"Apakah malam ini juga Lunetta tidak akan ikut menjalankan misi?" Astur melihat kearah Hazen
"Mungkin" Hazen menjawab "sedikit sulit menjalankan misi tanpanya"
"Mhm. Kau benar"
Saat mereka berjalan melewati balkon, mereka terhenti oleh sesuatu atau lebih tepatnya seseorang yang sedang berada disana
"Hm? Bukankah itu Lunetta?" Astur melihat Lunetta dengan raut wajah bingung
"Dia seharusnya latihan, kan?"
Astur berjalan menghampiri Lunetta, di ikuti Hazen dibelakangnya. Dapat mereka rasakan Lunetta sedang sangat berkonsentrasi
'Woah...konsentrasi yang hebat...!' Pikir Astur saat sampai disamping Lunetta
"Em...Lunetta?"
Astur memanggil Lunetta, membuat konsentrasinya buyar dan manik yang sebelumnya sedang menatap langit berpindah pada gadis pendek disampingnya
"Bukan kah kalian seharusnya pergi menjalankan misi sekarang?"
Lunetta menunggu Astur untuk menjawab pertanyaannya, namun Astur hanya diam, wajahnya terlihat sedikit terkejut dan ketakutan
"Kami sebelumnya akan pergi, namun kami melihatmu disini, jadi yah..." Hazen menjawab
Hazen pun bingung, apa yang terjadi pada Astur? Mengapa ia terlihat terkejut dan ketakutan
"Bukan kah kau seharusnya berlatih, Lunetta?"
"...Hansung memberiku waktu untuk beristirahat"
"Begitukah? Kalau begitu kami berangkat"
Hazen menggengam lengan Astur, kemudian membawanya pergi dari Balkon. Saat Hazen yakin mereka sudah berada cukup jauh dari Lunetta, ia berhenti
"Astur? Apa terjadi sesuatu?" Hazen bertanya dengan khawatir
Tidak ada jawaban apapun dari Astur
"Astu-"
"Matanya..." Astur memotong ucapan Hazen
"Mata milik Lunetta..."
Hazen diam, ia menunggu Astur untuk menyelesaikan perkataannya
"Ia seorang Klan Levana...Lunetta adalah seorang Klan Levana!!" Astur berteriak histeris
Mendengar hal tersebut, Hazen segera menenangkan Astur. Akan gawat jika ada yang mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh Astur
"Apa maksud mu, Astur?"
"Tadi, matanya mengeluarkan cahaya saat melihat langit, namun saat menatap ku, cahaya tersebut meredup!!"
"Ditambah, rambut dan matanya juga berwarna putih" Astur kembali kehilangan kendali "dia juga kuat...Hazen, aku takut"
Hazen terdiam. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan, karena saat pertama kali ia bertemu Lunetta, Lunetta memang terasa mencurigakan
"Lebih baik kau tenang, dan ayo jalankan misi kita terlebih dahulu"
Astur mengangguk saat mendengar perkataan Hazen. Dengan begitu, mereka pun pergi menjalankan misi
●●●
Astur dan Hazen menyelesaikan misi mereka tepat pada tengah malam. Mereka pun berencana untuk kembali ke kamar masing-masing dan beristirahat
"Selamat malam, Hazen!"
"Malam…"
Astur melanjutkan langkahnya melewati lorong yang akan membawanya ke kamar. Namun ia kembali menghentikan langkahnya saat mendengar dua suara sedang berbincang
![](https://img.wattpad.com/cover/206967588-288-k691816.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LA LUNA (Tower of God fanfiction)
Fiksi PenggemarApakah kalian pernah memikirkan bagaimana keadaan menara sebelum Jahad dan para Kepala Keluarga mengambil alihnya? Apakah hanya menara tanpa penghuni yang dipenuhi dengan banyak misteri dan kekuatan? Ataukah memang ada peradaban sebelum menara diamb...