia sudah hampir dua tahun menjadi pelanggan tetap di salah satu pusat kebugaran yang terletak cukup dekat dengan tempat kerjanya ini. Yah.. memang alasannya karena dekat dan juga menurut orang yang sering datang ke bar nya tempat ini memiliki pelayanan yang cukup baik.Setelah hampir dua tahun itu baru kali ini Jungkook bertemu dengan pria yang kini berdiri dihadapannya dengan setelan olahraga yang sialnya memiliki warna, model dan merk yang sama dengannya itu. Jadi mereka terlihat aneh ketika dilihat orang lain yang ada disana. Dengan cepat ia membuka resleting jaket dan membuka luaran setelan olahraganya itu sehingga hanya terlihat kaos hitam dan trainingnya saja.
"Hai.." Sapa lelaki yang lebih tua dua tahun darinya itu.
"Ahh Sajangnim dan Jungkook-ssi, kalian sudah saling kenal?" Ungkap seorang lelaki, salah satu pelatih di pusat kebugaran itu dan katanya yang terbaik disana.
"Ya.."
"Tidak!"
Jawab mereka bersamaan. Jimin terkekeh mendapat penolakan dari lelaki yang memang sangat tidak menyukainya sejak masa remaja mereka dulu itu.
"Baiklah maaf.. mungkin kami hanya pernah saling kenal dulu dan sudah cukup lama tidak berkomunikasi.."
Jungkook memutar bola matanya malas mendengar penuturan panjang Park Jimin itu.
"Ahh.. syukurlah.. karena masih belum mengatur jadwal maaf karena jadwal kalian berbenturan, mungkin jika anda menginginkan jadwal pribadi saya akan menyesuaikan tuan Park.." Tutur pelatih itu.
"Aku tidak masalah kalau harus berdua dengannya, sepertinya dia yang tidak suka denganku.."
Jungkook mendengus kesal. Sangat tidak suka sekali dengan perangai lelaki tiga puluh tahun ini, sudah dewasa tapi tetap saja angkuh dan sangat sombong. Ya.. dia boleh sombong dengan apa yang dimilikinya.
Maka berakhirlah dengan mereka yang menggunakan waktu fitness yang sama. Meski dengan Jungkook yang bersungut kesal dan Jimin yang sesekali tersenyum mengejeknya.
"Aku baru tahu kau punya otot yang bagus Jeon!"
Jungkook kembali mendengus kesal. Saat ini keduanya berada diruang ganti setelah membersihkan tubuh mereka dari keringat. Seharusnya dengan uangnya Jimin bisa menggunakan ruang yang lebih privat, entah kenapa justru ada dihadapannya dan membuat Jungkook semakin kesal karena harus berlama-lama dengannya.
"Kau saja yang terlalu kurus Park!"
Jimin mengerucutkan bibirnya sok kesal.
"Makanya aku datang untuk membuat otot!"
KAMU SEDANG MEMBACA
{✔️Complete} GROWING PAIN
FanfictionDunia seperti memainkannya, mengejeknya, mengoloknya karena selalu gagal, selalu sendirian, selalu terluka, selalu menderita, selalu fakta tentangnya adalah menyakitkan Luka itu tidak pernah sembuh, sekian lama justru semakin tumbuh dan semakin meny...