B a g i a n D u a P u l u h T u j u h
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Seulgi tidak ingat tepatnya kapan, saat professor Jung meninggal, beberapa minggu setelahnya ia menerima sebuah email. Email itu ternyata adalah wasiat terakhir Jung Hwan padanya. Dari sana dia diberi tahu oleh professor Jung agar dia melanjutkan tulisannya didalam blog pribadi miliknya. Memang Seulgi tahu itu adalah jejak yang akan membuat orang tahu dimana keberadaannya. Dan Seulgi tahu jika professor Jung mengkehendaki kebebasannya.
Julian Jung dan Jung Haesung menutup segala akses informasi tentang Seulgi dari mata orang orang yang menunggu kepulangannya di Korea. Selain keluarga Seulgi sendiri tentunya, Jungkook adalah yang mengetahui tindakan keluarga Jung dalam hal ini. Itulah sebabnya keluarga Jung tidak berani menyentuhnya selain fakta jika Jungkook adalah adik kesayangan Seulgi. Sebab lelaki itu tidak pernah ada dipihak mereka dan mereka tidak bisa mengikatnya.
Sialnya Jungkook tidak mudah dikendalikan. Dia tidak tertarik dengan apapun termasuk kekayaan, dia bahkan menolak kerjasama menjanjikan dengan Jung's Corp. Sayangnya Jungkook tidak cukup peka untuk tahu jika dia dianggap sebagai ancaman bagi keluarga Jung.
Seulgi tahu sejak lama, jika cara Julian mengikatnya bukan hanya dengan sebatas cinta tapi dengan kegilaan dan obsesi. Namun karena ia mengetahui betapa berbahayanya Julian dia terdiam dan mencari solusi yang paling aman. Membuat Julian berpikir bahwa Seulgi tidak akan meninggalkannya.
Sayangnya, kejadian beberapa hari lalu. Kehancuran Jung's Corp dan Seulgi yang seolah dijadikan kambing hitam oleh Jung Haesung atas kejadian itu, membuat Julian mulai sulit mengendalikan diri.
Lelaki itu beberapa kali memaksa untuk menemuinya, bahkan ketika ia sudah menghindar berkali kali. Mereka bekerja ditempat yang sama, itu penyesalan Seulgi!
"Seulgi... maafkan aku. Aku mencintaimu.."
Lagi.
Julian menghadang jalannya. Membuat Seulgi terpaksa berhenti.
"Julian, Nyonya Jung menolakku.."
"Aku tidak peduli. Kita bisa pergi ke tempat dimana hanya ada kau dan aku dan kita akan menikah.."
Seulgi mendesah gusar. Demi Tuhan dia takut.
"Julian.. tolong mengertilah. Kita tidak bisa.."
Lelaki itu maju selangkah, membuat Seulgi tidak punya jalan lain selain membenturkan badannya pada dinding.
Sial kenapa dia terjebak!
"Alexandra.. aku mencintaimu.."
Julian memaksa, menyeruak maju menghapus jarak hingga keduanya berhimpitan. Seulgi terjebak antara tubuh tinggi Julian dengan dinding dibelakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
{✔️Complete} GROWING PAIN
Fiksi PenggemarDunia seperti memainkannya, mengejeknya, mengoloknya karena selalu gagal, selalu sendirian, selalu terluka, selalu menderita, selalu fakta tentangnya adalah menyakitkan Luka itu tidak pernah sembuh, sekian lama justru semakin tumbuh dan semakin meny...