"Kau mau kemana, Viole?"
Lunetta dan Bam yang sedang berjalan menuju perahu terbang terhenti. Terlihat Arkraptor menatap mereka dengan tajam, tak lupa kedua tangannya ia silangkan
"Tn. Arkraptor?" Bam menatap Arkraptor dengan terkejut
"Aku diluar sini berpikir, betapa anehnya dia belum kembali," jelas Arkraptor "apa dia kabur diam-diam?"
"Ya. Tuan Horyang pergi sendirian"
"Sial…sudah kuduga akan begini" umpat Arkraptor
"…"
"Viole, ayo kita pergi"
Bam melihat kearah Lunetta yang sedari tadi sudah berada diperahu terbang, ia menaiki perahu terbang lalu mengendarainya, ia juga berjanji pada Arkraptor akan membawa Horyang pulang
●●●
Lunetta berlari didepan, meninggalkan Bam dibelakang bersama gadis berkuping kelinci yang memaksa Bam untuk membawanya bersama
Bam dan gadis itu berlari berdampingan, membuat Lunetta merasa terabaikan. Oleh karena itu, Lunetta mempercepat larinya, membuatnya terpisah dari Bam
"Lunetta?!"
Bam mencoba untuk mengejarnya, namun Lunetta berlari sangat cepat, membuatnya sulit untuk dikejar
"Ada perangkap disini!" Teriak gadis kelinci itu
Bam berhenti mengejar Lunetta dan berbalik kebelakang. Dengan segera, Bam menghancurkan perangkap tersebut
"Kau tidak apa-apa?" Setelah itu, Bam memangku gadis tersebut, karena larinya sangat lambat
"Kenapa kau buru-buru ingin mencarinya?" Tanya gadis itu dalam pangkuan Bam "sepertinya dia kekasih mu?"
"…Dia hanya teman ku"
"Oh, dia akan sedih mendengar ucapanmu"
○○○
Lunetta melompat dari satu batu ke batu lain. Pikirannya masih terpaku pada Bam, ia merasa sedikit khawatir, karena insting nya mengatakan, sesuatu yang buruk akan segera terjadi
Saat ia melihat kebawah, ia melihat seorang pria dengan surai biru, lalu dihadapannya terdapat lighthouse yang berwarna sama dengan surainya
Lunetta membulatkan kedua matanya,
'Dia…Khun!!'
Terlalu terkejut untuk fokus pada pijakannya, Lunetta tanpa sadar menginjak perangkap lalu terjatuh kebawah
Bruuk!!!
Lunetta meringis sembari mengusap pantatnya yang dengan mulus mendarat ditanah. Ia kemudian menengadah keatas,
Kedua matanya membulat saat melihat wajah Khun berada diatasnya. Dengan terkejut ia berdiri, lalu menatap Khun dengan aneh
"Kau…"
"Bukannya kau sudah mati?"
Lunetta diam saat mendengar pertanyaan Khun. Kemudian ia menjawab,
"Ya…seharusnya begitu"
"Apa maksudnya?"
"Ceritanya panjang" balas Lunetta "omong-omong, aku harus pergi"
Lunetta hendak berlari meninggalkan Khun. Tetapi,
"Tunggu…!"
Ia menghentikan larinya, kemudian berbalik menghadap Khun
"Ada apa?"
"…" terlihat Khun sedang berpikir
"Tidak. Silahkan lanjutkan lari mu"
Lunetta menatap Khun dengan aneh lalu melanjutkan larinya menuju Hand of Arlene
Saat ia memasuki Hand of Arlene, kedua matanya membulat. Betapa terkejutnya ia saat melihat Horyang tergeletak dilantai tak sadarkan diri dengan kolam darah mengelilinginya
Lunetta berjelan mendekati Horyang, ia juga menatap dua orang yang berdiri disamping Horyang dengan tajam
"Apa kalian yang melakukan ini?"
Kedua orang tersebut hendak akan menjawab pertanyaan Lunetta, namun akhirnya Bam tiba
"Tn. Horyang…?" Lunetta dapat merasakan keterpurukan dalam suara Bam
"Kau…apa yang kau lakukan pada Tn. Horyang?!" Keterpurukan dalam suara Bam hilang dan digantikan oleh kebencian
○○○
Bam berlari kedepan menyerang Nobic menggunakan tiga bang. Dengan terkejut, Nobic menahan serangan Bam. Kemudian Ran berlari kebelakang Bam dan mencoba untuk menyerangnya
Lunetta sudah bersiap untuk menyerang Ran, namun lighthouse berwarna merah muda berdiri diantara Ran dan Bam, melindungi Bam
Saat sedang sibuk melihat pertarungan sengit dihadapannya, seseorang datang dari belakang dan menaruh lengan kanannya dileher Lunetta
Tubuh Lunetta menegang
"Siapa kau?"
"Kau tidak perlu tahu," jelas orang tersebut "tapi yang pasti, kau akan mati hari ini"
Lunetta tersadar, semua ini adalah jebakan untuknya. Cepat atau lambat FUG pasti akan membunuhnya karena ia gagal menjalankan misinya
Dan inilah saat dimana ia akan dibunuh oleh FUG
"Bunuh saja aku sekarang, lalu sembunyikan mayat ku"
Orang yang menyergap Lunetta diam, ia tidak membalas permintaan Lunetta
"Lunetta?!"
Dapat ia lihat Bam melihat kearahnya dengan khawatir dan terkejut. Bam bersiap untuk menyerang orang yang menyergap Lunettta
Namun,
"Jika kau maju sedikit saja, dia akan mati" ucap orang itu sembari menekan kan tangannya pada leher Lunetta
"Apa mau mu?!" Bam bertanya
"…"
"Jawab aku!"
"…"
Orang itu melempar sebuah pocket pada Bam. Kemudian pocket tersebut mengeluarkan sebuah pesan suara
//ehem…!! Viole? Masih ingat aku? Kau pasti ingat//
//baiklah langsung menuju intinya saja. Kau pasti bertanya-tanya apa yang terjadi. Yah, semua ini terjadi karena kesalahan rekan mu, Lunetta//
//kami memberinya misi untuk memastikan bahwa kau mendapat rekan tim yang bagus. Tapi, kau malah membentuk Tim konyol dengan orang-orang lemah didalamnya lalu menyebutnya sebagai keluarga//
//tentu ini salah mu tapi kesalahan terbesar ada pada Lunetta. Oleh karena itu kami disini untuk menangkap mu lalu memasukan mu kedalam tim yang lebih baik//
//dan memberi Lunetta sebuah hukuman//
-To Be Continued-
Omg you guys its been a long time(>﹏<)
So sorry that i just upload:'
You know tryout, tryout, tryoutExcuse me if theres any typos bcs im too lazy to check it again:''''
Huft**
Vote juseyo!!
KAMU SEDANG MEMBACA
LA LUNA (Tower of God fanfiction)
ФанфикApakah kalian pernah memikirkan bagaimana keadaan menara sebelum Jahad dan para Kepala Keluarga mengambil alihnya? Apakah hanya menara tanpa penghuni yang dipenuhi dengan banyak misteri dan kekuatan? Ataukah memang ada peradaban sebelum menara diamb...